Selama ini aku merasa banyak cowok yang memperhatikanku secara lebih, selain dari tubuhku yang putih mulus serta tubuhku yang kata cowok ‘ber-isi’. Namun aku tidak pernah mengubris mereka, karena tidak ada yang menarik perhatianku secara lebih. Meskipun mereka rela menemaniku belajar hingga sore. Tetapi hanya sekedar teman dan tidak ada yang lebih.
Disekolahku bukanlah hal yang ‘heboh’ bila ada yang membawa mobil sport atau mobil mewah, karena memang di SMA ku tergolong menengah ke atas. Anggap saja Dony dan gengnya, mobil eropa sudah jadi tunggangannya setiap hari. Sedangkan si Timothy, mobil jepang yang premium selalu jadi pemandangan yang biasa di sekolahku.Sedangkan aku dan gengku bukan memberikan nilai khusus kepada materi, aku ,Rini & Michelle hanya peduli dengan cowok yang punya ciri khas dari sifatnya bukan dari hartanya. Tapi mereka teman yang asik untuk diajak bercanda. Ga kebayang bagaimana aku akan teringat semua kisah lucu yang pernah kita jalani bersama di waktu SMA.
Hanya saja, ada beberapa adik kelas yang cukup mengangguku, memberikan perhatian yang cenderung negatif setiap kali aku melewati tempat mereka berkumpul di sekolah. Adam, Rony dan Jerry merupakan adik kelasku,badan mereka lebih besar daripada teman sebananya ,mereka masih SMA 1 dan mempunyai geng motor yang cukup terkenal garang atas egonya. Mereka tidak segan-segan untuk melihat tubuhku secara tajam dan menyapa nakal kepadakku, aku hanya tidak peduli kepada mereka.
Tiap kali Rini dan Michelle menuju ke kantin Rony dan Jery selalu mengikuti dan mencoba berkenalan secara halus kepada mereka.
” Hai kak, lagi mau istirahat ya? boleh gw temenin, sekalian kenalan ? ” Celoteh si Rony
” Iya, udah tau situ siapa kog ” Jawab si Rini dengan tegas dan singkat.
” Kalo udah tau, ga mau tau lebih dalam lagi nih? ” sahut si Jerry dengan sedkit tertawa nakal.
” Heh! jangan kurang ajar ya sama kakak kelas ” Jawab si Michelle sambil jalan kembali ke kelas.
Dengan jelas Rony dan Jerry melihat dan memperhatikan tiap lekuk tebuh baju sma dari Michelle dan Rini.
” Mantap itu bro, gurih ” bisik si Rony.
Maklum, mereka ber tiga terkenal mempunyai trik yang pintar dalam mendekati wanita , tidak peduli siapa yang lebih tua maupun muda. Selalu ada jalan dalam mendekati hingga akhirnya melakukan hubungan intim. Sehingga banyak wanita yang was-was bila Adam,Rony dan Jerry didekatnya.
[Hari Rabu, Jam 3.45 sore, 45 menit setelah pulang sekolah]
Aku masih di sekolah, keadaan hujan rintik-rintik namun matahari sudah keluar lagi sinarnya. Sehingga aku dapat fokus menuju buku pelajaran yang sedang aku dalami. Tidak lama , Rini dan Michelle pamit pulang dahulu untuk persiapan nonton film bioskop.
” Shel, kita balik dulu ya , loe ati-ati ntar baliknya ” kata si Rini dan Michelle.
Suasana hening serta air putih di botol aqua menemaniku di perpustakan. Dan hanya penjaga perpustakaan, bpk laurent yang memberiku info bahwa sebentar lagi akan ditutup lebih cepat dari biasanya.
” Shelvy, hari ini gw mau ada acara dulu sama yayasan. Ini kunci loe yang bawa ya, cuman gw udah laporan ke satpam kalau bntr lgi ditutup. Loe mending balik deh ” maklum, bpk laurent masih muda, sehingga gaya bahasa kita nyambung.
” Aduh,kuncinya loe aja yg bawa, tau gt gw telp sopir gw buat jemput lebih pagian ” jawabku.
Setelah beberapa saat, aku keluar dari perpustakaan dan menunggu di kantin sekolah yang sudah tutup,tapi gimana lagi daripada menunggu di depan gerbang.
” Hai Shel, sendirian nih?” tiba-tiba ada Adam yang keluar dari toilet kantin.
” Eh,iya.. ” Jawbku kaget.
” Lu kenapa shock gt? kyk habis lihat macan aja, gw duduk sini boleh ya” Adam
” Gpp, aneh aja lihat loe keluar dri kamar mandi kantin, jam segini pula ” Shelvy
” hehehe,gpp habis santai aja ” Adam
” santai di kamar mandi? gila ” Shelvy
Tiba-tiba ada suara dri dalam kamar mandi. ” Pelan pelan dong, gantian ya ”
” eh! gila! loe jangan mesum di sekolah ya ” tegasku
” Jam sekolah udah liwat, ga ada yang tau dan ga ada yang ke arah sini kog” senyum si Adam.
dan si adam , tiba-tiba memegang tanganku. ” Kak, aku udah denger kog soal kakak sama si Fritzand, anak sma sebelah ”
seketika itu juga aku kaget, cemas dan panik karena kejadianku dengan Fritzand hanyalah sebentar dan sebatas ciuman, tidaklah lebih.
Tanpa pikir panjang, aku langsung berlari menuju pintu sambungan kantin dan ruang guru. Namun aku kalah cepat oleh Adam, sehingga ia langsung memelukku dan menarik aku agar duduk di kursi kantin lagi.
” Ronn! sini! ” Adam berteriak cukup keras dan aku berharap satpam mendengarnya, tapi keliatannya sia-sia. Rony keluar dari kamar mandi dengan muka yang sangat haus akan wanita. Dan aku mulai lemas serta berkeringat dingin, tidak ingin mempunya pengalaman yang buruk.
“wih, kog ada menu utama disini ?” tanya si Rony
” hehehe, udah loe jangan mesum gt, gimana si dinda? mantab? tanya si Adam
” semakin mantab bila kita bisa coba kakak kelas kita bung !” tertawa nakal si Rony.
Sedangkan aku, langsung meronta dan berteriak ” Tolongggg! ” namun mulutku dibekap oleh Rony, seketika itu… air mataku mulai menetes….. kakiku lemas, tenagaku menghilang…
perlahan….Adam menarik ku bagaikan binatang ke dalam toilet kantin tersebut…. aku benar-benar tidak dapat melawan, terasa lemas dan dingin sekujur tubuhku…
Dan aku dapat melihat muka kegirangan si Rony dan betapa kagetnya si Jerry melihatku sedang diseret masuk dalam kandangnya…
disaat itu, perlahan… Adam melepas baju seragam SMA ku, dan terlihat pula pakaian dalamku berwarna kulit cokelat. Tangisanku semakin kencang, namun mereka tidak peduli. Dan rok-smaku dilepas, hingga terlihat celana dalamku berwarna hitam bermotif renda…
Mata mereka berubah, bagaikan melihat bidadari putih, yang siap mereka mangsa bertiga. Dada, paha, leher, semua bagian tubuhku dijilat hingga membuatku merasa benar-benar tidak berdaya…dan dipaksa merasakan nikmatnya servis mereka…
tanpa kusadari, tiba-tiba aku merintih ” ahh~ ” ……..[bersambung]