melihatnya membuat aku sangat grogi, tatapan yang tajam membuat ku sangat menginginkannya.. aku merasa tertekan namun merasa jg bergairah karena tiap dia menatapku selalu saja aku membayangkan dia berkata kasar dan badannya yang tegap membuatku penasaran bagaimanakah bentuk tubuhnya jika tidak menggunakan baju, dan apakah dia akan menjadi sangat kasar di ranjang seperti yang kubayangkan?..
Aku pun kaget saat tanpa sadar aku sudah disuruh memasak masakanku, mungkin adegan ini tidak pernah ditayangkan di tv saat aku memasak masakanku namun dibilang kurang ini dan itu, sampai dihina abis oleh chef juna “saya mending makan tai kamu daripada masakan kamu” entah kenapa aku malah senang dengan ucapannya karena terdengar sangat jantan.. berbeda dengan suamiku.. aku pun gagal untuk lolos babak selanjutnya,
aku pun tiba merasakan mulas karena sudah 2 hari sembelit memikirkan acara ini, akhirnya aku ijin untuk ke kamar mandi.. tanpa melepas apronku, aku pun duduk di singasana jamban duduk yang sangat bersih, “heeekk eekkk… breett heeel” aku mengeluarkan tai yang sangat besar, ketika mau aku siram tiba tiba aku teringat ucapan chef juna tadi “mending makan tai kamu”, saat kucoba cebok dengan sower, tak sengaja miss v ku tersemprot cukup keras aku pun melenguh “oh chef juna enakk”.. tanpa sadar tanganku mulai meraba miss v ku, hingga membayangkan chef juna disini melihatku sedang menghinaku bahwa aku ini pelacur, lonte, jalang,membayangkan itu aku semakin liat baju kulepas hingga hanya menyisakan apron saja, aku sangat bergairah.. makin cepat jariku mengosok klitorisku dan “CHEFF JUNAA eehhh ehh ahh” mulutku tak bisa menahan lagi, aku mulai lupa klo ini adalah wc umum di studio televisi, akhirnya aku mendapatkan orgasmeku, aku pun membereskan pakaianku mengelap keringat berharap terlihat biasa saja, ketika aku membuka pintu alangkah kagetnya ada chef juna di hadapanku dengan senyum sinis “wah yulita kamu lama sekali didalam saya dari tadi nungguin” chef juna dengan gagah menanyaiku
“Aku abis pipis chef, maaf ini toilet wanita, kok chef bisa disini?” Tanyaku
“Soalnya tadi nanya katanya dikamar mandi makanya aku tungguin, aku pengen ngobrol bentar”
Mendengarnya aku shock, apakah dia mendengar sesuatu di luar.. aku takut dia menanyaiku hal aneh, dan ternyata “nanti kita take lagi masakanmu, tadi produser bilang kamu punya nilai jual, nanti kedua saya akan pura pira bilang masakanmu enak, ayoo cepat siap siap” ujar chef juna
Aku entah senang atau bagaimana.. tp ini mungkin merupakan awal dari ceritaku bersama idolaku