Ini kisah Vivi seorang wanita cantik berumur 30 th sdh menikah beranak satu. Meski beranak satu namun penampilan masih seperti anak kuliahan yg tampil fashionable dan cukup merawat tubuhnya. Kisahnya dimulai saat sang suami tidak lagi bekerja karena sakit yg dideritanya. Suaminya mengalami kecelakaan saat bekerja di sebuah pabrik yg membuat suaminya tidak dapat bekerja lagi hanya diam dirumah dan berjualan makanan. Dengan kondisinya yg tidak bisa beraktifitas secara fisik.
Sudah 3 th lamanya suaminya seperti itu, dengan anak yg berumur 3 th mereka tinggal bersama org tua suaminya. Vivi tidak saja berdiam diri, di rumahnya ada sebuah mobil Avanza hitam yg dimilikinya sewaktu suaminya masih bekerja. Kemudian Vivi meminta ijin suaminya untuk mengkaryakan kendaraannya dan mencoba untuk menjadi sopir taxi online.
Dengan berat hati awalnya suaminya tidak menginginkannya namun karena kondisi keuangan yg harus mereka penuhi untuk kebutuhan anaknya terpaksa suaminya mengiyakannya.
Waktu berlalu, setahun sudah Vivi menjalankan taxi online. Pendapatan yg lumayan buat keluarga mereka dpt di bantu dg baik oleh Vivi. Sepanjang perjalanannya Vivi selalu bertemu dg org2 yg luar biasa, mulai Dr manager sampai bos2 yg royal kepadanya karena pelayanan Vivi yg ramah dan baik.
Vivi selalu berpenampilan cantik, selalu dengan kemeja dan celana panjangnya dan sepatu kets.
[
Penampilan Vivi pun berhijab nampak manis dengan balutan kemeja cerah, dg bahasa yg luwes selalu mengantarkan penumpangnya sampai ke tujuan samapai penumpang rela memberi lebih untuk nya. Vivi semakin bersemangat dengan kegiatan ini hanya sekedar menghidupi keluarganya. Namun di balik itu Vivi juga seorang wanita yg kadang memang butuh memenuhi kebutuhan biologisnya, namun ia pandai mengalihkan dengan kegiatan2 seperti aerobik ketika ada waktu luang bahkan ke salon. Dengan adanya kegiatan itu nampak lah Vivi semakin cantik dan menjadi daya tarik bagi kaum Adam.
Seringkali dia digoda oleh penumpang yg merayunya bahkan ingin menikahinya, karena kesetiaan nya pada keluarga Vivi begitu kuat.
Karena semangatnya menjalani profesi ini Vivi hampir sehari penuh berada dijalanan.
Namun, disini lah awal tragedi Vivi merubah kehidupannya. Hasrat biologis yg lama terpendam membuat aura daya tarik Vivi begitu kuat hingga suatu hari. Vivi sedang mengejar point drive nya bekerja sampai harus lewat jm 7.
Dlm perjalanan mengantar penumpang cewek, suaminya menelponnya.
“Halo mah, kamu dimana?! Belum pulang?”
“Iya mas, sebentar lagi tanggung satu point lagi”
“Ok mah,hati2 di jalan”
Suara lembut Vivi menjawab telp suaminya,
“Suaminya mba?!”
“Eh iya bu” jawab Vivi menjawab seorang ibu2 berpenampilan eksekutif
“Mba ini luar biasa, sdh lama narik ini mba?
“Lumayan bu” senyum ramah terlihat dibalik kaca spion.
“Emang kamu gak mau kerja lainnya mba?!”
“Yah bu, saya sdh coba melamar tapi gak diterima”
“Suaminya?”
“Suami saya sakit bu, mengharuskan saya seperti ini”
“Emang kamu gak takut?!”
“Ngga bu, InsyaAllah baik2 saja”
Perjalanan hampir sampai di sebuah apartemen di tengah kota,
Obrolan2 panjang selama perjalanan membuat tak terasa lamanya.
“Mau turun di lobby aja bu?”
“Ya mba, oh iya ini kartu nama barangkali nanti kamu berubah pikiran mau ikut kerja dengan saya diperusahaan”
“Oh iya iya bu terimakasih” dengan tawa senang mendapat tawaran itu, mobil berhenti di depan lobby apartemen ibu itu turun dan memberikan uang lebih membayar perjalanan.
“Ibu maaf kembaliannya” ucap Vivi
“Oh gak usah sayang, buat anak kamu” senyum ibu itu
“Makasih bu”
Bersamaan masuk order lagi. Tinggg tinggg…..
“Wah dapat lagi tuh mba”
“Eh iya bu, alhamdulillah “ Vivi lalu menerima orderan itu
Tak lama dua orang pria menghampiri mobil Vivi. Dan ibu itu turun Dr mobil.
“Terimakasih y mba”
“Sama2 bu”
Lalu ibu itu terlihat bersapa dg kedua pria itu.
“Malam mba,mba Vivi ya?!”
“Iya mas, mas Andre?!”
“Iya,”
“Silahkan masuk mas,”
Kedua laki2 itu duduk di belakang, perjalanan pun dimulai menuju lokasi tujuan. Perjalanan menuju wilayah Tangerang waktu saat itu menunjukkan pukul 9 malam saat tiba di daerah kota itu. Laki2 itu menujukan jalan.
Vivi yg tak curiga mengikuti arahan mereka, melalui jalan yg begitu sepi dan gelap. Sampailah di sebuah pergudangan.
“Ok mas sudah sampai tujuan,” mobil berhenti di samping gudang logistik
“Ok, berapa mba?!”
“Jadi 100rb”
Lalu laki2 yg bertubuh kekar memberinya 500rb kepada Vivi
“Lho, ini kebanyakan mas. Disini cm 100rb ajah” dg senyum kepada kedua laki2 itu
“Hahahaha, y sudah gak apa lah. Sy kasih 500rb.”
“Jangan mas kebanyakan.” Tolak Vivi
“Kurang kali Ben, nih gue tambahin 500 lg” timpal laki2 kekar yg satu lagi yg terlihat bertampang Arab keturunan
“Lho koq?!” Vivi heran
“Iya gak apa, terima aja mba. Tapi, kasih bonus memek mba ya?!” Ucap Beni melecehkan Vivi dengan tertawa
“Ih apa2an nih. Turun Dr mobil saya!” Mendadak Vivi menjadi marah karena kata2 laki2 itu
Lalu lelaki yg duduk di belakang Vivi, Beni namanya dg cepat memegangi vivi Dr belakang kemudinya. Membekap mulutnya. Dg keadaan gelap dan hanya lampu dalam mobil, Vivi di bekap kemudian lelaki satunya turun membuka pintu kemudi vivi. Dan menarik tuas pintu back leding . Di gotong nya Vivi ke bagian belakang mobil.
“Udah lah mba, kan enak dapat tambahan, dapat enak jg Dr kita2. Hahahahahaha” ucap Andre laki2 keturun Arab yg berbadan kekar menggotong dan merebahkan tubuh Vivi di belakang mobil.
Vivi coba meronta namun tak bisa mereka terlalu kuat.
Dengan kasar Beni membuka kemeja Vivi sampai kancing copot semua, hanya yang top yg melapisi. Celana bahan pun dengan mudah di pelorotinya, tak ayal CD putih renda nampak .
“Jangaaaaan, saya akan teriaaak”
“Teriak aja, paling jangkrik doank yg denger. Hahahahaha” ucap Andre
“Tolong….”
“Tolong sama siapa, percuma”
Kaki Vivi terus berontak menendang2 Andre. Beni pun tak tinggal diam, tangtop Vivi di tariknya keatas sampai ke pergelangan tangannya dan diikatnya. Sehingga kedua tangan Vivi terikat oleh tangtopnya.
Vivi masih berontak, Vivi hanya terlihat bra dan CD nya dan hijab di kepalanya.
“Cukup, jangaaaaan” Vivi mulai menangis membayangkan yg akan terjadi
Andre lalu melucuti CD nya dan terpampang bulu halus Vivi yg tercukur rapi, dan memek kemerahan.
“Waaaaaah, memeknya bagus juga. Terawat nih cewek Ben”
“Udeh buruan, dah gak tahan nih gue, toketnya juga masih kenceng ndre. Lu sikat bawah gue atas ya”
“Haaaaa, jangan please” rintih sedih Vivi tangan terikat di sandaran kursi tengah.
“Oke, jangan ragu lagi hahahahaha” tangan besar Andre menangkup memek Vivi jari2 kasarnya membelai belahan memeknya. Badan Vivi bergetar begitu ketakutan tangisnya pecah. Toket besar bulat kenyal dg puting mancung ciri khas mamah muda di hisapnya Beni dengan buas.
Lama jari Andre memainkan klitoris Vivi, tubuh Vivi merasakan hal yg tidak biasa. Karena cukup lama hasrat biologisnya tak terpenuhi hanya hayalan2 terpendam beberapa tahun membuat pikirannya tak sejalan dengan tubuhnya. Memeknya mulai basah dengan cairannya.
“Heiiii heiiii, nih cewek memeknya basah. Tuuuh kan mauuuu”
“Noooo, pleaaassseeee jangan” suaranya mulai serak karena teriak2 namun airmata sudah kering hanya wajah manis Vivi memelas yg hanya membuat para lelaki itu semakin bernafsu
Jari tengah Andre merangsek kedalam memek Vivi.
“Uhhhhhhj, yeeaaaahhh. Sempit memek nya Ben”
“Perawan ndre?!”
“Kagak Ben”
“Wah udah bolong, asik dunk. Gak kaget lah terima kontol hahahaha”
“Pleaaaseee, ssshhhhh ahhhhhh” teriakan dan rintihan Vivi berubah menjadi desahan saat jari Andre menggesek memeknya.keluar masuk dan membasahi lubang pantat Vivi dan memadukan jarinya.
“Ouggghhhhhh, jaaa….” ucapannya terhenti saat mulut Vivi di bungkam oleh bibir Beni
Kedua tangan Beni sibuk meremas kedua toket Vivi. Vivi tidak dapat lagi berontak, genggaman tangannya mulai melemas tubuhnya mulai menikmati perlakuan mereka.
“Hahahaha, nih cewek mulai doyan ben” Andre langsung mengambil posisi menjilati memek Vivi dg lidah yg besar dan kasar membuat Vivi terkejut dan membusungkan dadanya, dan tanpa di sadari kedua pahanya mengangkang lebar.
“Aghhhhhhh,,, shhhh. Jangaaannnnnn” kekhawatirannya tak sesuai dg nada suara yg keluar Dr mulutnya. Menambah gairah kedua lelaki itu mendengarnya.
“Sikat ndre, kasihan nih cewek dah basah. Hahahahaha”
“Hahahaha “
Andre membuka celananya dan mengeluarkan kontolnya yg besar dan berurat dan juga panjang. Vivi terkejut saat pandangannya melihat batang Andre yg besar membayangkan masuk mengocok memeknya.
Andre dg cekatan mengarahkan kepala kontolnya yg besar melesak masuk memek Vivi. Terhenti sejenak kepala kontol Andre di bibir memek Vivi terasa sempit.
“Artgghhhh,, sempit banget nih memek ben”
“Arrgghhhhh,, sakiiit.”
“Pelan2 sayang nanti juga enak koq. Hahahaha” ujar Andre sambil memadukan batang kontolnya. Sudah setengah batang melesak membiarkan sejenak supaya memek Vivi terbiasa.
Vivi merasakan kerasnya kontol Andre lelaki berketurunan Arab, terasa memenuhi memeknya, hasrat yg lama terpendam pun bak gayung bersambut tak dapat menolak saat kenikmatan mulai dirasakan tiap kali gesekan batang kontol di dinding memeknya. Perlahan namun pasti, Andre mempercepat gerakannya sehingga tubuh Vivi berguncang di belakang mobil. Toketnya pun seirama berayun gerakannya.
“ plaaak plaaak plaaaak” suara tubuh Andre berbenturan dg tubuh Vivi kala mengocok kontolnya di memek Vivi. Vivi hanya berteriak2 ketika serasa kontolnya melesak dalam.
“Ahhhhhh ahhhhh ahhhhhhhhhhh,, sssshhhhhhh”
Beni tak tinggal diam saat mulut Vivi terbuka lebar sambil berteriak nikmat, di sumpalnya dg kontolnya.
“Hmmphhhhhh hmmmmm”
“Hahahaha, nih emut kontol gue”
Serasa sampai tenggorokan Vivi kontol Beni masuk. Entah apa yg dirasakan Vivi tapi Dr bahasa tubuhnya seakan menikmatinya.
Lama Andre mengocok memek Vivi dg posisi telentang. Lalu membalikkan tubuh Vivi sehingga Vivi kini menungging, dg posisi seperti itu membuat memek Vivi terlihat jelas dan Andre jauh lebih dalam mengaduk memek nya.
Sleeep… tidaklah sulit kontol Andre sudah melesak masuk. Dg cepat Andre mengocoknya.
“Ahhhhh gila nih cewek enak banget.”
“Aahhhhh ahhhhhhhh,,”
Vivi hanya berteriak2 saat tubuhnya terhentak.kedua tangannya mencengkeram sandaran kursi tengah mobilnya.
d
Bergantian Andre ketika dirasa mau orgasme, berganti Beni menghajar Vivi dg posisi doggy ini. Lebih merasa menghentak memek Vivi Beni mengocok kontolnya..
Terus bergantian antara Andre dan Beni menghajar memek Vivi.untuk yg terakhirnya, lubang pantat Vivi menjadi sasaran Andre.
Diludahi nya lubang pantat Vivi yg dalam posisi menungging. Perlahan namun memaksa keras kontol Andre di lesakkkan ke lubang pantat Vivi.
Seketika Vivi berontak namun percuma tenaga Andre yg besar menahan tubuhnya untuk berbuat banyak. Vivi hanya berteriak kesakitan.
“Ahhhhhhh, jangaaan sakiiiit”
“Ohhhhhhh yeaaaassssss…. sempit banget pantat lu nih, huufft” Andre mendiamkannya sejenak supaya lubang pantat Vivi terbiasa.
Perlahan rasa sakit itu hilang nafas Vivi seperti ber lari. Vivi hanya Terisak saat batang keras Andre masuk ke pantatnya. Perlahan Andre mulai mengocoknya. Vivi seakan mulai terbiasa meski ada rasa sedikit perih.
“Gila Ben, sempit banget bisa keluar nih gue”
“Hahahaha, tahan ndre. Gue ada ide” Beni mengkode ke Andre supaya Vivi di gangbang sekaligus.
Beni lalu mengambil posisi rebahan di bagian bagasi belakang mobil Vivi. Dg kontol yg tegak berdiri Vivi di paksa Andre dg posisi diatas Beni yg kemudian Beni menuntun kontolnya masuk kedalam memeknya. Jilbab Vivi masih terlihat tertata rapih namun kebawah sudah sangat berantakan.
Andre tak tinggal diam lubang pantat yg sudah terlihat terbuka karena di masukkan kontol Andre kembali menjadi sasarannya. Akhirnya lubang pantat n memek Vivi di Hajar kedua kontol besar laki2 itu bersamaan. Dg ganasnya mereka berdua menghajar Vivi sampai tak dapat berkata apa2 lagi hanya teriakan vivi saat tubuhnya terhentak. Rasa panas di lubang pantat Vivi seakan membias seiring memek Vivi yg sudah basah teraduk kontol Beni yg panjang.
“Gila Ben gue mau keluar nih” ujar Andre
“Iya iya gue juga nih” timpal Beni
Keduanya lalu mencabut kontolnya Dr tubuh Vivi, dan tubuh vivi yg sudah terlihat lemas di telntangkannya di belakang mobil. Lalu kedua cowok itu mengocok kontolnya masing2 dan mengeluarkan peju di atas tubuh vivi.
“Ahhhhhh,, rasa in ini. Croooot crooot” peju Andre menyemprot deras di payudara Vivi tak lama begitu juga Beni perut Vivi menjadi sasaran luapan peju Beni. Vivi benar2 jatuh, tak menyangka malam itu menjadi saat yg tragis bagi dia namun jauh dalam benaknya menjadikan malam yg memenuhi hasrat birahinya.
Nafas Vivi masih ngos2an . Kedua matanya terpejam dengan ditutupinya wajahnya dengan keduatangannya.
“Terimakasih cantik lu luar biasa, memek lu sempit bikin gue puas. Kita bertemu lagi lain waktu, hahahaha” ucap Andre
“Malam yg indah cantik, nih gue kasih lebih uang buat lo. Karena lu bikin gue lemes. Hahahahaha, fuck you bitch” umpat Beni sambil keduanya merapihkan pakaian lalu pergi entah kemana. Vivi yg masih terkulai perlahan mengumpulkan tenaganya untuk bangkit, kemudian bergegas untuk pergi Dr tempat itu sebelum kejadian buruk lain menimpanya. Diambil botol air yg terdapat di bagian belakang mobil 1 liter air mineral untuk membersihkan sperma Dr tubuhnya. Lalu Vivi kembali berpakaian. Dan menggunakan jaket karena baju yg td sudah sobek2. Vivi menyalakan mobilnya dan pergi Dr tempat itu dan langsung menuju rumahnya.
Dalam perjalanan Vivi merenung kan kejadian yg tak disangka itu , dirinya diperkosa. Dalam tangis, dia berfikir perasaan yg tidak enak jika suaminya tau kejadian itu. Namun Vivi berusaha tegar dan berusaha tidak menceritakannya.
Sampailah dia dirumah nya mobil masuk ke garasi. Vivi bergegas masuk kerumah dan mendapatinya sepi, suaminya menunggu dituang tamu dg kursi roda.
“Baru sampai mah?”
“E eh iya mas, assalamualaikum.., maaf mamah pulang kemalaman antar penumpang terakhir dulu.” Berusaha tenang seolah tidak terjadi apa2 di hadapan suaminya.
“Ya sudah kamu bersih2, terus minum teh hangat yg sdh aku buat ya” ujar suami Vivi
“Iya mas, terimakasih”
Vivi kemudian membersihkan dirinya, didalam kamar mandi Vivi sambil merenung. Setelah kejadian pemerkosaan tadi, Vivi merasakan hal yg aneh dalam dirinya. Vivi merasakan tidak sepenuhnya dirinya kesal, justru dia malah menikmati tubuhnya diperkosa karena hasrat yg sudah lama tertahan. Tak ayal, Vivi termasuk wanita yg memiliki libido tinggi . Hampir sesering itu saat saat suaminya masih sehat.
Di bawah siraman air shower kamar mandi Vivi sempat menitikkan air mata namun perlahan dia tersenyum karena dibalik pemerkosaan itu dia mendapat kenikmatan biologisnya dan juga uang. Terhitung oleh Vivi hampir 2jt dia dapatkan. Vivi kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
“Gue nih kenapa?! Malam ini gue habis diperkosa olah 2 bajingan tadi, tapi gue merasakan kepuasan. Kontol mereka. Ahhhh…. “ sambil membayangkan yg terjadi tadi kedua kontol yg besar mengaduk memeknya. Lubang pantat Vivi yg masih sedikit perih namun sudah tak lagi dirasakannya. Vivi malah melanjutkan masturbasi di kamar mandi sambil membayangkan kejadian yg telah dialaminya.
Setelah puas Vivi lalu istirahat dan esok melanjutkan kegiatan nya seperti sediakala tak terlihat telah terjadi sesuatu semua berjalan seperti biasa.
Hari hari berlalu, aktivitas berjalan seperti biasanya. Vivi mulai memikirkan untuk bekerja di sebuah perusahaan.
Vivi teringat beberapa tawaran pekerjaan dari para penumpangnya, salah satunya dari mba Linda, seorang HRD perusahaan property besar di ibukota.
Suatu hari Vivi coba mengontak mba Linda, namun baru beberapa hari direspon. Vivi pun di panggil untuk interview. Setelah beberapa tawaran posisi diberikan mba Linda. Vivi diterima sebagai karyawan. Beberapa bulan berjalan Vivi pun sudah bekerja, perekonomian keluarga pun sudah berjalan dengan baik.
Vivi kehidupannya mulai membaik dg pendapatan yg di bilang lebih Dr cukup untuk membantu suaminya dan anaknya.
Suatu hari Vivi dapat tugas untuk ke kantor cabang di sebuah pulau untuk sebuah hotel.
Vivi bertemu banyak orang, salah satu owner mengajaknya berdiskusi masalah property. Vivi termasuk menjadi bagian marketing konsultant.
Vivi bertemu dg Mike seorang owner dari Perancis berkulit hitam.
Namun sudah lancar bahasa meski dengan aksen bulenya.
Vivi diajaknya ke sebuah Villa untuk melihat dan memperkirakan design interior nya. Berjalan mengelilingi Villa yg besar di pulau itu, berbincang dg santai mereka.
“Ibu Vivi kira2 kami ingin seperti ini”
“Baik pak, semua sudah saya catat biar nanti saya sampaikan kepada tim” ujar Vivi
Mike mulai memperhatikan dan ketertarikannya kepada Vivi. Meski berhijab Vivi nampak cantik di mata seorang Mike, matanya mulai menelanjangi Vivi.
“Ibu ini cantik sekali ya, bisakah menemani saya sebentar sekalian bisa mencoba Villa ini?” Ucap Mike
“Maksud bapak?!”
“Temani saya” sambil memegang pundak Vivi
Vivi secara lembut menepis tangan Mike namun Mike terus menyerang Vivi dan merayunya.
“Mungkin saya bisa mempertimbangkan penawaran ibu dan memberikan uang tambahan untuk wanita secantik ibu ini” goda Mike dengan tangannya yang meraba pundak Vivi
“Ah tidak pak terimakasih”tepis Vivi
Kemudian Mike mengeluarkan beberapa lembar dolar Dr sakunya.
“Bu Vivi bisa ambil ini untuk perjalanan”
Vivi terdiam sejenak pikirannya menghitung jumlah uang yg kira2 jika di kurs sekitar 10jt
“Ayolah bu, terima ini”
Entah Vivi kenapa karena kebutuhan ekonomi, tangannya menerima uang itu.
“Ibu Vivi bisa banytu saya?”
“Bantu apa lagi pak?!”
“Selain design interior villla ini, bantu puaskan saya sekarang?!”
“What?! Gak mungkin pak. Saya hanya urusan kerjaan.”
“Tapi ibu Vivi, mau kan uang itu”
“I…iya…”
Tangan Mike mulai memegang tangan Vivi, namun Vivi sama sekali tidak menolaknya malah membiarkan Mike menjelajahi tubuhnya.
Tangan Mike meraba leher lengan dan mulai pantat Vivi.
Vivi hanya terdiam dan menikmatinya, bibirnya diciumi Mike.
Bibir tebal Mike mulai menyapu bibir Vivi. Vivi hanya memejamkan mata, menikmatinya. Tubuh Mike yg besar dan tinggi membuat Vivi merasa sangat kecil.
Blazer yg digunakan Vivi mulai di tanggalkan Mike dan rok panjang Vivi pun dengan mudah dilepasnya.
Vivi terhenyak sejenak,
“Ehmmm, jangan pak”
“Sudahlah Vivi, saya nafsu sekali dengan tubuhmu dan kecantikan kamu” Mike mendorong dan memepetnya di tembok. Jari besarnya dengan cepat mengelus bagian bawah Vivi mulutnya masih terbungkam bibir Mike yg tebal.tubuh besarnya menahan Vivi dan membuatnya tak dapat melawan.nafsu Vivi pun beranjak naik, akal sehatnya hilang berganti dengan hasrat yg muncul.
Vivi membuka baju kemeja Mike, terpampang di mata Vivi badan kekar Mike khas atlet binaraga, membuat nafas Vivi terengah2.
Tanpa sadar hijab Vivi pun sdh lepas bajunya pun sudah, hanya pakaian dalam yg melekat. Vivi dengan cekatan melucuti baju Mike sampai pada bagian celananya ketika membukanya Vivi kaget Mike yg tidak menggunakan CD nampak batang besar dibalik celananya. Resleting dibukanya dan batang kontol hitam besar dan panjang mengacung kuat, mulut Vivi ternganga di buatnya.
“What, this a big cock”
“Yeaah, do you like It Vivi?”
“Waw, What can i do with this?!” Masih takjub dg ukurannya
“Dont say anything just fuck my Dick, cum this” Mike langsung menyodorkan kontol besarnya ke mulut Vivi, terhenyak Vivi harus menelan besarnya kontol itu, karena panjangnya membuat Vivi tersedak sedak.
nafsu yg menguasai Vivi membuatnya yak merasa jijik dengan liar mengulum batang kontol Mike, bak makan eskrim mengulum dan menjilatinya.
“Uhhh, awesome. I dont believeble, you good for blowjob. I like that. Ohh yeaaah” ucap Mike
“Mmmhhhhhh, slurppppp… yeaah i like It. So big sir,” ucap vivi nampak jauh berbeda dengan penampilannya. Vivi begitu liar.
Vivi terus mengulum namun cukup lama Mike tidak ada tanda2 orgasme. Vivi nampak kelelahan dan beristirahat sebentar mengambil nafas.
“Oh my god, so long. U not yet out?!”
“No No, saya tidak akan secepat itu Vivi”
Vivi mulai khawatir akan berjalan lama bermain dengan Vivi. Vivi mulai menyadari Villa yg kebanyakan pintu kaca takut ada yang melihatnya.
“Pak, apakah tidak di dalam kamar saja, nanti ada yg lihat” Vivi khawatir
“Its okay, noting people in here. This private Villa, dont worry Vivi. Common, i want see your tits”
Vivi kemudian didudukkan di sofa dan dibuatnya mengangkang, memeknya di jilati dengan lidah besar dan kasar Mike, klotorisnya di hisap dan di jilatinya, jemari besar Mike mengobok memek Vivi, mulai 1 jari sampai dua jari membuat Vivi mengerang dan tubuhnya menggelinjang merasa sepeti di entot kontol orang lokal,
“What are you doing sir, ougghhhhh siiit…sshhhhh” Vivi hanya merem melek di buatnya badannya bergetar beberapa kali, tanda orgasme nya sampai.
Beberapa menit sudah Mike memberi nafas Vivi, nampak Vivi terengah2 dibuatnya.
“You so crazy girl, very wet. Are you very horny?! I like that.” Sambil menyeruput cairan memek Vivi yg membasahi selangkangannya
Vivi mulai tenang dan memejamkan matanya, diam2 Mike mengarahkan kontol besarnya.
Kepala kontol mulai menyentuh bibir memek Vivi, Vivi terbangun dan melihat kontol besar mulai bergerak masuk memeknya yg sudah cukup basah dan licin.
Di gesekkannya perlahan kepala kontol besar Mike .
“Uhhhhhh, do you want It vi?”
“Yeaah, i want it, slowly sir. You Dick very big”
“Sshhhh ahhhhhh,, slowly sir” Mike mulai menekan perlahan memek Vivi dengan kontolnya. Mike begitu ngerti memek Vivi belum terbiasa menerima kontol sebesar itu, setelah setengah batang kontol terbenam tidak langsung mengocoknya, hanya mendiamkannya sejenak sambil jari Mike memainkan klitoris memek Vivi.
“Sshhhh ouggghhhhhh siitt… mhhhhhh,, big Dick sir”
“Common sir fuck me” ucapan2 Vivi mulai ngaco layaknya pelacur. Tak malu seperti benar2 kehilangan akal sehatnya, hasrat terpendam dan nafsu yg besar membuatnya lupa diri.
Mike mulai mengocok memek Vivi Dr perlahan sampai rpm tinggi, bahkan Tempo dimainkannya kadang cepat kemudian lambat kadang mengocok memek Vivi dangkal kadang dalam itu yg membuat Vivi kewalahan, nikmat yg tak terbayangkan, berkali2 orgasme nampak cairan putih di batang kontol mike.
“Vivi kamu luar biasa, oughhh” Mike bertahan dan kemudian mencabut kontolnya untuk beristirahat sejenak. Mike terbaring di karpet bulu ruang tengah, nampak nafasnya terengah2.
Vivi kemudian bangkit dan mulai mengocok dan memijat batang kontol Mike yg masih terlihat keras mengacung..
“Oh my god, Vivi What are you doing? Punya mu begitu sempit. Sekarang mu Dick in your mouth.” Vivi mengulumnya dengan kuat
Kuluman Vivi pada kontol Mike sangat enak dan begitu lihai membuat Mike hampir kewalahan. Mike lalu meminta Vivi untuk naik diatasnya melakukan posisi women oN top. Vivi merangkak nakal dan posisi nya kini ada diatas Mike, Vivi memegang kontol Mike dan mengarahkannya masuk ke memeknya.
Sleeep,, dg agak sulit kontol Mike berhasil masuk. Vivi dg posisi jongkok mulai bergerak naik turun sehingga batang kontol Mike serasa dijepit dinding memek Vivi yg sempit.. dengan posisi ini membuat Vivi bermain dg sendirinya, dan cepat berkali2 orgasme kembali.
“Oh shiit. Sir, ouiughhhhhhhhhh… “
tubuhnya melemas dan tertelungkup diatas tubuh kekar Mike dg kontol yg masih tertancap di memeknya. Nafasnya ngos2an, seperti habis lari
Mike tak diam dibantunya Vivi bongkahan pantat nya digenggam dan mulai menggerakkan panggulnya membuat kontolnya mulai bergerak
Vivi hanya mendesah keeenakan saat Mike dalam posisi seperti itu masih bisa menggoyang Vivi.
“Ahhhhhh…ougghhhh oughhhhh, mmmhhhhh” desah Vivi
Gesekan batang Mike yg keras besar dan panjang itu sangat terasa di dinding memek Vivi, berkali2 orgasme. Mike pun semakin lama semakin terasa ada dorongan di dalam batang kontolnya, rasa ada yg ingin keluar.
Mike seperti mau orgasme, Vivi begitu mengerti saat Mike menghentikan gerakannya, Vivi kemudian turun dari tubuh Mike lalu mengambil batang kontol Mike dan menghisap dan mengemut dengan cepat. Mike hanya merasa keenakan.
“Ougghhh Vivi,” desah Mike saat mulutnya mengocok kontolnya dan lidahnya menjilati bagian bawah kepala kontolnya, tangannya sambil mengocoknya.
Tak lama Mike kemudian bangkit dan berdiri di hadapan Vivi yg jongkok, kemudian Mike meminta Vivi membuka mulutnya.
“Vivi, open your mouth, let me out there”
“Let me cum your dick sir, emmmmm…” Vivi dengan nafsunya mengulum kontol Mike yang sudah akan klimaks. Dorongan kuat tak lagi terbendung seperti aliran yg mendorong keluar Mike kemudian orgasme. Peju nya keluar banyak di mulut Vivi yg terbuka menadahnya.
“Yeaah common, i want your sperm.” Mulutnya terbuka lebar dan
Crooottttt croooot crooot, semburan peju hangat di mulut Vivi dan sebagian tercecer di wajah dan dadanya.
“Ahhhhhhhh yeaaaahhh, Vivi kamu suka minum ini ya” tanya Mike
“Yeesss, aku suka. Biar kU hisap semua”
“Mmmmhhhhhh,, sluurrp” disedot nya tiap peju yang tercecer dan membasahi kepala kontol Mike sampai bersih.
Mike hanya merem melek menikmati perlakuan Vivi.
“Ouughhhhh yeeehhhh, clean my Dick. Good girl”
Vivi menelan semua peju Mike yg keluar dalam mulutnya, setelah selesai Mike memakai pakaiannya kembali, Vivi sejenak beristirahat di sofa mengambil nafas. Kemudian beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan kembali berpakaian.
Mike menunggu di ruang tamu di Villa itu. Tak lama Vivi datang dan sudah berpakaian seperti semula,
“Oke vi, bagaimana selanjutnya setelah survey?!”
“Oke pak, saya sudah mendapat gambarannya dan segera kami buat surat perjanjiannya. Dan.. waw… luar biasa” Vivi masih takjub dg setelah apa yg terjadi di goyang dengan kontol bule hitam yg besar. Rasanya memek Vivi masih ada yg mengganjalnya, karena besarnya .
“Baik pak saya akan kembali ke kantor dan selanjutnya akan kami kabari” ujar Vivi
“Thankyou Vivi, next kapan kita bisa ketemu lagi? Di tempat yg berbeda?” Tanya Mike sambil meremas pantat Vivi
“Awww, you bad guy sir. Hehehehe, mungkin kita bisa atur waktu lagi”
“Oke saya tunggu”
Dan kemudian Vivi kembali kekantor pusat dan kembali ke kehidupan normal nya bersama keluarga. Soal materi kini Vivi tak pernah kekurangan lagi.
Hidupnya berubah drastis.