Mohon maaf kalau ceritanya kurang. Mohon masukan nya kalau ada
Langsung aja kita mulai ceritanya
Sabtu malam.. hari ini adalah hari yang paling ku benci sekaligus hari yang kutunggu. Kenapa? Di satu sisi hari ini adalah hari dimana rezeki yang paling banyak ku dapatkan, di satu sisi hari ini dimana aku harus melayani nafsu bejat dari para lelaki hidung belang itu….
Ya, aku merupakan seorang wanita panggilan. Aku terpaksa menjalani profesi seperti ini untuk membiayai adik-adiku yang sedang sekolah dan kuliah. Aku merupakan anak pertama dari keluarga pendatang dari luar pulau yang mencari rezeki di Jakarta. Keluarga kami awalnya cukup terbilamg sukses, namun tiba2 masalah datang dan semuanya habis. Orang tua ku pun tidak sanggup menerima segalanya lalu……. mereka tiada. Nama saya Jessica, usia saya 22 tahun dengan porsi tubuh tidak terlalu tinggi.. namun kecantikan paras wajahku cukup membuat orang melirik.
Sebelumnya, semua ini sebenarnya salah mantan pacarku yang membuat ku seperti ini… dialah yang memperkenalkan ku terhadap sex. Ya, rata-rata kehidupan di Jakarta, iblis lebih berkuasa atas perilaku kita.
Pada malam minggu itu, kita berjalan jalannya layaknya sepasang kekasih. Mantan pacarku bernama, fernando, menjemputku dengan mobilnya. Kita berjalan jalan ke mall, menonton film lalu makan. Rutinitas itu kami jalani sampai suatu ketika saya singgah di apartemen milik fernado. Ketika itu, dirinya ulang tahun, maka dari itu, aku pun berinisiatif untuk memberikan surprise kepadanya. Siang itu banjir melanda Jakarta, dan kami berbincang bincang d kamarnya. Entah bagaimana caranya setelah dia memegang tanganku, dia pun mencium ku. Seperti setan pun berkuasa, ciuman kami berubah menjadi nafsu. Lidahnya bermain main di dalam mulutku dan akupun membalasnya. Kami berciuman lama dan akupun berpura pura tidak tahu. Batang kemaluan fernando sudah menegang dari tadi menyentuh perutku. Akupun sangat terdorong untuk menyentuhnya. Mungkin karena rangsangan rangsangan ini aku ingin sekali menyentuhnya dan melihatnya secara langsung. Aku baru perrama kali merasakan tubuh ku panas dan selangkamgan ku terasa sangat basah akibat rangsangan ini. Fernando pun meraih payudaraku namun karena kaget, refleks kutepis.
Dia pun melihat ke arah ku lalu berkata “kenapa? Gak boleh ya aku pegang?”
“Bukan begitu do, namun aku belum pernah di sentuh oleh lelaki manapun.”
“Tapi, aku sayang banget sama kamu.”
“Tapi….” dia pun langsung meraih tangan ku lalu menempelkan nya di batang kemaluannya.
“Biar impas, km pegang aku punya lalu ak pegang kamu punya ya.”
Dia meremas remas payudara ku san memainkan puting ku. Lalu dia membuka bra ku.
“Ahhhh………” aku hanya melenguh menahan geli yang nikmat yang dia lakukan terhadap tubuh ku. Lalu dia pun membuka pakaian atas ku sampai akhirnya aku telanjang dada. Dia memainkan putingku dan memilin milihnya. Memang kadang terasa sedikit sakit namun nikmat.. sesekali juga dia menjilat jilat dan menghisap puting ku. Ini pertama kalinya aku merasakan nikmat seperti in pada payudaraku. Tangan ku refleks juga untuk meremas remas batang penis simana tangan ku diletakan.
“Jess, kocokin aku. Jangan di remas.” Kata fernando.
“Bagaimana carany?”
“Begini.” Sambil dia menunjukan bagaimana caranya.
Akupun mengikutinya dan diapun melenguh
“Ahhhh. Iya seperti itu jess. Enak”
Diapun sambil melanjutkan permainanya di dadaku. Ak merasakan selangkangan ku terasa begitu banjir, basah dan terasa gatal. Aku berasa ingin dipegang. Seperti sudan mengetahui gelagat ku, feenando memulai pergerakannya di slswlangkangan ku. Dia membuka seleting celanaku lalu mengelus lubang vagina ku.
“Wah wah wah.. sudah basah kamu rupanya.”
“Memang seharusnya gak basah ya? Maaf ya. Ini pertama kalinya soalnya.”
“Ok kaga..justru semakin basah semakin nikmat. Coba..”
“Ahhhhhhh…….”
Aku pun melenguh lebih keras. Fernando memainkan klitorisku.
Untuk pertama kalinya aku merasakan nikmat yang tidak kepalang tanggung. Tubuh ku bergetar dan terasa nikmat sekali. Tangan fernando mahir dalam mengontrol tubuh ku. Tabgannya bergerak atas bawah, kiri kanan dan memutar membuatku mabuk kepayang karena keenakan nya. Tidak lama kemudian tubuh ku terasa makin bergetar. Lalu aku merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan. Klitorisku yang dia mainkan tiba tiba seperti tersambar petir. Ya petir yang nikmat dan terasa sangat sensitif. Inilah orgasmer pertama yang aku dapatkan.
“Gimana? Nikmat?” Tanya feenando kepadaku.
“Emmm, iya” aku tersipu malu.
“Tapi aku belum sayang. Kamu mau bantu aku kan?”
“Gimana caranya?” Tanyaku.
“Kamu tinggal masukin aja penisku ke dalam mulutmu lalu lakukan gerakan seperti mengocok nya dengan mulut mu. Lalu mainkan lidah mu ke kepala penisku.”
“Tapi itu tidak kelewatan ya do? Itu kan masuk oral sex?”
“Ayolah sayang bantuin aku. Jangan buat ku tersiksa.”
Tanpa pikir panjang karena rasa sayang ku terhadap dia lalu kukulum penis itu. Kujilat kepalanya dan kujilat samping2 perbatasan kepala dengan kulitnya. Lalu kunaik turunkan kepala dan fernando menekan kepala ku lebih dalam. Aku pun berasa ingin muntah karena penis nya menusuk ke kerongkongan ku. Namun fernando semakin terasa nikmat.
“Ahh…. deep throat memangvpaling nikmat.”
Aku pun melawan dan menarik nafas dalam. Lalu aku pun melanjutkan felatio pertama ku….
Lalu setelah tidak berapa lama fernando membuka celana ku seluruhnya termasuk celana dalam ku. Aku telanjang bulat di hadapannya. Dia pun mendorong ku ke kasur tempat dia. Lalu keluar dari kamar sejenak dan dia masuk kembali dengan mengenakan kondom pada penisnya. Aku pun tahu maksud dia. Dia ingin mengambil keperawananku. Aki pun merasakan takut dan belum siap akan hal ini. Namun dia mendorongku dan memaksaku untuk bersetubuh dengannya.
“Do.. jangan do.. huhuhu.. aku belum siap.. gimana kalau kamu ninggalin aku nanti kalau kamu udh perawanin aku.”
” gak usah cerewet deh…nanti aku tanggung jawab kok. Kamu bantuin ak aja dulu sekarang. Jangan maunya enak sendiri.”
Aku pun pasrah karena tenaga ku pasti kalah dengannya. Aku merasakan lubang vagina ku seperti dirobek robek ketika penisnya berusaha menyeruak masuk.
“Ahhhh!!!! Sakiittt!!!!” Teriak ku
“Sabar sedikit lagi pasti terasa enak”
Blesss.. penisnya masuk seluruhnha dan vagina ku terasa dirobek robek. Darahsegar mengucur dari vagina ku membasahi kondom yang melapisi penisnya. Perih yang dirasakan sangat hebat pada lubang vagina ku namun bercampur dengan geli kenikmatan dan terasa penuh. Fernando menunggu beberapa saat agar vagina ki terbiasa.
“Kalau kamu sudah tidak sakit bilamg ya. Aku biasain vaginamu terlebhi dahulu agar kamu lebih nikmat.”
Setelah beberapa saat, aku memberi isyarat agar dia bergerak. Diapun mulai bergerak.
Slep… slep…slep….
Aku merasakan kenikmatan yang sungguh belum pernah kurasakan.
Ada sedikit rasa perih pada vagina ku tetapi rasa nikmat yang ridak tergambarkan lebih mendominasi sehingga seperri hilang.
Feenando menggerakannya dengan ritme yang kasar dan diselimuti nafsu. Dia terus memompa penis nya ke dalam vaginaku. Dan akhirnya ritme nya pun semakin cepat dan cepat. Aku pun merasakan akan mencapai puncak speerti orgasme awalku tadi namun rssanya lebih hebat dari yang tadi. Tidk lama tubuh ku mengejng dan aku mendapatkan orgasme tadi. Fernando terus memompa cepat dan dia teriak
“Aku sudah mau sampai…. buka mulut mu jess.”
Aku tanpa pikir panjang karena nikmatnya yang kurasakan membuka mulutku. Fernando cepat2 melepas kodom yang ia pakai dan mengarahkan penisnya ke mulutku sambil mengocoknha…
“Tolong hisap seperti tadi” aku pun melakukan felatio tersebut dan tidak lama fernando mengerang
“Ahhhhhhhhh. Aku keluar…”
Tubuhnya mengejang dan teryata penisnya menyemprotkan cairan kental yang terasa asin bercampur manis dan pahit. Refleks aku menelan semuanya sampai habis..aku menjilatinya dan aku menyukai rasanya…
“Makasih ya jess”
Mataku beekaca kaca mendengarnya dan berkata.” Janji ya kamu ga akan ninggalin aku”
“Aku janji..” sambil tersenyum
Tapi ternyata dia tidak mengingkari janji, namun malah menjual tubuh ku ke para pria hidung belang lainnya..
To be continue kalo responmya bagus.
Setelah kejadian ku dengan Fernando kami selalu melakukan hubungan sex. Fernando merupakan laki laki dengan nafsu yang tinggi. Kami sering melakukannya di apartemen dia, di hotel, di rumahku ketika tidak ad siapa siapa bahkan di mobil ketika parkiran sepi. Aku selalu mengingatkan agar memakai kondom karena aku tidak ingin hamil.
Kira kira setelah setahun kita selalu melakukan, orang tua ku meinggal. Dengan demikian aku pun menjadi tulang punggung dari keluargaku karena aku anak paling besar. Kita akhirnya ditopang oleh paman namun karena biaya di Jakarta sangat lah tinggi, paman hanya membiayai sebisa nya. Aku selalu menangis karena kesulitan yang dialami ku ini.
Semenjak aku mengalami kesulitan ekonomi ini Fernando berubah 180 derajat. Dia tetap meminta jatahnya untuk membuang hormonnya kepada ku tetapi dia menjadi pemarah dan selalu memojokan ku. Dia bahkan menghina ku orang miskin dan harus mendapatkan kerja. Akhirnua aku pun bekerja paruh waktu di sebuah kedai kopi terkenal di ibu kota ini. Namun karena kesibukan ku, kami jadi semakin jarang bertemu dan kelakuan Fernando menjadi lebih parah..suatu hari tersebut, dia memarahiku karena tidak ada waktu untuknya. Akhirnya aku pun berpasrah dan berkata kepadanya kalau aku berhenti maka dia harus memberikan ku pekerjaan. Dia pun tersenyum licik. Aku baru pertama kalinya melihat wajahnya seperti itu. Dan dia pun berkata “yasudah kalau begitu kamu ak jemput sabtu malam. Pakai dress yang paling bagus dan sexy.” Aku pun curiga dan menanyakan” kenapa harus sexy segala?” Dan dia menjawab ketus ” mau kerja kaga?!? Ga usah banyak tanya!”. Aku pun terdiam..aku hanya berkata dalam hati ku “ya Tuhan, kenapa dia menjadi seperti ini?”
Sabtu malam, aku pun berusaha mencari pakaian yang diminta dia. Aku memakai blus berwarna putih dengan kerah sabrina dan rok hitam sedikit diatas lutut.. aku sebisa mungkin terlihat sexy namun takut juga mengingat raut wajah Fernando saat itu.
“Dinnn dinn..” Fernando mengunci mobil.
Dia pun naik dengan membawa tas cukup besar berwarna hitam. Dan sebuah koper ke dalam kamarku lalu mengunci pintu.
Lalu dia menyergap bibir ku dengan penuh kasar dan menggerayangi tubuh ku dengan kasar. Dia langsung menyergap payudara ku dari luar dengan kedua tangannya dan meremas cukup kuat. Aku pun mendesah karena aku juga sebenarnya menginginkan ini karena sudah lama. Namun fernando tidak biasanya hari ini. Dia tidak melucuti pakaian ku seperti biasa. Dia malah berhenti lalu berteriak kepadaku “Buka bajumu!”. Aku bingung dengan sikap dia. Plak!!!! Sebuah tamparan mendaratdi pipiku.. tiba tiba saja mataku terasa basah. Ini pertama kalinya aku di tampar. Orang tua ku dulu tidak pernah ada yang berani memukul.. fernando berkata “Lu bengong aja. Malah nangis lagi! Cengeng. Cepet buka baju lu atau gua tampar lagi?”
Dengan sedih akhirnya aku pun membuka bajuku. “Semuanya!masa atas doang gua mau ngentotin elu gimana caranya?” Akhirnya aku pun membuka pakaian ku satu persatu. Ak merasa seperti sedang diperkosa. Fernando yang ku kenal biasanya seorang laki laki lembut yang selalu menghormati ku dan ingin kepuasan bersama. Namun lakilaki yang dihadapan ku ini, seperti binatang yang haus akan sex dan memandangku hanya objek semata. Setelah aku telanjang bulat. Fernando mulai meremasi dadaku dan mencium ku lagi. Karena perasaan nafsu ku, aku pun mulai melupakan kejadian yang baru ku alami tadi dan tangan ku mulai mencari penis fernando. Ketika tangan ku mencapai penisnya, dia memukul tangan ku. “Siapa bilang boleh pegang?!?” Aku pun terdiam. Lalu sia berkata “diam lu di situ! Gw mau cobain ini!” Dia pun mengeluarkan sebuah tali tambang lalu mengikat tangan ku dan kaki ku. Tidak puas mengikat tangan dan kakiku, fernando juga mengikat leher ku namun tidak keras seperti tabngan dan kakiku. Tali itu pun melingkari payudara ku dan badan ku. Aku hanya pasrah yang dilakukan dia terhadap tubuh ku. Lalu sia mulai membuka pakaian nya. Dan menyodorkan penisnya ke mulutku dengan kasar “sepongin nih! Cepet!”. Aku pun membuka mulut. Baru saja aku membuka tapi dia mendorong kuat kuat dan memompa penisnua di mulut ku. Aku pun sambil tersedak melakukan felatio ini. Sungguh aku tidak menikmati seks seperti ini. Setelah puas dengan mulut ku, dia mengikat ku ke sampimg ranjang agar aku tidak bisa kemana mana. Dia pun mengeluarkan dildo besar berduri dan lilin. Dia membakar lilin tersebut dan meletakan di meja dekat ranjang ku. Dia membelakangiku dan memasukan penisnua ke dalam vagina ku. Aku pun mendesah “ahhhhh..” walaupun aku tidak menikmati foreplay tadi, setidaknya aku bisa menikmati penetrasinya dalam batinku berkata. Namun kenikmatan ini hanya berlangsung sebentar. Fernando melepaskan penisnya lalu melumuri dildo dengan cairan kewanitaan ku. Setelah itu dia memasukan dildo besar tersebut kedalam anus ku. Rasanya seperti robek. Perih, panas dan penuh. Hanya itu lah yang dirasakan ku..dia pun mengeluarkan dan memasukan lagi dildo tersebut secara ganas. Aku pun mulai menangis kencang dan berteriak “aaahhhhhhh!!!! DO CUKUP DO! SAKITT!KENAPA KAMU MEMYIKSA AKU??” Dia seperti tidak menghiraukan ku dan terus memompa anusku. Tidak puas dengan itu, fernando kembali memasukan penisnya kedalam qvagina ku. Perasaan aneh yang kurasa. Nikmat di vagina bercampur dengan perihnya di anusku. Lama lama aku pun menikmati permainan ini dan mulai mendesah dan mencengkram erat badan fernando. Dia pun berkata” nikmatin juga lu lonte! Bilang aja udahan udahan akhirnya lu suka juga. Hahaha!” Aku hanya terdiam pura pura tidak mendengarkan hinaan yang dia keluarkan. Namun sikap ku membuatnya menjadi jadi..dia akhirnha meneteskan lilin ke bokong ku dan punggung ku..sontak aku pun menjerit “panass!!!”. Dia pun tertawa sembari memompa penis nya ke vagina ku. “Makanya kalo gua ngomong elu jawab! Ngerti ga?” Aku pun tetap diam. Namun ternyata dia tidak main main. Dia memukul kepala ku dari belakamg dan menetesi lilin di punggung ku. “NGERTI KAGA? JAWAB!” aku pun menangis lagi dan berteriak “MENGERTI. DO CUKUP DO AKU SAKIT.” Dia nampaknya semakin bernafsu dan goyangannya semakin cepat. Dan tak lama kemudian aku merasa akan mencapai klimaks. Namun apa kata daya, fernando menyemburkan sperma nya di dalam rahim ku sebelum aku mencapai klimaks. Aku pun terpekik dan berteriak. Aki sadar sedang dalam masa subur dan dia seenaknya saja mengeluarkannya di dalam rahim ku. Aku kebingungan.” Bagaimana kalau aku hamil do?” Dia hanya tertawa dan membuka ikatan ku. Aku bergegas ke kamar mandi dan menyemprot sekencang kencangnya air ke dalam vagina ku dengan harapan semuanya keluar. Sambil memperhatikan aku yang sedang panik dia teriak kepadaku. “HEH MULAI SEKARANG ELO LONTE GUE. GUE BERHAK NGAPAIN AJA ATAS BADAN LU. GW MAU ELU SEKARANG SIAP2 KITA KE HOTEL KETEMU PELANGGAN SETIA GUE. KALO LO GA MAU, GUE BAKAL BUNUH ADIK ADIK LO”
Ya Tuhan, aku ternyata selama ini dijadikan hanya pemuas nafsunya saja. Bahkan dia ingin menjual diriku!!
To be continue