Nama saya BAGOES SUPRIYATNA (26) berprofesi sebagai Perwira menengah dalam Hal keamanan sejak Lulus sekolah, tentunya sebuah keBanggaan dalam keluarga. Apalagi semenjak merebaknya Sistim Kerja Outsourcing dan Karyawan Kontrak, tentunya memiliki pendapatan UMR KOTA serta menanggung Biaya Pendidikan Universitas Adik perempuan ku tentu mendapat Respect tinggi dikeluarga besar ku.
Ayah ku seorang Jurnalis salah satu Surat Kabar sedangkan Ibu ku adalah Ibu Rumah tangga, secara suku aku terlahir dari campuran Jawa dari ayah Serta Sunda dari Ibu.
Tak heran keGagahan Ayah serta Manisnya wajah ku diwariskan dari Ibu ku, setidaknya itulah yang digambarkan oleh Mantan maupun para wanita sempat dekat dengan Ku. Kehidupan ku berjalan Normal, terbiasa Kerja keras hingga mendapat Kepercayaan Pengawalan mengisi Uang di ATM. Rutinitas yang semakin melambungkan Profesi ku.
Tak heran, sebagai SENIOR disalah satu Guard Tersohor diNegri ini aku sudah bisa diHampir samakan dengan Level Komandan. Apalagi diTunjang dengan penampilan serta postur tubuh atletis. Tak heran, andai aku iseng atau sedang jail masyarakat awam tentunya percaya dengan penampilan ku yang selalu rambut cepak kalau aku ini Perwira.
Tapi seUmur hidup ku tak pernah bermain main apalagi mempermainkan Wanita………
Hingga Suatu saat, jalan Hidup serta Karir ku yang tengah memuncak mau tak mau Kantor Pusat menempatkan ku diKantor Wilayah Yogyakarta. Awalnya ku pikir akan membosankan berada disana, terlebih lagi aku sebenarnya Sudah nyaman berada diBandung.
DiBandung sendiri aku cukup dekat bersama Junior ku yang terjun langsung keLapangan, terutama disaat saat mereka butuh Anggota Extra memasuki wilayah wilayah Kabupaten yang rawan BEGAL. Tapi kali ini, aku ditugaskan Kantor Pusat untuk Mengisi sementara Sebagai Anggota Extra Pngamanan diKota Yogyakarta.
“Siap, Mohon Izin lapor pak…….” Saat ku menghadap atasan ku bernama Pak Haryanto diKantor baru ku wilayah Yogya.
“Siap, Silahkan duduk Gus …..” Ucapnya dengan nada santai tapi tetap terdengar tegas.
“Sebelumnya saya berterima kasih kamu udah mau beberapa bulan ini membantu kantor cabang kita…… Saya juga ga nyangka, kamu akan seFormal ini…… Hehehehe…..” Ucap pak Haryanto yang kalau digambarkan Mirip Mas Adam Suami Pedangdut Inul Dara*******.
“Izin komandan, hari pertama saya agak tegang mendapat kabar situasi disini tak Kondusif……” Kata ku, yang sebenarnya masih segan kepada Beliau.
“Semua ini bukan sepenuhnya salah mereka Gus, Mereka lapar….. Belum lagi diTambah biyaya hidup yang semakin mahal pasca setelah Pandemi……” Ucap Pak Haryanto yang dengan Bijak menilai makin maraknya Aksi Begal belakangan ini.
“Tapi dengan pengalaman dan Keterampilan mu, saya yakin kamu bisa mengambil Tindakan Melumpuhkan kawanan BEGAL mereka dengan Cepat…….” Ucap pak Haryanto lebih lanjut.
“Terima Kasih atas kepercayaannya pak, setelah pulihnya Tim Inti Semoga kita bisa lebih solid lagi……”
“Yo wes Gus, capek aku serius terus ngobrol serius sama kamu….. Mau ngopi??? Ngrokok apa nih……” Ucap Pak Haryanto yang meski sepintas Seram tapi nyatanya ia type Lelaki Familyman.
Obrolan perkenalan ku dengan Pak Haryanto atau akrab ia minta aku memanggil ku Pak Yanto, berujung menjadi seperti pembicaraan Sahabat Profesional. Benar benar Pak Har tak percaya bahwa aksi kawanan BEGAL belakangan ini akan menjadi senekat ini…….. Hingga berani Melukai bahkan menyerang dengan senjata rakitan guna merampok Uang yang diAmanahkan kepada kami untuk pengawalan.
Singkat cerita, beberapa hari saat aku ditugaskan tak ada hal hal yang dikhawatirkan terjadi disana. Apalagi kami sudah berkordinasi bersama Polres maupun Polsek dibeberapa titik RAWAN Serta sempat terjadi penyerangan BEGAL diwilayah terakhir beberapa Minggu lalu terjadi penyerangan.
Sekitar 2 orang dari Kantor, ditambah 1 perwakilan Polres dan 1 Operator bersama kami menjadi TIM dalam pengamanan isi Keuangan MESIN ATM saat itu. Dalam tim KK yang kadang mengalami pergantian, kami sudah layaknya Keluarga yang siap perang.
Sampai suatu hari, terjadilah sebuah kejadian yang dimana semenjak saat itu merubah Jalan Hidup ku. Semua itu bermula saat Kendaraan dinas Tim kami, yang kebetulan berada diBelakang Kendaraan Sedan Mewah AUDI Keluaran terbaru.
Kemudian dilalui sekelompok anak Muda Ugal ugalan mengenakan Sepeda motor Matic bising, yang membawa Sajam serta Senjata Benda Tumpul.
Melihat gerombolan anak muda bersama kelompoknya mulai memepet Sedan Mewah yang sempat kami Puji tersebut, Naluri Insting kami berkata bahwa tindak kejahatan akan terjadi didepan mata. Hingga tiba tiba……
“PRANG!!!!” Pukul 21.30 Malam itu, salah satu Pemuda yang bersama kelompok berandalan memecahkan Kaca Belakang Sedan mewah yang berada didepan kami.
“Siap tempur cuk…..” Ucap Mas Bayu, yang saat itu perwakilan dari Polsek bersama Tim Kami berada 1 mobil Dinas yang kebetulan Mobil Dinas dengan berbahan Bakar Solar.
“Yoon, ni kamu bekel ini….. Begitu sedan depan berhenti kamu langsung menepi ke kiri….. Dor aja jangan takut kalau mereka nyerang mobil kita…..” Ucap Pak Bayu, sambil menahan geram menyerahkan Pistol kepada Yono.
“Siap Pak…..” Ucap Yono yang sempat mngelami penyerangan kawanan BEGAL seperti gerombolan yang berbuat onar didepan kami.
“Ikuti terus Yon, Korban kayaknya Panik……” Ucap Bayu, melihat sedan didepan kami melaju makin cepat sambil terus dipepet motor kawanan berandalan.
Saat dipersimpangan jalan……
“PRAAAANG!!!” kali ini Kaca Belakang Sedan tersebut salah satu pemuda pecahkan dengan Stick Base Ball.
“Aaaaaaawwwwhhh……!!” Teriak histeris Seorang Wanita, yang seketika Yono langsung memepet keKiri Mobil korban.
Berbekal Kamera CCTV serta Pengalaman Pait Tim Security, tanpa tembakan peringatan berTiga Kami keluar Pintu Mobil Panter lalu Melepaskan beberapa Tembakan Gerombolan Begal malam itu.
“Cover!! Cover…..!!!! Selamatkan Korban…..!!!” Pinta ku kepada kedua rekan ku, setelah Menumbangkan beberapa anak JAMET yang mengacungkan dan merusak mobil korban.
“Tetap menunduk mba…..!!!” Saat kusadari sepintas wanita didalam sedan Itu adalah Wanita Muda.
Sesuai amanah atasan ku diKantor, berbekal keahlian menembak dengan Peluru tajam Tak kurang dari 7 tembakan ku lepaskan keArah bahu dan lengan mereka. Gerombolan BEGAL Berkedok pemuda ugal ugalan, tumbang bergeletakkan diAspal seketika.
“Korban Selamat Korban Selamat……” Kata ku saat dengan cepat Gadis Cantik itu dalam keadaan Sadar, serta menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
“10 Menit Regu bantuan Tiba…..” Ucap Pak Bayu, sambil terus mengarahkan senapan Laras panjang kearah gerombolan BEGAL yang kini Merintih kesakitan.
Mendengar hal itu, Masyarakat sekitar langsung Menghakimi belasan pemuda yang terkapar ditengah jalan. Belum lagi sisanya yang kalang kabut melarikan diri tanpa mengenakan Helm, tentu saja hal itu Viral. Karna dalam 1 Tindakan, malam itu Puluhan Anggota Geng serta Belasan Begal kami berantas.
“Gus….!! Kamu diminta nyusul Pak Har Nemuin Pak Kapolres sekaligus diTunggu keluarga Korban…..” Ucap Pak Bayu lewat sambungan Telfon lewat sambungan telfon.
“Siap pak laksanakan…..” Ucap ku, yang seharusnya malam itu menyerahkan Laporan atas tindakan kami malam itu.
Setibanya diRumah sakit, Rupanya Mas Bayu menceritakan kronologi Awal sesuai Fakta dan Bukti Rekaman Kamera diDash Board Mobil dinas Kami. Lebih dalam Mas Bayu menjelaskan kepada Pak Har Atasan ku, Atasannya diKantor, serta Anggota Keluarga Korban yang Rupanya Keturunan NINGRAT, bahwa Saat kejadian Sayalah orang pertama yang Melindungi Korban.
Adalah Sosok mantan Putri Indonesia baru ku ketahui bernama AYUMI MAHARANI (23) yang Aktif diKaryawan Kantor Pemda, yang Semalam hampir menjadi Korban lalu langsung Ku Lindungi sebelum melepaskan Rentetan tembakan melumpuhkan Puluhan Kawanan Begal bersama Tim ku Semalam.
Secara langsung malam itu juga Bapak SOEKARTHO WIRYOSO, mengapresiasi sekaligus mengatakan berhutang Budi kepada kami berEmpat. Terlebih lagi Video itu begitu VIRAL diMedia Sosial, Karna kawanan BEGAL tersebut sudah sangat meresahkan Beberapa Minggu belakangan ini.
Komandan Bagoes adalah julukan baru ku, saat kamera ponsel merekam jelas bagaimana aku pasang badan diluar Pintu Mobil Sang Putri, lalu memberondong beberapa kali kawanan BEGAL yang kami kira kawanan pemuda ugal ugalan malam itu.
Tak heran, Wakil Rakyat pun menangguhkan Jenis Senapan serta Peluru tajam untuk Perwira yang berpatroli Malam. Apalagi Tingkat pengangguran semakin tinggi Pasca Pandemi belakangan ini.
Ku acuhkan Viralnya aksi Heroik ku malam itu, apalagi undangan beberapa Stasiun TV serta Reality Show yang menjanjikan Komisi cukup Tinggi. Bukannya Saya Sombong Coy…..
Karna setelah kejadian itu, Pak Karto berhubungan Baik dan mencari tau Bibit, Bebet, Bobot keluarga ku diBandung yang sebenarnya Biasa saja.
Awalnya, aku sendiri tak begitu paham dan acuh mengenai garis keturunan Ningrat diJawa. Setelah mengenal Pak Karto, aku baru paham mengapa mereka ini termasuk dalam golongan Keturunan keluarga Ningrat. Karna selain memiliki kekayaan yang Fantastis, ketiga putra putri Pak Karto yang usianya menjelang kepala 6 namun terlihat sangat Bugar. Memiliki Background Pendidikan yang paling Minimal S2 dibidangnya.
Tak heran Sedan Mewah keluaran Pabrikan Jerman menjadi kendaraan sehari hari Ayumi yang sesuai penuturan Pak Karto menjadi Sosok Introvert.
Hingga Ayah dan Ibu dibandung melangsungkan pertemuan di Yogya bersama keluarga Pak Karto, bagai mendapat Bintang Jatuh saat Ayah dan Ibu ku membahas perjodohan ku dengan Ayumi yang ku selamatkan malam itu.
Senang?? Pasti….. Bahagia?? Ya jangan ditanya ……. Namun disinilah letak awal kesalahan ku sesungguhnya yang terbuai akan masuk menjadi anggota keluarga Ningrat pak Karto………
Saat pertemuan keluarga Inti ku bersama keluarga Pak Karto, selain berkenalan dengan Bu Oktavia (39) Mantan Senam Trainer yang Awet muda serta selisih umur tak begitu Jauh dengan Putra Pertamanya. Belakangan tergambar kecantikan Bu Octavia Ibu Tiri dari Ayumi ini keCantikan Wajahnya mirip Fan** Ghas*** secara wajah, Tinggi serta membentuk bagai Influencer gym Anind*** Hida*** …..
Kemudian Saat itu aku diPerkenalkan kepada kakak Dari Ayumi bernama Helina Damayanti kakak kedua Ayumi. Secara Wajah yang hampir mirip dengan sang Ibu Tiri, namun kakak Kandung lebih cenderung mirip Aktor Senior pemeran Zaenab……….
Beruntung sekali SuBhakti (26) Buisness Property, suami dari Herlina Damayanti (25) berProfesi Dokter Gigi. Karna selain istrinya cantik, Subakti kini berprofesi super sibuk sebagai Kontraktor Properti disalah satu Kota Besar. Dalam hati ku berpikir, tak heran andai Herlina kini belum sempat memiliki keturunan. Karna, mungkin mereka sibuk dengan karir mereka masing masing.
Dalam perjamuan makan malam keluarga ku atas undangan Pak Karto, disana juga keluarga ku dikenalkan kepada Sosok anak Sulung Pak Karto bernama Soeseno (29) tak terlalu ku ingat nama tengahnya namun nama diakhiri Mangku Negoro…….
Sekuat tenaga ku menahan Tawa mendengar Nama serta melihat Sosok Suseno, dalam ejaan Soeseno yang mengingatkan ku Tokoh Kartun yang ga pernah Tamat DORAEMON. Prilaku dan Wajah dari Suseno ini percis banget dengan tokoh SUNEO…..!!!!
Jadi gak perlu heran lah, sama tingkah tengil Soeseno yang kuliah diLuar Negri (tapi belum lulus lulus) dan punya Pacar yang ia kenalkan berUsia belia umur 22 tahun bernama Kartika ini bisa dibilang mudah ku tebak MANJA hanya dengan melihat Orangnya.
Sepintas ku lihat Kartika ini bagai aktris Ari** Ta*** secara body, namun lebih tinggi dan lebih muda. Apalagi ia cantik Alami tanpa Make up. Tak heran diAcara ini siSuneo eh Soeseno mengenalkan calonnya kepada sang Ayah.
Hingga puncak perjamuan sebelum hidangan pembuka dimulai, sosok AYUMI MAHARANI 23 Tahun turun bergabung terlihat sangat Anggun malam itu. Jujur saja dalam hati ku masih belum percaya andai ia mau diJodohkan oleh ayahnya agar menikah dengan ku……..
Seminggu kemudian, Karna Silau dengan kecantikan Ayumi serta Harta Melompah Pak Karto. Ku setujui Acara pernikahan ku bersama Ayumi diGelar……
Saat sebelum menikah, hanya dua kali aku Jelan berdua dengan Ayumi. Pertama saat makan malam berdua, kedua kalinya saat kami memilih dekorasi, menu, dan fitting pakaian acara resepsi nanti. Itupun tak begitu Intens kami mengobrol atau mengenal sifat kami satu sama lain, atau bahasa simplenya Kagak ada ngedate atau pacaran dulu Lah…..
Apalagi kami sama sama sibuk dengan Aktifitas kami masing masing, sampai tanpa sadar semua telah diatur oleh EO Weeding pilihan Pak Karto.
“Uda Goooes!!!! Jangan banyak mikir!!! Kalu lu ga mau, biar saya gantikan…… Mantan PUTRI INDONESIA Lho Goes…. Kapan lagi….” Pendapat OB kantor, yang masih remaja Karna ku bingung dengan semua bisa jadi secepat ini
“Atau, Aku mau deh sama Bu Okta…… Uuuh…. Pasti jarang banget tuh disentuh Pak Karto yang sibuk terus keluar Negri……” Ucap Mono, teman dekat ku di Yogya yang Emang rasa Somplak otaknya setelah melihat foto foto Instagram keluarga pak Karto.
Kebanyakan teman teman ku juga heran kenapa aku bisa dekat dengan Mono, yang mereka tau level Mesumnya sudah Melebihi Tingkat DEWA…….
“Elu ya emang Nafsu Nooo……. Tapi masalahnya Bu Oktanya mau engga Ama elu……????? Bhahaahahaha……” Ucap ku, mulai bercanda dengannya.
“Nah ini…… Ini….. Jangan macem macem Ama aku Goes, ga kuat pake ini……” Sambil mengacungkan lengan bagai batang penis.
“Ya berarti aku pakai ini…….Bhahaahahahahahhaa…….” Sambil menunjukkan kepala yang hanya ditumbuhi rambut 1 cm.
Bersama Mono aku tertawa terbahak bahak membayangkan kepalanya yang gundul, ia masukkan keVagina Bu Okta……. Dasar Bocah Guendeng…. Mungkin itulah yang biasa umpatan Guyonan Yono.
Siswono (20), adalah karyawan paling Junior OB dikantor ku bekerja. Selain fans berat, ia sudah ku anggap teman baik ku. Penulis cerita ku ini adalah salah satu sahabat dekat, namun seiring karir ku melesat kami jarang berbicara hal hal kritis sekaligus Kocak seperti bersama Mono kini.
Menggapa disebut Mono, Karna banyak karyawan suka jadikan karyawan baru ini objek Candaan. Sikapnya yang cuek dan suka melucu membuat rekan rekan kerja yang rata rata Maskulin dan Sangar betah melepas stress stelah mengawal uang berjumlah Ratusan Juta Bahkan sampai Milyaran Rupiah dijalan, Tak heran kami akhiri dengan bersenda gurau bersamannya saat kembali keKantor ini.
Hanya satu hal yang sulit terganti saat ku berbicara dan nongkrong bersama Penulis, ia lah berbicara serta membahas sesuatu hal yang KRITIS, Sesuatu hal yang tak pernah ku mengalaminya……… Apalagi diKota ini, bisa ku hitung dengan jari orang orang yang ku kenal baik selain Pak Har dan si Mono ini……
Gemulai lekuk tubuh benar benar sempurna, siapa mengira dibalik pakaian hijab ataupun pakaian sederhananya yang sehari hari mengenakan kebaya sederhana. Tonjolan Payudara serta Bongkahan pantatnya begitu sempurna……
Awalnya ku kira Tonjolan Payuradara maupun Pinggulnya hanyalah pembawaan dari pakaian dalamnya semata, namun kali ini…….
“Ayo dong guus…… Tunggu apalagi……??” Pintanya lembut menarik lembut tangan ku agar merasakan kulit tubuhnya.
Pelan perlahan hingga terasa talapak tangan ku ini mendarat mulus diPerutnya yang Ramping. Benar benar tak akan ku percaya Calon Mertua ku Bu Okta ini, memiliki tubuh yang sempurna meski warna kulitnya tak sePutih dan secerah kedua Putri tirinya.
Karna mungkin paham aku sama sekali belum pernah punya pengalaman Sex, kedua lengannya melingkar keleher kekar ku sembari mulai sedikit berjinjit agar bisa mulai mencumbu bibir ku.
‘aaaah, sungguh lembut Cumbuan calon mertua tiriku ini….. Bahkan lebih lembut dan terasa menggairahkan ketimbang Cumbuan Mantan kekasih ku Tira……’ ucap ku dalam hati.
Setelah bibir tebal sexynya melumat bibir ku mesra, Bu Okta mendorong perlahan diriku hingga terduduk diBangku setelah dengan lihai ia menurunkan celana training yang ku kenakan, hingga penis ku melompat keluar dari balik Kolor yang ku kenakan. Kembali kami berciuman mesra sambil kini ia melepas bra yang ia kenakan.
Lebih dari itu, kedua tangan ku hanya berani perlahan menurunkan celana dalam yang ia kenakan sambil fokus mengimbangi lumatan Bibirnya……
Setelah kami berdua bertelanjang, terasa dengan lembut tangan mulus berwarna kuning Langsat mendorong tubuh ku agar duduk diBangku. Manis senyum Bu Okta mengembang, sambil berusaha ia mengangkangi diatas pangkuan ku…….
Lalu selanjutnya, sambil menahan bibir ku dengan jari telunjuknya ia mulai mengarahkan penis ku agar tenggelam didalam Vaginanya……
“Aaaahhh……..” Desah ku keluar saat berkali kali proses Penis ku mulai membelah liang kawinnya.
Lembut beliau mendorong dada ku agar punggung ku bersandar, lalu ia kembali bergerak naik turun perlahan agar Vaginanya benar benar menelan semua batang penis ku………
“Hmmfftt emmmfftt……. Hmmmfftt……..” Cumbuan kembali ia berikan keBibir ku, setelah seutuhnya Penis ku tertelan diVaginanya….
“Guuuusss…… Ibu mulai yaaaah….” Ucapnya Lirih, lalu belum sempat ku Jawab ucapan wanita yang mengambil perjaka ku ini ia mulai bergoyang erotis sehingga kedua payudaranya melonjak naik turun dihadapan wajah ku.
“Aaaah……. Buu…. Bagus ga kuat ……” Ucap ku lirih, sambil memandang Wajah Ayunya serta kedua payudaranya yang bergerak naik turun dihadapan wajah ku.
“Lepasin guuus…… Lepasin sayaaaang, keluarin semuanya jangan ragu diDalem memek ibu ……..” Ucapnya lirih sambil menatap wajah ku penuh nafsu.
Hingga tak lama kemudian ………
“Baguuus keluar Bu…….” Sambil memeluk erat tubuhnya merapat pada ku, dan…..
“Jrrrrooth… Croooth….. Croooth…….” Terasa banyak dan kental sperma ku berhamburan.
Pelukan erat ku ditubuh Bu Oktavia terasa menjadi selembut bisa guling dikamar ku, saat ku buka mata perlahan rupanya ini adalah MIMPI BASAH KU bulan ini.
‘sial….!! Apa ini gara gara guyon mesum sama siMono kemarin sore ya …??’ pikir ku dalam hati, saat berfikir entah mengapa bukan Ayumi calon Istri ku atau Herlina yang tubuhnya bisa dibilang bersaing dengan sexynya dengan Bu Okta.
Apalagi ia belum melahirkan setelah hampir Satu Tahun menikah….
Segera ku tunaikan Mandi Besar setelah Mimpi basah, setelah Mandi ku tunaikan Ibadah Sholat Subuh dan berDoa akan kelancaran Acara pernikahan ku Pagi itu. Benar benar tak habis pikir, bagaimana bisa aku mimpi basah bersama Calon Mertua Tiri ku yang memang pandai menjaga kecantikan diUsia tak muda lagi.
Setelah melaksanakan prosesi Ijab Kabul yang menegangkan, serta terasa lega MENANDATANGANI buku nikah dan beberapa dokumen yang tak sempat ku Baca. Senyum Manis mengembang serta perlakuan mesra Ayumi kepada ku sepanjang Acara Pesta Resepsi pernikahan terasa begitu indah. Siapa menduga, setelah hampir 5 tahun fokus ku tempa tubuh serta waktu untuk karir. Kini Saat pesta pernikahan ku bersama Ayumi, terasa begitu Puncak Manis kehidupan ku.
Kedua orang tua ku terlihat Bangga dan Bahagia tentunya, meskipun tak sempat diHadiri beberapa Anggota keluarga besar diBandung. Namun Doa serta Rasa Bahagia mereka sampaikan kepada kami berdua.
Kecerdasan Ayumi, terasa begitu mengagumkan Dimata ku saat acara ia bisa memberi arahan terbaik kepada Event Organizer. Begitu pula sikapnya yang lembut kepada kedua Orang tua ku, saat acara sungkeman. Tapi betapa sialnya Penis ku tak mau Kompromi saat ku Sungkeman kepada Ibu Mertua Tiri ku Oktaviana…….!!!
“Shiit……!!!” Mudah mudahan Tamu serta orang orang sekitar tak menyadari perubahan drastis diArea Selangkangan ku …….
“Dingin ya Mas, Ampe berasa ada yang tegang gitu…….” Bisik Ayumi, sepertinya sadar akan perubahan diselangkangan ku.
“Bukan dingin….. Malah panas liat kamu secantik ini……” Kata ku berkilah yang padahal aku teringat mimpi ku subuh tadi memangku tubuh Ibu Mertua Tiri ku.
“Tahan ya sayang, kamu lupa ya aku ini lagi dapet…….” Bisik Ayumi kepada ku, namun sikapnya sangat mesra dengan memeluk tubuh ku.
Kehangatan sikap Istri ku Ayumi yang tak pernah pacaran dengan ku, benar benar membuat hati ku luluh saat itu. Apalagi bisa dibilang, dalam lingkaran kehidupan ku sehari hari sangat sulit berkomunikasi atau bahkan bertemu Wanita Secantik perwakilan Putri Indonesia ini.
Hingga acara usai, ku Manfaatkan berolah raga melatih tubuhku saat Istri ku Ayumi sepertinya tak bisa menjalani malam pertama pernikahan dengan ku. Suasana malam pengantin, jauh lebih terasa seperti acara pendekatan kepadanya. Malam itu, banyak hal yang ku pelajari mulai dari Makanan Favorite serta hal hal yang ia sukai dari Istri ku ini.
Benar benar malam yang indah yang saat itu ku pikir awal dari memiliki Ayumi SeUtuhnya………. Serta merasakan Nikmatnya Sex seperti cerita cerita mereka yang sudah lebih dulu menikah dari ku.
Seperti biasa, meski tak terdengar Adzan Subuh saat itu aku bangun pagi lalu menunaikan Sholat Subuh. Ku selimuti Istri ku Ayumi, sebelum beranjak dari Ranjang pengantin kami yang bertabur Bunga. Setelah melaksanakan Ibadah Sholat Subuh, dari kamar pengantin ku beranjak berolah raga lari pagi.
Benar benar bahagia rasanya sebelum Matahari benar benar bersinar sudah berlari mengelilingi Mansion Mewah Ayah Karto pagi itu. Apalagi cukup banyak Kandungan Gizi serta Protein yang ku jadikan Otot setelah semalam cukup banyak ku Konsumsi.
Saat ku kembali keMansion Mewah keluarga Mertua ku, tak langsung saat itu ku kembali keKamar pengantin. Melainkan aku berjalan menuju lokasi Ruang Private Gym keluarga yang terletak dekat Kolam renang.
Namun saat ku Melangkah melalui Kamar Bilas……..
“Aaah, iyaaah … terush…… Garuk memek Via disitu sama lidah kamu…..” Desah lirih samar terdengar, yang tentunya membuat ku merinding tak karuan.
Apalagi andai dilihat sepintas, salah satu Bilik kamar bilas disana Jelas seperti tak ada orang didalam sana. Masa iya sih Hantu merintih keEnakan pagi pagi….. Pikir ku dalam hati.
Setelah ku lepas sepatu lari dan ku sembunyikan, mengendap ngendap ku berjalan memutar guna bisa mengintip siapa gerangan diBilik Kamar Bilas melalui Ventilasi. Saat kedua mata ku terbuka sangat lebar melalui celah kecil diVentilasi……
Sungguh benar benar terasa mimpi Pagi itu sambil berdiri menungging, Mama mertua ku Oktavia tengah Asyik merintih keEnakan merasakan ‘perlakuan special’ seorang pria yang berjongkok dibelakangnya.
‘gila…… Tubuh Mama mertua jauh lebih Indah ketimbang dari mimpi basah ku kemarin…….’ pikir ku, sambil lekat lekat memandang kedua Payudaranya yang sekal membulat.
“Eeemmh…… Ssshhh aaaah……..” Wajah Ayunya khas Wanita Jawa, kuning Langsat Kini kembali merintih keEnakan saat gerakan dibawah sana semakin liar.
Jelas ku lihat ia Sambil kedua tangannya bertumpu Kedinding, malah menggerakkan Pinggulnya yang indah membulat Lembut meliuk Naik Turun, maju mundur perlahan mengikuti gerakan pria yang tengah merangsangnya sambil memejamkan mata kearah ku mengintip.
Benar benar Cantik Mertua tiri ku ini, pantas saja ia yang berprofesi menjadi Pelatih Senam kini diNikahi Bapak Mertua ku yang kaya raya.
Selanjutnya samar terlihat kedua tangan pria yang sepertinya tengah tenggelam dibelahan Pantat Membentuk kencang Sempurna, kini sepitas samar berusaha menggapai sepasang Payudara Sekal Sempurna milik Mama mertua ku Oktavia yang sedari tadi bergerak tanpa Arah.
Hingga beberapa menit kemudian, Ia terlihat jelas dari tempat ku mengintip melenguh Panjang, merintih, bergetar tubuhnya sambil mendesah panjang yang belakangan ku tau ia mengalami Orgasme.
Bergerak mundur ku saat itu, Karna terasa keringat ku semakin banyak membasahi tubuh ku. Lalu ku menenangkan diri berusaha meredakan Konak ku setelah mengintip tadi….. Benar benar Indah, lebih Indah dari gambaran mimpi ku….. Apalagi membayangkan lekuk Tubuh yang kulihat dengan ‘mata telanjang’ dari celah kecil tadi, benar benar tanpa sadar aku akhirnya menelan ludah.
Setelah beberapa menit berlalu dan fokus dengan Aktifitas ku hari ini, aku mengenakan sepatu lalu berjalan menuju tempat Gym yang tersedia diMansion Mertua ku ini. Tapi……..
“Heh Guuus!!!! Dah bangun ….??? Hebat kamu Habis malam Pertama masih Kuat Olah Raga……” Sapa Bapak Mertua ku, yang membuat ku Pucat serta lutut ku tiba tiba terasa meleleh seperti melihat Hantu.
“Kenapa Guus??? Kq kayak liat hantu gitu sih…..” Tanya Bapak Mertua ku sambil berhenti menggunakan Mesin Tread meal.
“Ohh …. Ga apa apa pak, saya kagum….. Ternyata Bapak Masih sebugar ini…….” Kata ku berusaha memujinya.
“Ya harus dong, masa Bapak kalau sama yang Muda……” Uacpnya sambil melangkah mendekati ku.
“JADI…….” Ucap ku meninggikan Suara, sambil melihat lengkapnya alat olah raga disana.
“BAPAK UDAH LAMA, Membangun Private Gym disini……” Kata ku, sambil kepala ku terasa pusing memikirkan Siapa tadi yang bersama Mama mertua ku?????
“Yaaa lumayan guss, sebenarnya kebanyakan ini semua Hadiah dari rekan rekan bisnis bapak…..” Ucapnya, sambil berjalan kearah ku menjauh dari lokasi bilas dan kolam renang.
“Kamu mandi Keringat Gusss….?? Emang tadi olah raga dimana???” Ucap Bapak Mertua ku Pak Karto, saat sadar Mandi keringat ku sudah mengering.
“Tadi setelah sholat subuh saya langsung Joging keliling Komplek pak……” Ucap ku kepada beliau sambil berharap cemas, bagaimana andai keributan besar terjadi diPagi ini.
“Mantab kamu, semoga kamu dan Ayumi segera beri Bapak cucu ya…. Jangan kayak siBhakti sama Herlina….. Masa lama banget ngasih Bapak Cucu…..” Ucap Bapak Mertua ku, sambil mulai mengangkat Barbel 8 KG dengan Kedua Tangan Kekarnya, tak bisa ku bayangkan apa jadinya telapak tangan itu Menggampar habis habisan Wajah Manis Ibu Mertua ku.
“Ia pak, Insya Allah mudah mudahan ya pak….. Lebih bagus kalau Nanti bisa berbarengan Ayumi dan Kakaknya Herlina Hamilnya Pak……” Kata ku berharap ia turut mendoakan, sambil ku berusaha agar Bapak tetap betah berOlah raga pagi ini bersama ku. Lalu……
“Amiin…… Mama juga doakan kalian cepat Isi ya nak…. Supaya Rumah ini makin rame…..” Ucap Ibu mertua ku, berjalan mengenakan pakaian Olah raga ketat serta terlihat sedikit keringat diDahinya.
Benar benar pandai beliau bermain Sandiwara, lalu sepintas ku lihat sosok pemuda remaja seperti mengintip kearah kami bertiga.
“Kenapa nak??? kq liat Priyanto kayak kaget gitu…… Hihihi…..” Ucap Ibu mertua ku Karna mungkin melihat reaksi ku yang kaget saat itu.
‘apa ia bocah itu selingkuhan Mama mertua ku…..??’ pikir ku dalam hati.
“Maklum dong Ma….. DiMansion mewah ini pasti Bagus belum tau siapa saja penghuninya……” Ucap Bapak mertua ku, yang terlihat kembali Fokus berOlah Raga Karna tak sadar dan melihat apa yang ku Intip tadi.
“Oh, jadi Priyanto bagian keluarga kita ya Pak……” Tanya ku kepada bapak.
“Ia itu, putra keDua Bu Lasmi….. Sebelum berangkat sekolah, pagi pagi ia rutin membantu Ibu Lasmi Art disini…….” Ujar Ibu Mertua ku, sambil menuangkan Air Mineral untuk Bapak.
“Ya sudah ma, nanti sekalian kamu kenalkan keluarga Art diRumah kita. Bisa berabe kalo sampe DiTinju Baguss Karna salah paham mereka ada diRumah ini…… Hehehehe…….. ” Ucap Bapak mertua ku, yang sebenarnya terlihat Kekar dan Segar untuk Usianya.
Didalam hati ku benar benar heran, mengapa Ibu mertua ku ini Selingkuh darinya…..??? Apa sih yang kurang dari beliau……?? Apa iya dia tadi bergumul ria diBilik kamar bilas samam bocah seumuran Priyanto…..???
Hingga jujur saja saat itu mood ku hilang menerka nerka pikiran Mertua ku yang Cantik dan berbody bahenol bagai gitar Spanyol ini…..
Apalagi kepala ku semakin pusing saat Ibu mertua tiri ku ini, berjalan didepan ku sehingga jelas terpampang Bongkahan Pantat yang menyerupai Angka Delapan namun posisi miring ……
‘astaga guuus….. Sabar…. Sabar……!!!’ ucap ku dalam hati sambil mengurut penis ku dari luar celana yang ku kenakan.
Setelah berkenalan dengan Priyanto dan Bibi Lasmi keluarga art Mansion Mewah ini, dengan alasan lupa membawa ponsel aku pamit undur diri menuju kamar pengantin. Sepintas terdengar suara lirih tawa lembut Ibu Mertua Tiri ku bersama Bi Lasmi, tak ku hiraukan hal itu yang penting aku harus segera menenangkan diri.
Karna terlihat belum ada tanda tanda Istri ku terjaga dari tidurnya, setelah mandi dan sarapan aku berpamitan kepada Bapak dan Ibu mertua ku yang Sexy akan keberangkatan ku menemui Orang Tua ku serta Keluarga dari Bandung diVilla Bapak mertua ku. Karna kebetulan tak jauh dari Komplek Perumahan ini.
Sesuai amanah yang ia berikan kepada ku, Bapak sangat takut dan tak rela hal serupa terjadi kepada setiap anggota keluarganya. Selain beliau menilai diri ku Kayak, laporan pak Bayu akan sikap ku yang taat Agama menjadikan keputusannya Bulat menjodohkan ku dengan Putri Bungsunya yang Introvert.
Ku akui Hidup ku kini berubah bagai Cinderella, apalagi Bisnis serta Harta Bapak mertua ku ini, ku rasa tak akan habis hingga diBagikan kepada Cucunya kelak. Walaupun ada hal ku dapati saat pagi tadi selsai Joging pagi hari…….
Saat Istri ku menyusul keVilla keluarga ku Istirahat di Yogya…..
“Ya ampun Maas, aku ini Istri mu sayang …… Kenapa ga bangunin aku lho, jadi barengan kita keSininya……” Ucap Istri ku Ayumi, yang terlihat Cantik Pagi itu saat menyusul ku keVilla Orang tua dan keluarga ku berIstirahat.
“Kamu tadi tidur pules banget, Keliatan kecapean sayang….. Mama tega aku bangunin kamu, apalagi kamu masih ‘dapet’ kan….??” Kata ku, yang saat itu melihat Expresi Istri ku seperti tertegun dengan alasan ku tak membangunkannya..
Adalah penggalan perasaan Janggal atau sesuatu yang menggangu hati ku saat itu, namun tetap ku mencoba berfikir Positif kepada Istri ku Ayumi yang cantik jelita. Setelah berbelanja Oleh oleh dan mengantar kedua Orang Tua ku menuju Stasiun, kami pun berpisah setelah mengantarkan Istri ku keRumah teman baiknya.
“Bener ga apa apa aku ga sampe masuk kedalam….??”
“Ga apa apa mas, lagi pula kamu takutkan Office Boy mu itu keburu ganti Shift jam kerja……” Ucapnya lembut serta senyumnya mengembang saat itu, hmm….. Mimpi apa aku bisa menikahi Wanita Secantik Bidadari ini.
“Mas, kq bengong…..??” Tanya Ayumi, saat aku memandanginya penuh kekaguman.
“Ah, ga apa apa ga apa …..” Kata ku, yang seingat ku sahabatnya Hesty ini tak kalah cantiknya dengan Istri ku ini.
“Aku masih terpesona sama kecantikan kamu…..” Ucap ku apa adanya.
“Kamu ini mas, dari semalem…. Pinter banget ngrayu aku….. Hihihi….” Kata Istri ku mengambil tas serta Ponselnya.
“Kalau gitu, aku pamit dulu ya mas…..” Tambahnya sambil mencium Punggung tangan ku..
Lalu ia turun dari mobil, melambaikan tangan sebelum mengetuk Rumah Mewah Hesty yang ku pikir sama sama Tajirnya dengan Keluarga Istri ku ini. Mulai ku lajukan kendaraan roda empat menuju Kantor, meskipun sebenarnya jalan dari Komplek perumahan Elit Hesty Asing bagi ku jika ku lalui menuju Kantor ku berada..
Hingga saat ku lewati Ruko perkantoran ……….
‘itu kan Herlina…… Ngapain dia disini ya……” Pikir ku dalam Hati yang andai digambarkan kecantikan Herlina memang seperti Mau** Koesna*** pemeran tokoh Zaenab.
Namun bodynya, kakak ipar ku jauh berisi diBagian Payudara dan Pinggulnya. Kalau ku ingat ingat, saat ini sang Dokter seharusnya berada diJam kerja sekarang. Tapi, kenapa ada diRuko Perkantoran Property??
Karna penasaran, ku tepikan kendaraan ku keKiri dan ku perhatikan melalui Spion. Dan tiba tiba…….
Terlihat jelas, sosok pria Chinese dengan pakaian Perlente dan Bertubuh Atletis datang menghampirinya dengan senyum mengembang. Yang membuat kedua mata ku terbelalak serta terkejut, dengan cepat dalam beberapa detik dia menCium Kening Herlina Kakak Ipar ku……!!!!
Lembut terlihat jelas kakak ku mendorong tubuh kekarnya namun sambil tersenyum manja……..
Sampai Akhirnya ia berjalan berdua masuk kedalam gedung Ruko tersebut.
Lagi lagi Jantung ku berdebar cepat, berfikir siapa gerangan Pria tersebut. Andai dibandingkan dengan Bakthi Suaminya. Lelaki tadi ku rasa memang lebih muda, setelah berpikir dan ku amati bentuk bangunan Ruko tersebut. Lebih baik ku parkirkan Mobil setelah ku amati ada gang sempit yang bisa ku manfaatkan menyelinap masuk kedalam.
Tak banyak kesulitan ku memanjat gedung Ruko 3 lantai tesebut, apalagi diluar sisi gedung ada Blower yang dipasang diluar menjorok kearah gang yang bisa ku jadikan pijakan.
Setelah ku masuk melalui Jendela lantai 2………
“Aaaaah……aaah iyaaaah Mike…… Teruush….. Nikmaaath……” Kedua telinga ku mendengar jelas Rintihan suara Herlina kakak Ipar ku disalah satu Ruangan dilantai 3 yang seperti Tempat Tinggal.
Setelah membuka lebih lebar arah suara dari pintu yang tak tertutup rapat, kedua mata ku diSajikan pemandangan Dokter Cantik berhijab dan berbody Sexy ini berbaring Pasrah mengangkang dengan Rok longgarnya tersikap hingga Pinggang diatas Kursi sofa segi Empat.
Pria Chinese yang sempat ia sebut bernama Mike, kini tengah berjongkok diantara selangkangan atau tepatnya Vagina Herlina kakak Ipar ku tak mengenakan T – Shirt yang awal ku lihat saat menjemput Herlina ia kenakan.
KeDua kalinya, kali ini ku lihat Anggota keluarga Istri ku main ‘Gila’ dibelakang Pasangannya……
‘gila…..!! Keluarga macam apa mereka ini sebenarnya……..’ pikir ku dalam hati.
Lalu kembali mengintip kedalam, saat kembali terdengar Rintihan serta celoteh Helina dari dalam ruangan tersebut…….
“Awh…..aaaaaah……. Aaaaah …….” Jerit dan desahan Herlina terdengar Jelas, sambil sesekali ia melihat kearah Mike yang menusuk Vaginanya dengan jari Telunjuk dan Tengah cukup kasar.
“Enak mama Service gue Ama siBakhti……?? Enak mana……?? Jawab Her!!!!” Ucap Mike sambil terus bergerak mencolok Vagina Herlina lebih cepat lagi.
“Enaaaaks kamuuu Mikke….. Aaaaaaahh…….” Ucap Lina sambil bergetar Karna tak tahan merasakan Rangsangan yang Mike berikan.
“Hehehe….. Nih, gue kasih Double nikmat Karna udah jawab jujur….. Hap…..!!” Sambil Terus mengorek Vagina Lina dengan Jarinya, kini dengan rakus Mike mencaplok area atas yang belakangan ku tau itu Area Kloritisnya.
Jelas ku lihat Lina semakin bergerak liar tak karuan diatas kursi sofa tanpa sandaran tersebut, Karna aku semakin tersihir dan semakin penasaran. Kali ini aku menyelinap masuk, tanpa peduli lagi resiko apa yang akan terjadi andai mereka tau keberadaan ku diRuangan ini.
Apalagi saat ini tindakan ku Ilegal dan tentunya melanggar Hukum……..
BERSAMBUNG.