Malam itu Wulan menunggu mas yudi yg katanya mau datang ke kost dengan pakain tipis warna hitam kesukaanya wulan duduk menunggu kedatangan Yudi tak sbrapa lama Yudi Datang oowh sayang aku udah gag sabar nih kangeeeeeeeeeenn sayang… udah gatal nih…sambil kupeluk kepala Yudi kucium bibirnya dan lidahku bermain main dimulut Yudi nafas Yudi tersengal sengal badannya bergetar trasa hangat nempel ketubuhku..kutuntun yudi menuju kamarku sambil berdiri ciuman itu terus berlanjut..lama lama tanganku memegang batang kontolnya ooouuwhh besar dan keras sekali kontol Yudi, Yudi sudah tidak tahan lagi Yudi segera menekan kepalaku mendekati kemaluannya yang menjulang dengan kerasnya, aku langsung menggenggam batang kemaluannya dengan tangan kananku, lalu aku mulai mengocok. Genggaman tanganku di batang kemaluanya tak bisa mempertemukan ibu jari dan telunjukku saking besarnya tu kemaluan. “Besar sekali mas, sampe gak muat di genggaman Wulan, keras banget lagi”. Kemudian tanpa ragu-ragu, aku mulai menjilati kemaluanya, lubang kencingnya, seluruh zakarnya, turun ke leher batang kemaluannya yang terbuka karena dia disunat. Aku membuka mulutku lebar-lebar dan memasukkan batang kontolnya dan mulai mengemutnya. Ssshhh enak banget Wulan.. desis Mas Yudi keenakan sambil memegang kepalaku dan menggerakannya maju mundur. Rasa geli dan nikmat menjalar di seluruh batang, selangkangan dan menjalar keseluruh tubuhnya. Batang kontol yang besar dalam mulutku membuat aku agak kerepotan mengemutnya. Pipiku sampe kempot kerna aku mengemutnya dengan keras. Aroma batangnya membuat napsuku naik dan basah memekku. Sambil melumat kontol Yudi, tangan kananku mengocok batang kontolnya. kadang kembali aku menjilati lubang kencingnya dan sepanjang batangnya. yudi mulai blingsatan duduknya. Tangannya menjambak rambutku, dan memaksaku memasukkan kontol lebih dalam lagi, kemudian menekannya kepalaku dengan gerakan naik turun. Aku menjadi megap-megap karena kontol itu betul-betul memenuhi mulutku. aku agak tersedak karenanya kerna aku menggengam batang kontolnya pada leher nya sehingga gak bisa ditekan masuk lebih dalam kedalam mulutku walaupun Yudi menekan kepalaku kebawah dengan keras. Yudi menjadi makin horny, tangan kirinya bergerak ke bawah badanku dan menyasar toketku. Dengan mudah toketku diraihnya. Langsung menyusup kedalam tanktopku dan meremas isinya. Aku merasakan jemarinya menjamah dan langsung meremas-remas toketku yang tanpa pelindung. Sensasinya luar biasa. Napsuku langsung naik tinggi. aku mulai melenguh ketika merasa dia memilin pentilku. “Kamu gak pake bra Wulan, sudah siap rupanya kamu”. “Tadi kan Wulan dibangunin ketika mas dateng, makanya Wulan buruan mandi, sikat gigi dan pake daleman mas biar mas gak nunggu lama”. “Kamu gak dandan aja dah cantik gini Wulan”, dengan gemasnya dia meremas toketku. “Segini pas gedenya Wulan Yudi suka banget, inipun engga ketutup semua ma tanganku Wulan”. “Panya yang engga ketutup mas”. “Toket kamu lah, apalagi. Pentil kamu imut dan ngacung kaya gitu”. “Wulan kan masi termasuk abg kali mas, umur juga baru duapuluh lebi dikit”. Rasa gatal di area toketku langsung bereaksi dan menebarkan sensasi nikmat yang sangat. Tubuhku menggeliat-geliat tanpa bisa ditahan sehingga memekku basah ,aku melepaskan emutanku pada batang kontol gedenya. Melihat aku menggeliat-geliat keenakan dan mendesah-desah yudi semakin aktif meremas-remas sepasang tokedku sambil memainkan pentilku sekaligus. Aku semakin belingsatan karena didera gelombang napsu yang semakin memuncak. “Lanjutin dikamar ja yuk Yud….”. “Wulan udah pengen maen ya “. Aku bangun, dia juga, batangnya yang masi sangat keras itu terangguk mengikuti gerak langkahnya menuju ke kamarku. Baru saja ktutup pintu kamar yudi sudah meraih pinggangku kedalam pelukannya, dan bibirnya melumat bibirku penuh nafsu. Beberapa saat aku gelagepan, tapi langsung bisa mengimbangi. Tangannya bergerak turun dan meremas-remas bongkahan pantatku, walaupun agak besar tapi pantatku membulat indah. Dia mendudukkanku di pinggir ranjang, lalu melepaskan tank topku keatas dan melepas celana dalamku, segera aku mengangkat kaki kiri serta kananku dan bergantian kedua tanganku keatas juga untuk mempermudah yudi melepaskan tanktopku. yudi berlutut didepanku. Kedua tangannya langsung meraup kedua toket imutku dan meremas-remasnya dengan penuh nafsu. Gerakan lidahnya memutar-mutar dari pangkal toket kemudian mengerucut ke pentilku, sambil diremas-remas. Aku langsung memejamkan mata dan mengeluarakan lenguhan tertahan. Pentilku yang super sensitif tak lepas dari rangsangannya. Dipilin dan ditarik-tarik. Lalu dia mulai menjilatinya, dan ditengahi oleh hisapan-hisapan dalam mulutnya. enak banget yud…oouuwhsss… , blon pernah Wulan diginiin”. Sensasi lidahnya yang kasar ditambah dengan gigitan-gigitan kecil di pentilku, membuat sensasi gatal yang menyenangkan menyebar keseluruh tubuhku. Mekiku sudah mulai basah dan berkedut-kedut. Seperti bisa membaca tuntutan birahi mekiku, jemarinya mulai menjamah selangkanganku dari luar menuju memekku. Digosok2nya selangkanganku sepanjang alur mekiku sembari mulutnya terus saja menggarap toketku, kerasa juga jari tengahnya yang langsung menekan gundukan mekiku dan menggeseknya kuat-kuat. Tubuhku agak melengkung kebelakang oleh sensasi kenikmatan yang menjadi-jadi, maaass . lenguhku dan aku mencapai orgasme pertamaku hari ini. Setelah kelonjotan kecil, aku menarik napas panjang. Mas, enak banget, bisikku di telinganya. Ini baru pemanasan Sayang bisiknya juga sambil menusuk nusuk memekku yang sudah basah kuyup oleh lendir orgasmeku yang membanjir dari mekiku menjadi giliran berikutnya untuk melepas birahiku. Pertama kali aku terkabul. Aku ditelentangkan di ranjang, kakiku menjuntai kelantai dan pantatku berada di bibir ranjang. yudi mengambil posisi berjongkok di depanku, di tengah-tengah pahaku yang dipentangkan lebar olehnya. mo ngapain yudi….? tanyaku jengah karena mukanya hanya sejengkal dari bibir mekiku. yudi tidak menjawab, tapi langsung mengangkat pahaku lebih tinggi sehingga pantatku agak tarangkat dan mekiku lebih terekspos. Dia memandangi gundukan putih mekiku yang montok dengan jembut yang masih merah halus dan lembut dengan penuh nafsu. Tanpa tedeng aling-aling dia langsung melumat bibir mekiku dengan semangat. Maaasss, wulan belum pernah diginiin.. jeritku kecil sambil berusaha menjauhkan kepalanya dari selangkanganku. Tapi, dia tetap berkeras. Malah lidahnya mulai menyelusup ke dalam mekiku yang sudah basah kuyup itu, sambil menggerakkan lidahnya naik turun dengan cepat sepanjang alur mekiku. lenguhku menjadi lebih heboh lagi, karena rasa gatal yang sudah sempat terpuaskan tadi, muncul kembali dengan lebih dahsyat. Rasanya ada yang berusaha hendak keluar dari mekiku dan rasa itu berkumpul, bergetar, mengirimkan gelombang kenikmatan ke sekujur tubuhku. Tanganku kini tidak lagi berusaha menjauhkan kepalanya dari mekiku, malah menekannya semakin erat ke selangkanganku. Sambil menjilati itilku yang makin menonjol, jari tengahnya juga aktif mengocok lubang mekiku. Suara becek berkecipakan, ditingkahi oleh lenguhanku yang dibanjiri oleh sensasi birahi yang semakin memuncak. Aku mendesah keenakan. Kepalaku menggeleng ke kiri dan ke kanan. Punggungku semakin melengkung. Tidak sampai 5 menit kemudian, ” yud.. Wulan mo pipis lagi yud..”, kataku terbata-bata. Dia makin cepat mengocok lubang mekiku yang semakin banjir. Dan ”Ooooh”, jeritan orgasmeku keluar seiring banjir cairan orgasme dari mekiku. Tidak ingin membiarkan aku istirahat, ketika aku mencapai orgasme, dia malah semakin kencang mengocok dan melumat itilku. Aaaahhh…maaasss”, rengekku yang kembali dilanda gelombang orgasme yang berturutan. Pantatku sampai terangkat dan kelonjotan karena sensasi orgasme yang bertubi-tubi. Baru dia melepaskan rangsangannya. Lebih enak lagi kan pas kamu keluar kali ini kan wulan…? tanyanya sambil nyengir. Aku berusaha mengatur nafasku yang memburu baru menjawab Mas pinter banget, blon apa2 wulan dah 3 kali nyampe mas, ampe lemes deh rasanya”. “Jangan lemes dulu wulan, ni kan baru pendahuluan… yudi langsung melepas semua yang nempel dibadannya. Batang kontol yang sudah ngaceng dari tadi langsung mengacung tegak di hadapanku. Kedua tangannya langsung mengangkangkan pahaku lebar2. Sambil setengah membungkuk, pantatnya semakin ditekan lagi ke arah selangkanganku. Sekejap saja, batang kontolnya sudah mencium bibir mekiku dan mulai menyeruak masuk. Cairan pelumas mekiku memudahkan batangnya untuk melesak masuk. kontolnya masuk sebagian ke mekiku yang sudah basah kuyup. aku agak tersedak karena sensasi benda asing yang sangat menyesaki dinding liang lubang mekiku. besar banget mas, Rasanya meki wulan penuh banget keisi batang kontol mas”. Dia mulai menggerakkan batangnya keluar masuk dengan teratur. Semakin lama semakin cepat. Karena mekiku sempit, banyak cairan mekiku yang ikut keluar ketika dia menarik batang kontolnya bibir memekku ikut tertarik nikmat sekali rasanya. Itupun batangnya baru masuk setengahnya. Dia tidak mau memaksa langsung membenamkan seluruh batang kontolnya, karena dia ingin aku terbiasa dulu dan ikut menikmatinya. Seiring semakin lancarnya gerak masuk-keluar batangnya dalam meki ku, semakin keras lenguhan birahiku. Kepalaku menggeleng-geleng tak terkontrol. Dia sudah menancapkan batangnya semuanya, terasa sampe mentok didasar mekiku yang paling dalem deh kalo dia amblesin semuanya. “sempit banget meki kamu Wulan, batang kontolku serasa span banget. kedua toketku bergerak juga naik turun karena goyangannya yang dahsyat. Aku melenguh hebat ketika rasa gatal di mekiku ditusuk-tusuk oleh batang kontolnya, sehingga muncrat maniku bersama pipisku tanpa bisa dibendung oooooooooooouuuuuuuuwwwwwwwwwwwhhhssss…… Orgasmeku kali ini lebih hebat dari yang sebelum-sebelumnya. Dengan masih membiarkan batang kontolnya di dalam mekiku, yudi mengangkat badanku dan menggesernya ketengah ranjang, agak susah memang sehingga batang kontolnya tercabut dari mekiku, masih keras dan berlumuran cairan mekiku. Aku dibaringkan ditengah ranjang. Dengan posisi yang lebih nyaman ini, yudi semakin ganas mengocok dan mengobel-ngobel mekiku. Gerakan naik turun pantatnya, diselingi gerakan memutar-mutar, membuat aku memasuki fase birahi yang lebih tinggi lagi. Mas, nikmat banget mas, aaaah” ooouuwwhhh oooowhhh aauuww ssssss hhhsssss hess.., lenguhku penuh napsu. Toketku terus aja dikerjain abis oleh Yudi sehingga tampak bercak2 merah disana sini, aku dah gak perduli dengan adanya cupangannya di toketku, rasa nikmat yang blon pernah kurasakan sudah membuat aku lupa segalanya. Selama 15 menit, aku mengalami dua orgasme lagi, yang kucapainya nyaris tanpa jeda karena dia tetap menggenjot menusuk nusuk memekku dengan kecepatan tinggi ketika aku nyampe. “Mas, Wulan lemes banget mas, dah 5 x klimax mas blon juga mo kluar yah”, kataku tersengal-sengal. yudi menghentikan goyangannya, dan menarik keluar batang kontolnya. Aku memanfaatkan waktu itu untuk memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam membayangkan rasa nikmat yg amat sangat. Kepalaku terasa ringan karena sensasi orgasme yang bertubi-tubi. Rasa bahagia dan nikmat masih meliputi seluruh tubuhku. Tiba-tiba aku merasa tubuhku dimiringkan ke kanan dan kaki kiriku diangkat lebar-lebar. Membuka mataku, kulihat dia sedang berusaha memasukkan batang kontolnya dalam posisi miring. Jangan keras-keras ya mas pintaku. Tapi dia gak peduli ma permintaanku, Kayanya batang kontolnya juga semakin berdenyut dan minta segera dituntaskan. Tanpa tedeng aling-aling yudi langsung membenamkan seluruh batangnya. “Aah maass”, pekik ku kaget. Dalam posisi miring begini, batangnya masuk lebih dalam ke liang memekku.. ooouuwwhhh heess ssshhh…oouuwwhh…desahanku. dan batang kontol Yudi lebih mudah menggesek-gesek g-spot ku. Tangan kirinya pun lebih mudah meraih tokeku. Sambil meremas toketku, yudi menggerakkan pinggulnya maju-mundur dengan kecepatan tinggi batang kontol yg keras itu keluar masuk slep slep slep suaranya terdengar oouuwwhh ouuwwwhh…. Aku terus aja melenguh kenikmatan dan menggoyang pinggulku sedapatnya. Rasa gatal di memekku kembali memuncak dan berkumpul membuat aku semakin histeris ingin cepat-cepat dipuaskan. Tiba-tiba Yudi meremas toketku kuat-kuat, dan menekan kuat-kuat batangnya ke dalam mekiku, membuat aku kembali mencapai klimaxku ooooouuwwhhh hesss oooouuwwwhh eranganku dan jeritan kecilku . Luar biasa lelaki yang satu ini, yudi benar2 memenuhi janjinya untuk memberi aku kenikmatan trus2an yang belon pernah kualami selama ini. Aku kelonjotan selama beberapa saat sampai akhirnya tenang setelah badai orgasme berlalu. Tiba-tiba aku sadar. ada sesuatu didalam mekiku yang masih mengganjal dengan kerasnya. Batang kontol Yudi blon juga keluar. “Mas, kuat amat si, gak kluar2, Wulan dah lemes banget mas”. “Tapi nikmat kan Wulan”. “enak Banget mas, yuk mulai lagi biar mas juga nikmat, dah ampe kringeten gini”, kataku sambil mengelus pipinya. yudi seneng atas perlakuanku itu. yudi memutar tubuhku ke posisi Doggy. Sambil jongkok dia mengangkat pahaku. Mekiku sudah basah kuyup dan warna pink-nya semakin terpampang nyata. Yudi jongkok dibelakangku dan langsung membenamkan batang kontolnya dan langsung dikeluarmasukkan RPM tinggi kontol menusuk nusuk memekku. “Yang cepet mas”, desahku lemas. Terdengar suara kecipak slep slep sleprr cairan birahi mekiku. gerakan genjotannya semakin cepat dan tak karuan. Ujung batang kontolnya sudah berdenyut-denyut. yudi mendengus semakin bernafsu. Aku merasakan batang kontolnya yang semakin membengkak di dalam mekiku, Itu membuat aku semakin blingsatan dan mau orgasme lagi. dan akhirnya, “maasss…” lenguhku mencapai klimax lagi oouuwhhh oooouuuuwwssssssshhhhhh…., bersamaan dergan itu dia meremas kuat-kuat pantatku dan menancapkan dalam-dalam batang kontolnya untuk membanjiri mekiku dengan pejunya. Terasa sekali semburan hangat dari pejunya ber ulang2 didalem mekiku. “Nikmat banget Wulaaaaaan..ooouuwwwwhhh sssssssssshhh ooouuuwwhhhsss…. meki kamu bener bener sempit Wulan….,” lenguhnya penuh kepuasan. Aku lemas banget udahannya. Tapi puasnya juga banget. Setelah itu dia memeluk aku dari belakang, pahaku dah diturunkan lagi menjepit batangnya yang masi tertancap lemas dalam mekiku, keringat kami membanjir membasahi tubuh dan menetes di seprei yang dah kusut gak keruanan. “Nikmat banget maen ma kamu Wulan, meki kamu peret banget span banget deh, kerasa banget kedutannya. Blon perna aku ngerasain meki seperet meki kamu Wulan”. “Wulan juga nikmat banget mas, blon pernah Wulan ngerasain nikmat kaya gini, tapi lemesnya juga banget. Mas kuat banget si maennya, mana batang kontol mas gede banget lagi, sampe sesek rasanya meki Wulan dimasukin batang kontol mas. Kalo mas amblesin kerasa banget mentoknya mas, ngilu2 nikmat gitu”, jawabku. Untung sekarang bukan masa subur Wulan mas, jadi gak apa mas muncrat banyak gitu didalem”. Makasi ya sayang”, katanya sambil memiringkan kepalaku untuk mencium lembut bibirku. Tangannya masi aja mengelus dan sesekali meremas toketku. Tak lama kemudian, aku terlelap dalam penuh kenikmatan dan kelelahan. “Kamu puas gak Wulan barusan”. “Puas banget mas”. ” Wulan Mau lagi gak”. Aku cuma mengangguk, dia mencium lembut bibirku. sambil memanjakan aku diranjang dengan kepuasan tiada tara. “Ya dah mandi lagi aja sana,bentar lagi kita mulai ngentot lagi okey… “Mas aja mandi duluan, Wulan mo beresin ranjang dulu ni, brantakan banget dan basah kerna kringet lagi”. Dia masuk ke kamar mandi sementara aku mengganti seprei dan sarung bantal serta guling. Dia keluar dari kamar mandi dah rapi, kemudian giliran aku membersihkan diriku. Seger banget rasanya mandi air dingin dibawah shower, cukup lama aku membersihkan diriku dari sisa kringet dan cairan lendir serta pejunya disekitar mekiku. Selesai mandi, aku keluar dengan anduk membungkus badan, dia hanya senyum2 melihat aku ganti pakean, kali ini lengkap dengan dalemannya tentunya, aku mengenakan jins ketat dan masi pake tank top ketat juga. Aku merias wajahku sederhana aja,Wulan katanya mau lagi kok udah rapi gitu hehe. Aku hanya tersenyum okey mas nati dulu istirahat dulu sebentar ya sayang… sambil menghampirinya kupeluk dan kubelai kukecup kening mas Yudi..