Tanggal 14 Juni 2008, vi baru pulang dari sekolah nya setelah mendapatkan hasil pengumuman kelulusan, ia mengirim SMS kepada Ki Mupeng atas kelulusannya, karena selama ini berkat support beliau, vi dapat belajar dengan baik.
setelah itu, vi teringat, ia langsung mengirim SMS kepada pacarnya, zonot.
” not.. aku lulus nih. hari ini aku kerumah ya?boleh khan ”
Cerita sex – tidak lama kemudian, vi tersenyum melihat layar hp-nya. ia melihat balasan SMS dari pacarnya yang begitu cepat.
” wah, bagus.. congratulation,sayang. kamu kerumah jam 7 aja, pas aku pulang kantor,ok? ”
vi tersenyum melihat balasan pacarnya.
tepat pukul 7 malam, vi sampai di depan rumah zonot yang berlokasi di daerah jakarta utara. vi turun dari mobil, lalu berpesan pada supirnya,
“Pak, pulang ajah, engga usah nunggu. langsung pulang, bilang mama, vi nginep”. Pak Anto, supirnya mengangguk.
lalu menyetir mobilnya pulang kerumah.
vi menekan bel rumah zonot, lalu sebuah layar kecil muncul tulisan
“you have submitted your thanks to zonot,please wait”. ini apa2an sih, bel rumah kok aneh begini.
tak lama kemudian, pintu rumah zonot terbuka, muncullah pria tampan yang mengenakan pakaian kerja, sungguh berkharisma, dan sangat dikenal oleh para pembaca cerita seru, ia lah.. zonot.
vi tersenyum melihat pacarnya yang masih rapi memakai pakaian kerja nya, “sayang..”, vi memeluk zonot.
“eh eh eh … apa apaan sih ini”, zonot melepas pelukan vi. “apa-apaan sih vi?! dateng2 langsung meluk gini?”.
“lho.. pacar kamu sendiri engga boleh meluk kamu?”,protes vi.
“pacar??”, zonot bingung.
“iyah.. kamu lupa ya?kamu khan request aku jadi pacar kamu di cerita seru!”, jawab vi dengan nada tinggi.
zonot berpikir sejenak. “oh iya ya lupa..sini sini come to papa”, zonot memeluk vi, begitu pula vi.
“huh sendirinya request kok lupa”, jawab vi kesal.
“engga kok sayang”,zonot mencium bibir vi.
vi membalas ciuman zonot dengan hangat. zonot menarik vi masuk dan menutup pintu, lalu mengunci nya.
vi merangkul leher zonot, zonot merangkul pinggang vi. mereka berciuman mesra, sampai ke sofa.
zonot merebahkan vi di sofa, lalu menindihnya. zonot mulai mencium leher vi, menjilat, menggigit, menghisap. tangan zonot tidak tinggal diam, tangannya membuka kancing kemeja putih vi. baru zonot membuka kancing vi yang ketiga,
“ihh belum mandi khan kamu.. zorok banget!”. vi melepaskan ciuman zonot di lehernya.
tapi zonot malah membuka semua kancing kemeja vi lalu menciumi dada vi yang tidak tertutup oleh bra.
vi mendorong zonot,
“udahh.. jangan.. kalo kamu engga mandi, engga aku kasih yang lebih loh”.
zonot terpaksa mendengar perintah pacarnya, “iya aku mandi, tapi cium dulu”. zonot mendekatkan pipinya ke vi. vi hendak mencium pipinya, tapi zonot malah sengaja menghadap vi. bibir mereka bertemu.
“iih udah buruan mandi!”. zonot mengedipkan matanya lalu beranjak ke kamar mandi.
vi mengancing kembali kemeja nya. lalu ia melihat PC zonot menyala. dilihatnya sebuah document Ms.Word yang terbuka, sebuah karya tulis yang belum diselesaikan. vi penasaran. ia membaca tulisan itu dari awal.
ternyata, itu adalah karya tulis zonot yang terbaru dan belum di post di [DS]Forum.
vi yang sedang membaca tulisan tersebut merasakan perasaan yang sangat aneh. perasaan yang tidak dapat dituliskan dengan kata kata. rasa penasaran bercampur horny dialami nya, vi terus membaca karya tulis zonot.
tidak lama kemudian, vi memejamkan mata, membayangkan apa yang baru ia baca tadi. vi menggigit bibir bawahnya. tangan kiri vi mengusap lehernya sendiri.. pelan2 turun ke dada sementara tangan kanannya memegang mouse. usapan tangannya membuat dirinya horny, sentuhan lembut di daerah sensitifnya itu. “ahhss..” vi meringis dengan suara kecil, menahan nikmat.
tiba tiba ciuman lembut mendarat di leher vi. zonot yang baru selesai mandi dengan handuk yang membalut di pinggangnya, mencium leher vi, menjilat dan memberikan sensasi tersendiri dengan gigitan lembut di leher vi. tangan vi merangkul leher zonot dari depan, sementara itu kedua tangan zonot membuka kancing kemeja vi dari belakang satu per satu, lalu melepaskannya.
kedua tangan zonot meremas dada vi dari belakang, diturunkannya cup bra vi kebawah, lalu jari jari zonot dengan reflek cepat memilih kedua puting vi.
“ahhh.. jangan..”. zonot langsung mencium bibir vi. “mmhh… mmm…”,desahan vi tertahan oleh ciuman zonot.
ciuman zonot begitu liar di bibir vi. lidahnya sesekali menggigit bibir vi dengan lembut, lalu dihisap. sementara kedua tangan zonot masih sibuk memilin dan menarik – narik puting susu vi.
vi melepaskan ciuman zonot dan kedua tangannya yang di dada vi. vi mendorong zonot ke sofa, lalu menurunkan celana bahan warna hitam yang vi kenakan secara perlahan. zonot yang menyaksikan pemandangan itu hanya menahan nafsu dan menelan ludah. vi tersenyum melihat pacarnya senang dengan adegan yang sengaja vi buat untuk membangkitkan gairah zonot.
vi membuka kaitan bra lalu melepaskannya. zonot menjilat bibirnya sendiri melihat pemandangan tersebut. vi perlahan mendekati zonot yang duduk di sofa. lalu melepaskan handuk yang membaluti pinggang zonot.
vi memegang batang penis zonot, dikecupnya ujung kepala penis zonot dengan mesra. ciumannya turun perlahan sampai ke testis zonot. vi mulai menjulurkan lidahnya lalu menjilati testis zonot. dimasukkannya sedikit kedalam mulut vi, lalu di hisap perlahan.
digesekkannya gigi vi di testis zonot naik turun secara perlahan, digigit lembut, lalu dijilat.
zonot memejamkan mata sambil berpegangan pada tepi sofa menahan serangan nikmat yang diberikan vi pada penisnya.
dibasahinya testis zonot dengan air liur, lalu vi usap bagian yang basah. bibir vi menjelajah keatas, dikecup lagi kepala penis zonot dengan mesra, lalu vi tiba2 melahap kepala penis zonot, dihisapnya kuat kuat sampai lepas. sementara itu, jari vi meremas lembut testis zonot yang dibahasi air liur vi.
mulut vi masih sibuk dengan sepongannya di penis zonot.dikeluar masukkan penis zonot di dalam mulutnya. saat penis zonot keluar, ujung kepala penis zonot dihisap kuat. hisapannya turun ke testis zonot. dihisapnya kuat2 testis zonot.
“ouhh… damn… vi… gila…”, kicauan zonot tidak jelas.
vi tetap saja menghisap testis zonot bergantian kiri kanan. hisapannya diselingin dengan jilatan jilatan lembut.
vi melepaskan sepongannya dari penis zonot.
vi mengangkangkan kedua kakinya, lalu naik keatas pangkuan zonot. vi sengaja menggesekkan vaginanya di penis zonot saat vi hendak duduk dipangkuannya.
zonot merangkul erat pinggang vi, begitu pula tangan vi melingkar di leher zonot.
mereka pun berciuman mesra, lidah mereka beradu, saling menjilat, menggigit dan menghisap. vi menggesek gesekkan vagina nya di penis zonot, sementara tangan zonot turun ke pantat vi, lalu mengusap lubang anus nya, digesekkan jari tengahnya disana.
“hhh.. geli…”,desah vi.
ciuman zonot turun ke leher vi, lalu turun ke dada. sesampainya bibir zonot didepan puting susu vi, zonot mengecup puting vi dengan lembut. dibasahi nya puting vi dengan air liur, lalu menjilati nya perlahan.
“ahhh.. jangan.. geli banget disitu”. lagi lagi zonot tidak memperdulikan vi.
zonot malah makin nafsu, dilahapnya puting vi, dikulumnya puting vi dengan lidah zonot didalam mulutnya.
vi menahan nikmat, memejamkan matanya dan mulutnya terbuka.. mengeluarkan desahan desahan erotis. tangan vi menjambak rambut zonot, digesekkan puting vi di bibir zonot naik turun. zonot menjulurkan lidahnya agar puting vi tersentuh lidahnya.
zonot menghisap puting vi dengan kuat, lalu menarik narik puting vi dengan bibir nya. vi mengusap rambut zonot dengan lembut, usapan penuh kasih sayang. tangan zonot mulai meraba tubuh vi, tangannya turun mengusap perut vi, lalu turun ke bawah.
tangan zonot masuk ke celana dalam vi, diusapnya vagina vi dengan lembut. “kamu basah banget…”,ucap zonot sambil tetap menikmati puting susu vi. vi semakin horny mendengar ucapan zonot.
tangan zonot melepas celana dalam vi perlahan, lalu menghirup aroma vagina nya yang menempel di celana dalam tersebut.
“hmmmff… wangi khas vagina kamu”,kata zonot sambil tetap menghirup celana dalam vi. zonot menjulurkan lidahnya ke celana dalam vi yang basah akan cairan lengket vagina vi.
“hmmm.. kurang puas”.
zonot merebahkan vi di sofa, vi inisiatif mengangkangkan kedua kakinya. zonot perlahan lahan mendekati wajahnya ke vagina vi.
“hmmff.. wangi mem*k begini yah ternyata?”. kedua tangan vi membuka bibir vagina nya, berharap zonot melakukan sesuatu yang vi sangat inginkan.
“kok dibuka?pengin kasih coba rasanya yah?”,tanya zonot sambil menjulurkan lidahnya ke klitoris vi.
tubuh vi bergetar, perasaan geli bercampur nikmat yang dirasakan. vi memejamkan matanya dan mendesah nikmat. zonot menjilati vagina nya naik turun, sesekali memberikan rangsangan pada klitoris vi dengan mengulumnya.
“uuhh.. jangan dong…hhh…”, protes vi. zonot berhenti,
“lho kamu kenapa sih, tadi nawarin, sekarang jangan..”.
vi mendorong kepala zonot kembali menempel ke vagina vi,
“jangan cuma dikulum”, pinta vi manja.
zonot menurut permintaan vi. digeseknya klitoris vi dengan giginya secara naik turun pelan2. sesekali dihisap lalu digigit kecil. vi mengusap kepala zonot yang sedang menikmati vagina vi.
zonot melepas jilatannya di klitoris vi, jilatannya turun ke lubang vagina vi. zonot kembali menjulurkan lidahnya, dimasukkannya lidah zonot ke dalam lubang vagina vi. digerakkannya keluar masuk secara perlahan, sesekali lidahnya memutar2 di dalam vagina vi. vi semakin merenggangkan kedua kakinya, malah ikut menggerakkan pinggungnya secara memutar. “aaakhh.. enak banget.. uuhh.. dalem lagi.. “.
lidah zonot semakin dalam menjelajah lubang vagina vi. dikeluar masukkan lidahnya semakin cepat.. vi menggeliat keenakan sambil menjambak rambut zonot. tak lama kemudian, vi menghentikan oralan zonot di vagina nya.
“not… udah.. aku mau pipis..”
“yaudah dikeluarin dimulut aku aja..”, kata zonot hendak mengoral vagina vi lagi.
vi bangun dari rebahannya, “bukan… aku mau pipis, ke wc dulu yah..”. vi berdiri, berjalan menuju kamar mandi.
tanpa diketahui, zonot pun mengikuti vi ke kamar mandi.
saat vi masuk di kamar mandi dan hendak menutup pintu, zonot menahan pintu tersebut.
zonot langsung menggendong vi dan mendudukkannya di wastafel, vi mencoba memberontak tetapi tenaganya tidak sebanding dengan zonot. dibuka nya paha vi lebar2, lalu zonot menjilati klitoris vi dengan rakus. “not… a.. apa2..an ini…jaa…ahh..jangan”.rasa ingin memberontak vi pun hilang menjadi nafsu.
“mmh.. gpp.. kamu pipis aja.. sambil.. mm.. aku … jilatin gini..”.kata zonot yang sambil konsen menjilati klitoris vi dengan lahap.
“iiihh… ga bisaa.. shh.. hhh..”,kata vi sambil kedua tangannya menahan di wastafel. dilihatnya zonot sedang menjilati klitorisnya penuh nafsu dan dipadu dengan gigitan kecil yang membuat sensasi tersendiri.
vi memejamkan mata sambil menikmati perlakuan zonot yang liar itu. karena vi tak tahan lagi.. maka ia mengeluarkan pipisnya.
rasa lega bercampur malu yang dirasakan vi, air pipis vi membasahi wajah zonot. zonot mengelap wajahnya yang basah terkena air pipis vi dengan tangannya.
“lega khan tadi?gimana rasanya sambil dijilatin?”.
vi tidak menjawab karna masih menahan malu.
“sini deh aku bersihin..”,kata zonot.
zonot memencet botol sabun mandi cair lalu mengusapkannya di vagina vi. zonot mengusap perlahan lahan sampai di vagina nya mulai berbusa. vi berusaha menahan desahan yg selalu ingin keluar dari mulutnya.
jari jemari zonot mulai nakal, usapannya masuk kedalam vagina vi, jari jarinya menyabuni klitoris vi.
“shhh… hhhh”, desahan vi mulai keluar.
jari jari zonot memilin-milin klitoris vi, ditekan tekan, sesekali diberi sedikit getaran. desahan vi makin lepas,
“ahh… not… jangan. aku engga tahan..”. zonot lagi lagi tidak mempedulikan ocehan vi.
zonot langsung memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang vagina vi, dikocokkannya di dalam dengan cepat.
“noot… akkh… jangan not….”,vi memejamkan mata sambil menahan nikmat. kocokan jari zonot begitu nikmat dan licin di dalam.
zonot mengocok vagina vi semakin cepat, jari tengahnya menguak-nguak vagina vi.
“sstt… aku… k….keluar…”,cairan vi menyemprot dari dalam vaginanya. zonot mengeluarkan jari tengahnya. dilihatnya wajah vi begitu lemas, zonot menceboki vagina vi sampai bersih,lalu mengajak vi ke tempat tidur.