Prolog
Kenalin gua Wijaya, sekarang gua lagi kebingungan karena tiba-tiba gua ditarik kembali ke masa dimana gua baru selesai wisuda. Aneh, mungkin itu satu kata yang tepat buat gambarin kondisi gua sekarang. Soalnya ditengah aula kampus yang luas dan ramai dalam balutan suka cita akan kelulusan, gua di sini kebingungan mencerna situasi.
Saat ini aula memang ramai dan juga terlihat bahagia tapi di momen ini juga gua ngerasain kesepian, dulu mungkin gua acuh tak acuh sama keadaan ini. Tapi, merasakan kesepian ini dua kali itu hal yang bikin gua gak bisa acuh lagi sama kondisi sekarang. “Sekarang bakal berbeda” itu tekad gua di kesempatan yang kedua ini.
“Presiden kita yang terhormat akhirnya lulus, Wijaya Nautikal S.H” suara yang tak asing ditelinga, suara yang lama menghilang dari pendengaran dan suara yang dirindukan
“Bajingan!! Lu kemana aja anjing!” Gua gak bisa menutupi kebahagiaan yang ada, langsung ku peluk sang pemilik suara
“Asu! Ditinggal kantin bentar doangan lebay bangsat” jawabnya tak mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan kepadanya
“Ha-ha-ha” gua canggung karena disini dia gak tau apa yang bakal terjadi beberapa bulan yang akan datang
“Gimana Jay rasanya lulus?” Tanya dia
“Lu tau gak orang mules terus berak, begitu rasanya hahahahaha” jawab gua asal
“Oh ya udah gak usah lulus kalo rasanya sama kaya berak doang sih” si tolol itu ngejawab candaan gua
“Bacot lu sini poto, gua yatim piatu sebatang kara diwisuda ini yang paling gua kenal cuman lu” itu alasan gua kesepian ditempat meriah ini
Pesta dan lain-lainnya akhirnya beres gua seharusnya pulang dan menerima surat dari Partai Demokrasi Rakyat (PDR), surat yang berisikan undangan bergabung dan kehidupan yang menyeramkan itu terjadi. Kurang lebihnya selama gua di PDR, partai itu hanya jadiin gua orang bawah yang membereskan kekacauan yang dibuat kader partai. Undangan itu bukan jadi politisi tapi sebagai pengacara di firma hukum mereka, sekolah lawyer yang dibayar oleh PDR mewajibkan gua mengabdi pada mereka dengan kontrak 20thn. Keputusan itu yang bikin gua jadi budak mereka dan berakhir teragis. PDR tunggu gua bongkar borok lu semua!
Sebelumnya gua tidur dulu