Aku sudah cukup lama menjadi member di forum ini, sejak masih di bangku kuliah. Selama ini aku lebih banyak menjadi silent reader. Tapi kali ini aku putuskan untuk mencurahkan isi hatiku disini, terkait pengalaman pribadiku yang terjadi beberapa bulan belakangan ini. Saat ini aku berusia 30 tahun. Aku sudah berkeluarga dan memiliki 1 orang anak.
Aku sudah memiliki sebuah rumah. Tapi karena rumah itu adalah rumah subsidi, lokasinya agak jauh ke pinggiran kota. Akhirnya, aku sekeluarga memutuskan tinggal di rumah orang tua istriku, yang lebih dekat ke kota. Mama dari istriku sudah tiada. Di rumah itu hanya tinggal ayah mertuaku. Aku dan istriku adalah karyawan swasta, sehingga pagi-siang, anak kami diasuh oleh salah satu tetangga dengan diawasi oleh ayah mertuaku yang sudah tidak bekerja.
Saat itu, sore hari, ayah mertuaku sedang ke dokter langganannya. Aku dan istriku di rumah. Tiba-tiba kami lihat handphone ayah mertuaku tertinggal di rumah. Padahal biasanya dia akan menggunakan handphonenya untuk memanggil taksi online. Akhirnya istriku meminta aku untuk mengantarkan handphonenya.
Kalau sudah selesai berobat, bisa sekalian pulang bersama aku. Jika masih lama, aku bisa pulang duluan dan ayah mertuaku bisa memesan taksi online nanti jika sudah mau pulang. Di perjalanan, aku iseng-iseng membuka-buka handphone ayah mertuaku. Aku tahu, tindakan ini memang tidak sopan. Tapi aku hanya penasaran dan iseng saja sambil menunggu lampu merah di dalam mobil.
Iseng aku membuka-buka galerinya. Dan di saat itulah aku terkejut untuk pertama kalinya. Di galeri handphone ayah mertuaku, aku melihat foto istriku sedang berganti pakaian. Ada yang buram, ada yang jelas. Aku segera menepi dan memastikan. Ternyata memang benar itu adalah istriku. Lokasinya ada di kamar mandi.
Galeri tersebut sangat lengkap. Ada yang sedang membuka baju. Ada yang masih memakai pakaian dalam. Ada yang sudah telanjang bulat. Mandi, menungging. Lengkap sudah semua. Foto dan video pun ada. Aku shock. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku melanjutkan perjalanan sambil berpikir. Di tengah jalan, aku terpikir ide.
Diam-diam aku aktifkan google photos yang memang sudah menjadi aplikasi bawaan. Kemudian aku lakukan share album ke akun google photosku. Kebetulan ayah mertuaku sangat gaptek, jadi dia tidak akan menyadarinya. Aku akan mengumpulkan bukti-bukti. Untuk bagaimana nanti memperkarakannya, aku belum tahu.
Singkat cerita, sejak saat itu aku bisa memantau kelakuan bejat mertuaku terhadap anak kandungnya. Rupanya, dia mengintip istriku ketika istriku baru pulang kerja dan aku masih di kantor. Aku benar-benar gemas sebenarnya, tapi aku sangat pandai berpura-pura. Pemantauan ini terjadi selama sekitar 2 bulan.
Aku sudah mengumpulkan banyak bukti, dan bersiap untuk mengkonfrontasi ayah mertuaku di hadapan istriku. Aku sudah merencakan hari H untuk melakukan konfrontasi. Namun, pada saat H-1, sebuah notifikasi sync dari google photos muncul di handphoneku. Aku sedang di kantor saat itu. Aku segera membukanya, dan betapa terkejutnya aku.
Aku sangat shock.
Saat itu sekitar jam 1 siang, aku masih di kantor. Dan istriku pun harusnya di kantor. Aku segera Whatsapp istriku.
“Yank, kamu lagi di mana?” aku bertanya
“Masih di kantor nih, kenapa dear?” aku membaca balasan istriku dengan geram. Di saat yang bersamaan notifikasi sync google photos muncul lagi, dan kali ini adalah sebuah video. Video istriku sedang mandi dan disabuni oleh ayahnya. Terlihat di video itu, istriku sedang memegang handphone, dia kemudian menunjukkan handphone ke arah ayahnya.
Sepertinya menunjukkan chatku. Ayahnya membaca sebentar, kemudian mengambil handphone dan meletakkannya agak jauh supaya tidak kena air. Ayah mertuaku kemudian melanjutkan menyabuni seluruh tubuh istriku. Dengan leluasa ayahnya menyentuh punggung, perut, payudara, hingga ke belahan pantat dan selangkangan istriku.
Aku diam. Tidak membalas chat istriku. Aku tidak konsentrasi melakukan apapun. Aku hanya diam saja. Hingga sekitar 1 jam kemudian, kembali ada notifikasi google photos. Sebuah video lagi. Lokasinya sudah berubah ke kamar ayah mertuaku. Di kamar aku dan istriku pasti masih ada tetangga penjaga anakku.
“Pah, kenapa sih dari tadi di rekam terus?”
“Gak papa, buat kenang-kenangan aja. Suami kamu gimana? udah bales chat lagi?”
“Belum nih. Biarin aja lah. ngomong-ngomong, papa udah lama loh gak jilat-jilat aku lagi.”
“Ya kan sekarang kamu udah punya suami. Ya minta suami kamu jilatin donk.”
“Dia gak bisa jilat-jilat kayak papa. Bisanya cuman langsung coblos aja. Aku udah sering bilang, pemanasan dulu, tapi dia gak sabar.”
“Pantesan, tadi malem kamu datengin kamar papa minta di kobok-kobok lagi ya?”
“Iya, untung papa belum tidur. Aku udah gatel banget habis nonton bokep. Dia udah tidur. Lagian kalau bangunin dia, paling cuman dia doank yang muncrat.” Tiba-tiba istriku naik ke atas tubuh ayahnya. Dia mengangkan kakinya di atas wajah ayahnya. “Ayo, jilatin memek grace lagi pah.” Selanjutnya terlihat mertuaku mengocok memek istriku dengan lidahnya.
Tangannya meremas pantat istriku yang ada diatas wajahnya. Sementara istriku menekan-nekan memeknya ke bawah. Mereka melakukan itu hingga istriku membalik badan. Posisi mereka sekarang 69. Kedua ayah dan anak itu begitu tenggelam dalam kebejatan mereka. Mereka pikir, tidak ada yang tahu aksi mesum mereka.
Mertuaku dengan rakus mengendus lubang pantat istriku sambil lidahnya bergerak-gerak di lubang memek dan itil istriku. Istriku rupanya sudah tidak tahan, sehingga dia menghentikan hisapan dan kocokannya. Muka istriku begitu menikmati jilatan ayah kandungnya. Pantatnya yang putih kecoklatan kelojotan menerima jilatan dari ayahnya.
Mertuaku segera bangkit. Mengangkat daster yang menutupi pantat, memelorotkan celana dalam hitam yang membungkus memek istriku. Dan tanpa basa-basi menyodok-nyodok memek istriku. Merek melakukan semua adegan mesum ini dalam diam, karena tahu di kamar depan ada tetangga yang sedang menjaga anakku. Hanya ekspresi-ekspresi mereka yang terlihat begitu mesum dan menikmati persetubuhan terlarang ini.
Entah setan mana yang mempengaruhi kedua ayah dan anak ini hingga mereka tenggelam dalam keintiman yang penuh dosa ini. Di sela-sela adegan ngentot bergaya doggy style ini, sayup-sayup terdengar istriku menyuruh ayahnya untuk muncrat di luar, di atas lubang pantatnya, karena dia takut hamil. Ayahnya kemudian, meremas payudara anaknya, dan mengangkat tubuh istriku sedikit, sehingga sekarang posisi mereka berlutut dengan ayah mertuaku memeluk tubuh anaknya dan meremas payudaranya.