Maaf, pertama bikin thread ni…. Semoga berkenan….. Cerita nyata ini terjadi saat aq dan Ema pulang liburan di kampung. Kampung yang kami kunjungi berada di kota T, kurang lebih 30 km jauhnya dari Kuala Lumpur. Setelah tiba, aq dan Ema menuju ke rumah kakekku yang bernama Ihsan. Ketika itu kakek Ihsan sedang memberi makan beruknya yang bernama Momok. Setelah berbincang-bincang, aq diminta kakek untuk menjaga si Momok karena pagi harinya kakekku akan pergi mengantar anaknya ke Kuala Lumpur. Aq dan Ema setuju saja. Sebelum pulang ke rumah kami yang ada di kampung itu juga, aq melihat dulu di kandang si Momok, beruk kakekku itu. Beruk itu keliatan garang dan ganas saat aq mendekatinya. Anehnya, beruk itu keliatan manja bila Ema yang mendekatinya. “Beruk itu jinak kok. Kamu jangan lupa kasih makan ya!” kata kakek dari atas rumah. Cerita Dewasa, Aq mengangguk saja tanda setuju. Ema mencoba memberanikan diri untuk memegang tangan si Momok. Beruk itu menjerit saat Ema mengulurkan tanganya. Tangan Ema ditarik dengan kuat oleh beruk itu. Ema pun tertarik mendekat beruk itu. Aq sangat terkejut. Beruk itu terdiam, mungkin dia kaget. Tangan istriku benar-benar terjatuh mengenai penis beruk itu. Ema cepat-cepat mengalihkan tanganya dari penis beruk itu. Setelah itu aq dan Ema kembali ke rumah kami. Ema hanya tersenyum setelah kejadian itu. Keesokan harinya sekitar jam 09.00 aq dan Ema membawa nasi dan air untuk diberikan kepada beruk. Pagi itu Ema mengenakan kain batik dan t-shirt saja. Biasanya Ema tak memakai CD kalau memakai kain batik. Aq dan Ema sampai ke rumah kakek yang sudah terkunci. Kakek sudah berangkat ke Kuala Lumpur pagi-pagi sekali dengan mobil. Aq lantas menyuruh Ema untuk memberikan nasi dan air kepada beruk itu. Ema pun menaruh nasi dan air di depan beruk itu. Beruk itu keliatan tak memperdulikan makanan yang diberikan Ema. Ema mengelus-elus kepala beruk itu. “Bang, beruknya nggak mau makan, bang” kata Ema kepadaku. Aq pun mencoba memberi beruk itu nasi tapi beruk itu tetap tak peduli. “Mungkin tadi sudah dikasih makan sama kakek” kataku. “Tapi kayaknya belum ada bekas makan atau minum disini bang” jawab Ema. “Iya ya…coba kamu bujuk beruk itu” kataku pada Ema. “Baik bang, aku akan coba membujuknya” jawab Ema. Ema lantas duduk bersimpuh dihadapan beruk sambil mengelus-elus kepala beruk tersebut. Betapa kagetnya Ema, tiba-tiba beruk itu meraba payudara Ema. . “Aduh bang, beruknya meraba payudaraku” kata Ema meringis. Kulihat tangan beruk itu meraba payudara Ema dari luar kaos yang dipakai Ema. “Biarkan aja dulu, mungkin dia kangen sama payudara istrinya” jawabku. “Atau mungkin beruk ini sedang pengin kawin ya bang, jadi dia nggak selera makan” kata Ema menjelaskan, akupun cuma mengangguk. “Bang, gimana kalau beruk ini kukasih payudara Ema biar untuk diraba-raba?” tanya Ema padaku. “Tapi kamu hai-hati ya, bisa-bisa kamu digigit sama beruk itu” jawabku pada Ema. Ema mulai membuka kaosnya hingga pangkal dada, terlihat payudara Ema masih tertutup sama BHnya. Kawasan rumah kakekku ini jauh dari keramaian, sehingga tak mungkin ada orang yang akan melihat apa yang sedang Ema lakukan. Lagi pula kandang beruk itu tertutup oleh garasi mobil kakek. Begitu melihat payudara Ema, berukpun langsung menyahut payudara Ema hingga Ema terjatuh ke belakang karena terkejut. “Bang tolongin Ema” jerit Ema meminta bantuan. Aku cepat-cepat membantu Ema bangun. “Sudah kubilang kamu harus hati-hati” kataku pada Ema sambil membantunya bangkit. “Aku sudah hati-hati bang, tapi beruk itu langsung menyahut payudaku begitu aku membuka kaosku, beruknya benar-benar ganas nih” jawab Ema sambil menahan sakit. Ema kembali mendekatkan payudaranya ke beruk tersebut, tangan beruk itu langsung meremas payudara Ema dengan liarnya sambil mendengus-dengus. Payudara Ema jadi memerah karena remasan yang kuat oleh beruk itu. “Bang, aku ingin membuka kaosku agar beruk ini merasakan payudaraku ya bang?” tanya Ema. “Iya coba saja, mau atau tidak beruknya” jawabku. Ema lalu melepas kaosnya dan menanggalkan BHnya, kemudian dia berbaring di tanah beralaskan kaosnya. Aku jadi penasaran ingin melihat beruk itu ngentot istriku. Kejadian ini benar-benar sangat langka terjadi. Ema mulai memainkan buah zakar dari beruk itu, zakarnya lebih kurang 4 inci dan kulitnya lebih kurang 1 inci setengah saja. Warna zakar itu kemerahan bila keluar dari kulupnya. Penis beruk itu terus dimainkan oleh Ema sehingga beruk itu menjerit-jerit. “Ema, biar aku coba meletakkan beruk ini di atas badanmu ya?” tanyaku pada Ema. Ema pun mengangguk dan kemudian menyingkapkan kain yang dia pakai hingga memek yang ku entot tadi malam jadi terlihat. Kain batik Ema disingkapakan hingga pangkal perutnya. Lalu kuarahkan beruk keatas badan Ema dan menaruhnya di antara selakangan Ema yang sudah siap dengan posisi terlentang. Kumencoba membantu penis beruk agar masuk ke dalam lubang memek istriku, kulihat memek Ema sudah basah, mungkin Ema sudah terangsang untuk ngentot dengan beruk itu. Perlahan-lahan kumasukan penis beruk itu ke dalam memek Ema, penis berukpun berhasil, membelah tebing kemaluan Ema dan menghujamnya sampai dasar. Saat tahu penisnya dikempit oleh memek secara otomatis beruk itu langsung menggenjot ekornya, penisnya keluar masuk di memek Ema. “Enak jga bang penis beruk ini” kata Ema sambil memeluk kepala beruk, sementara aku terus membantu beruk itu ngentot istriku. “Aduuuuh bang enak sekaliii…aaahhhh…” desah Ema. Kulihat cairan putih keluar semakin banyak dari lubang memek Ema. Tak henti-hentinya Ema mendesah, walaupun ukuran penis beruk itu kecil tapi beruk itu terus menerus menyodok memek Ema hampir kira-kira 15 menit tanpa henti. Kalau manusia tentu saja sudah ngecroot, tapi beruk ini terus menerus menyodok memek Ema. Kuat juga beruk ini, kataku dalam hati. “Bang, aku sudah nggak tahan bang, ingin keluar aku bang…aaahhh…ooohhh…” jerit Ema sebagai tanda kalau dia sudah orgasme. Tangannya terjatuh lemas di tanah. “Enak banget bang, lama juga ya beruk ini ngentot aku” kata Ema. Ema terlihat sangat keletihan, kakinya yang semula menjepit penis beruk kini terjatuh ke samping menyebabkan jepitan memeknya jadi longgar. TApi tiba-tiba beruk itu menjerit mungkin dia protes dengan memek Ema yang tak lagi menjepit penisnya. Kemudian Ema menjepit lagi penis beruk itu, sampai terasa ada cairan yang menyemprot dalam memek Ema. Menurut cerita Ema, beruk itu telah menyemprotkan spermanya ke dalam memek Ema. Setelah itu aku menganggkat tubuh beruk, mungkin ini akan menjadi seks pertama dan terakhir untuk beruk yang dilakukan dengan manusia. Kulihat cairan putih jernih mengalir keluar dari lubang memek Ema. Banyak juga cairan itu hingga membasahi kain dan kaos Ema. “Spermanya banyak juga ya…” kataku pada Ema yang masih terbaring karena kelelahan. “Mungkin karena dia tak pernah menegluarkannya bang” jawab Ema. “Bagaimana rasa penis beruk itu Ema?” tanyaku pada Ema sambil mengulurkan BHnya. “Kalau boleh bang, aku ingin membawa pulang beruk ini” jawab Ema. “Mana boleh sama kakek, pasti kakek nggak membiarkan beruk ini tinggal di kota” jawabku. Ema masih saja mengelus-elus memeknya yang basah kuyub karena sperma beruk, dia lalu mengikat kembali kain batik dan memakai kaosnya yang kotor karena tanah. Ema kemudian mengelus kepala beruk yang sudah ngentot dengannya tadi. Kini beruk itu lahap sekali memakan makanan yang kami bawa tadi. Dia pasti kehilangan tenaga setelah ngentot lama Ema, hingga dia makan dengan rakusnya. Setelah selesai memeberi makan aku dan Ema meninggalkan rumah kakek. Ema tersenyum dengan senyum kepuasan sementara aku tersenyum puas karena berhasil membuat istriku ngentot dengan beruk yang tak membuat aku penasaran lagi