1. Sekolah Baru dan Teman Culun
Halo kenalin namaku Husna Amira, aku berasal dari kota metropolitan di pulau jawa, aku berada dikeluarga yang cukup taat dalam beragama, sehari hari aku memakai hijab bahkan untuk keluar rumah minimal aku menutup rambutku agar tak terlihat oleh lawan jenis. Aku lahir 18 tahun lalu.
.
Hari ini adalah hari pertamaku sekolah, hari dimana aku masuk ke SMA terkemuka di kotaku.
.
“Unaaaaaa” Teriak mamahku dari lantai 1 rumah.
.
“Iya mah” Balasku dengan juga teriak.
.
“Cepet turun dulu sebentar nak, ada yang mau mamah kenalin” Ucap mamah ku.
.
Aku pun bergegas keluar dari kamarku, dan turun ke lantai 1. Oh ya rumahku ini 2 lantai. Jadi ruang tidurku dan orang tua ku di lantai 2, sisanya seperti dapur dan ruang tengah ada di lantai 1. Saat aku berjalan daru tangga aku melihat ibuku lagi duduk bersama bapak bapak tua kira kira umurnya 40 an keatas, dengan wajah yang keriput, kurus, dan kulitnya hitam.
.
“Ini mama mau ngenalin kamu supir yang akan sering antar jemput kamu” Ucap mamah sambil senyum padaku. .
Kenapa mamaku memperkerjakan supir karna sekolahku ini lumayan jauh dari rumah, berbeda dengan waktu aku SD dan SMP yang sekolahnya hanya berjarak 3 blok dari rumahku, jadi bisa ditempuh jalan kaki. Namun sekarang aku harus pekerjakan supir karna sekolahku lumayan jauh dari rumah.
.
“Kenalin, saya Pramono Non. Panggil aja pak Pram” Sambil menyodorkan tangannya ke arahku yang berdiri
.
” Iya pak, kenalin juga aku Husna Amira panggil aja Una” Sambil bersalaman dengan Pak Pram.
.
“Yaudah kami makan dulu, habis itu siap siap sekolah, Pak Pram udah sarapan? ” Kata mamaku
.
“Udah bu, sudah sarapan saya tadi di rumah” Ucap Pak Pram dengan lembut.
.
“Oh iya pak, yaudah ini kunci mobilnya, mobilnya warna putih itu ya pak, panasin dulu mobilnya sebelum antar jemput Una” Kata ibuku sambil mengambil kunci dan menyerahkannya kepada Pak Pram.
.
” Iya bu” Kata Pak Pram sambil mengambil kunci mobil yang disodorkan ibu.
.
Pak Pram kemudian pergi ke garasi buat panasin mobil, sementara aku dan ibuku menyantap sarapan yang dibuatkan oleh Bibi Inem. Aku makan dengan ibuku sambi berbicara tentang persiapan disekolah baruku.
Setelah makan akupun bergegas ke mengambil tas dan segera menuju garasi di rumahku. Sampai disana aku melihat Pak Pram yang melap mobilku.
.
“Udah siap pak? ” Kata ku sambil menepuk pundak Pak Pram.
.
“Eh Non, kaget saya, ini udah siap, mau berangkat sekarang non?” Kata Pak Pram.
.
“Ayo Pak, takut telat saya” Kata ku sambil masuk mobil.
.
“Ok non” Kata Pak Pram juga sambil masuk mobil.
.
Pak Pram
.
Posisi ku di belakang Pak Pram, disepanjang perjalanan aku dan Pak Pram berbincang tentang apapun, karna kami nyambung obrolannya jadi enak buat bincang lama.
Tak terasa sudah sampai disekolah dan aku pun berpamitan dengan Pak Pram dan menuju sekolahku. Aku pun langsung mencari kelasku disekolah baru itu. Diperjalanan aku bertemu dengan 2 temanku yaitu Anin dan Linda, mereka berdua bukan cuman temanku, tetapi mereka berdua adalah sahabatku. Dari SD kami sudah satu sekolah dan sampai SMA kami juga satu sekolah.
anin
linda
.
“Unaaaaaaa” Teriak Anin dengan mengangkat satu tangannya ke arahku.
.
“Eh kalian” Bergegas aku pergi ke arah mereka berdua
.
“Lo lama amat sih dari tadi nunggu” Kata Linda.
.
“Iyanih ampe luntur skincare gue” Timpal anin.
.
“Maafin yak hehe” Kata ku sambil tersenyum tipis.
.
“Lo tau na kelas kita dimana? ” Kata Linda nanya.
.
“Kan digrub dikasih tau, kelas kita di lantai 3 ujung, gak masuk grub sih” Kata ku.
.
“Hehe, yaudah kesana aja langsung yok” Kata Anin.
.
Kami pun bertiga langsung menuju kelas yang dituju itu, sesampainya disana aku cukup terkejut karna sudah banyak murid lain yang sudah sampai, aku dan temanku pun langsung duduk ditempat bangku yang tersisa, aku duduk dimeja paling belakang pojok kanan sementara anin dan Linda duduk di depan meja ku.
.
Tak lama kemudian ada seorang siswa dengan gaya culun masuk kelas, dia memakai hoodie abu abu dan bekepala cepak, di juga memakai kacamata bulat yang sering dipakai oleh siswa siswa culun pada umumnya, karna meja disebelah tempat ku saja lagi yang kosong tersisa dia menuju meja itu, tapi saat dia sampai dia meja dia seperti kebingungan dengan kepala tertunduk malu, mungkin gugub duduk bersebelahan dengan wanita cantik sepertiku, haha bersyandaaaa.
Aku pun memberanikan diri untuk berbicara dengannya terlebih dulu.
.
“Duduk aja gakpapa kok” Kata ku sambil menepok kursi disebelahku.
.
Dia menatapku sebentar dan kembali menundukan kepalanya, lalu dia duduk. Aku menatapnya dengan sedikit tersunyum karna baru pertama kali aku bertemu dengan orang seperti ini. Setelah itu dia mengarahkan wajahnya kepadaku.
.
“Makasih yah udah mau duduk disamping aku” Kata laki laki culun itu, sambil menganggukan kepalanya dan kembali memalingkan wajahnya dari ku.
.
“Hai kenalin nama ku Husna Amira, panggil aja Una” Sambil menyodorkan tanganku ke dia.
.
“Oh iya namaku Ridho, panggil aja Edo” Sambil tangganya meraih tangan ku untuk bersalaman.
edo
.
Saat bersalaman dengannya aku merasakan tangannya gemetar, seperti orang yang gugub mau tampil dipentas seni. Tak lama kemudian lonceng berbunyi dan ada guru yang masuk kekelas kami. Beliau memperkenalkan diri nama beliau Pak Sucipto, beliau adalah wali kelas kami selama satu tahun nantinya.
.
Kelas belum bisa melaksanakan belajar dan mengajar, karna hari ini tentang pengenalan sekolah dan sesi perkenalan setiap siswa. Habis dari kegiatan itu waktu pulang dan aku di jemput lagi oleh Pak Pram. Dan sampai dirumah aku istirahat dan melakulan aktifitas seperti biasa dirumah.