Sebelumnya izinkan hamba yang hina ini membuat cerita fantasi dari yang hamba imajinasikan Pemeran: Edelyn wanita 24 tahun, pekerjaan sebagai cosplayer dan MC Donna wanita 23 tahun, pekerjaan sebagai brand ambassador Dimas (bayangin aja muka ente sendiri wkwkwk) Prolog: “ddrrrttttt dddrrrtttt drrrrttt” (on screen hp “Donna”) “huaaahh ngapain sih Donna pagi pagi nelfon. halo don?” “Delllll, dimanaaaa?” “dirumah gue, kenapa?” “nahhh, katanya mau nemenin gue shopping, gimana sih? gue udah ditempat nih!!!” –melirik jam– “astagaaa, tunggu ya don, 10 menit lagi gue berangkat” “hhheeemmmm, yaudah buruan ya” tttuuuutttt WHAT THE HELL, gue lupa pagi ini ada janji sama donna “dim, dimas, bangun dong!!” Edelyn membangunkan sesosok pria yang berada diranjangnya “kenapa sih del? masih pagi loh” “buruan bangun, gue mau pergi ada janji sama donna” “yaudah lu mandi aja dulu, abis mandi baru gue pergi” “heemm, oke” (bersambung)
Chapter one (Edelyn POV) -menelfon- “don, dimana? gue udah dilobby utara nih” “gue didepan d*is0 nih. buruan keburu tua gue” -melihat dari kejauhan- “ddonnnn” “lama banget sih del, parah sampe lupa ada janji sama gue” “sorry, gue begadang nonton anime semalem” jawab Edelyn sambil mengusap rambut donna “kebiasaan deh, yaudah yuk” ddrrrttt ddrrrttt -chat masuk- From Dimas “Del, malem ini jadikan nginep ditempat gue?” “iya dim, nanti ya gue kesana” “jangan lupa kesukaan gue ya hihihi” seketika terlempar pikiran Edelyn disaat dimana Dimas dengan gagahnya menyetubuhi dirinya yang saat itu memakai baju itu “ah sial, kok jadi sange gini” dalam hatinya “yang ini bagus gak del? yang biru apa merah ya? del? woooyyyyyy!!” “eh iya, apa don?” “lu kenapa sih, bengong aja, gak niat ya nemenin gue?” “duh jangan ngambek dong sayang, gue lagi mikir tadi kamar dikunci apa gak ya” “boong aja lu ini, yaudah ah gue ambil yang merah aja” 3 jam kemudian “aahhh, akhirnya kebeli juga apa kemauan gue ini” “lu belanja apa ngeborong sih banyak banget” “gak apa kali del, gue kan jarang jarang belanja begini” “iya juga sih, eh don, gue pergi dulu ya, ada urusan nih” “yaudah, hati hati ya awas digodain abang abang hihih” “emang dikira gue apaan hahaha oke gue pergi ya” –didepan kamar apartemen– ttinnngggg “dim, dimasss” “eh edel, yuk masuk” Edel masuk kedalam sebuah kamar apartemen tipe studio yang bisa dibilang sangat rapi, bahkan lebih rapi dari kamarnya, padahal dia perempuan memeluk dari belakang “del…” “hmmm” “gue kangen” “ah, baru juga semalem dim” desahnya pelan “tapi gue tetep aja kangen, lu bawa kan permintaan gue?” “iya, tunggu sebentar ya” tak lama kemudian, keluar sosok dari kamar mandinya “hmmmmmm” langsung dipanggutnya bibir tipis edel “hhmmmm, sabar dong dim. gimana? bagus gak?” “bagus del, cantik, bikin gue tambah konak aja” langsung direbahkan sosok wanita cantik itu keatas ranjangnya sambil diciumi “hhmmmm hhmmm” lidah mereka saling beradu, dan edel mulai terangsang. tangan dimas dengan cekatan meremas toket edel yang kecil namun mampu membuat semua pria yang melihatnya terpana. “aahhhh hhmm ahhh” desah edel tangan dimas yang besar tanpa ambut mencubit toket edel yang tak memakai bra dari luar bajunya “aahhh, dimmm oooohhhh ohhhh” desahnya “dim, panas, boleh dilepas gak bajunya” “gak boleh!! gue mau kita ML lu pake baju ini” “aaahhh ohhhhhhh iya dimm. berikan gue kenikmatan itu” tangan dimas pun sudah berpindah meraba memek edel yang udah basah “wah, udah basah aja nih memek” “hhmmm” dirabanya klitori dan dengan lebut jari jarinya membeli permukaan memek yang mungil dan indah itu “dim, masukin jarinya” “iya sayang” katanya sambil dengan lembut memasukkan jarinya ke memek edel “ooohhh shitttt enak banget aahhhhhhh” desahan edel yang lembut dan membuat dimas semakin bersemangat “ahhhh ahhhh, dimmm, eeennaakk…aaahhhh…..” melihat situasi ini, dengan sigap dimas segera membuka celananya dan terpampangnya kontol yang besar dan panjng itu segera menuju kememek edel yang sudah sangat basah. sekali genjot langsung masuk “aahhh, dim kok gak bilang bila… ohhhh aohhhhhh” “udah nikmatin aja cosplay jalangku@ “aaahhh ohhhh terus dim ooohhhh” memek edel terus dipompa oleh kontolnya dimas yang tanpa ampun menghajar memeknya. “aaahhhh ohhhhh, dimmm mau keluar gueeeeee” “keluarin aja del” “dimmmmaaasss, oooohhhhhhh” edelyn dilanda orgasme yang dahsyat tak menyia nyiakan kesempatan dimas tetap menggenjot edel yang sedang memakai wig pink itu “aahh diimmm, aaahhhhhhh ahhhh enaaakkkk aaahhhh” “delll, enak banget memek lu ahhh” “ahhh entot terus dimmmm teruusss” saat dirasa mau mencapai klimaks, segera dimas mencopot kontolnya dan mengarahka kewajah edelyn ccrrroottt crrroottttt crroootttt semburan sperma menghujani wajah cantinya “ah dim, kok kemuka gue sih” “hehe gak apa apa, lu cakep sih, jadi gak tahan mau pejuhin muka lu” “hmmmm” “gak usah dibersihin del, gue suka liatnya” “aneh aneh aja sih lu” –ditempat lain– “bro, liat nih foto” “buset, dapet darimana lu?” “gak sengaja lewat tadi gue, beneran dia kan?” “iya, wah bisa kita manfaatin ni” (bersambung) mohon masukannya suhu, maklum baru pertama kali nulis cerita
Chapter dua (Permulaan) cast: Edelyn Donna Jeanice (jeje) (Donna POV) “hello guys, jadi aku nanti malem mau live jam 8 malem, jadi… see you tonight!!!” Saved, posted, done “huuuhhhh, capek juga ya kerja senyum didepan publik terus, demi titipan sponsor gini hhhuuuhhhh” gerutunya dalam hati Donna sebenarnya ingin berhenti dari pekerjaan semacam ini, namun karena uang yang ditawarkan terlalu besar untuk ditolak, jadi apa boleh buat. lagipula dia jomblo, jadi sekalian mengisi waktu, itu yang dipikirkannya. “liat liat instagram dulu deh, masih lama juga” “ah gak ada yang menarik, telfon edel aja kali ya” ujar donna sambil mencari nomor edelyn ttttuuuutttt tttttuuutttt tttttutttt “hmmm gak diangkat, lagi fokus nonton anime kali ya tuh bocah” kesalnya ccclliinnng (chat masuk) “don, jangan lupa besok lu kekantor ya, buat ngomongin kontrak event minggu depan. jangan gak dateng lu” dari seseorang dengan kontak bernama Ibu Boss “oke bos, tenang aja” balasnya “pesen makanan aja deh dari crotjek. hhmm M*kdi ajalah yang cepet” –20 menit kemudian– tteeett tteeett (bel berbunyi) “dengan mbak donna?” “iya mas” “ini pesanannya ya, terimakasih” — 20 menit kemudian– “haahh kenyang juga, mandi dulu lah sebelum live, masih 2 jam lagi” segera dibukanya baju yang menutupi tubuhnya, nampaklah dua bukit kembar yang besar yang tertutupi bra. dengan segera donna membuka seluruh pakaiannya sehingga nampaklah tubuh bak malaikat yang bersih nan cantik jelita yang membuat orang akan rela membayar mahal demi bisa menikmati dirinya. Donna segera menuju kekamar mandi dan segera menyelesaikan mandinya. namun setelah keluar dari kamar mandi, hal aneh terjadi pada tubuhnya. tubuhnya terasa panas, payudaranya terasa gatal dan memeknya terasa begitu basah. “hmmm kenapa ya ini? padahal ac nya udah nyala loh” segera mengeringkan diri dengan handuk, namun saat handuk menyentuh payudaranya “ohhh ahhh hhmm. kenapa ya ini? kok beda gini rasanya” tanpa sadar donna terus mengusapkan handuk dipayudaranya, dirasa kurang nyaman dia memelintir payudaranya dengan tangan. tampak lah bidadari yang jatuh daru langit diatas sebuah ranjang sedang bermasturbasi untuk pertama kali dalam hidupnya. “aaahhhhh hmmmmm ssshhhhhhhhhh” hanya rancauan yang keluar dari mulutnya tangan kirinya memainkan payudaranya, dan tangan kanannya dengan lembut membeli memeknya tanpa sadar “ya tuhaannn, kenapa ini. kok enak bangettttt aaaaahhh sssshhhhhhhhhhhhH” desahnya tanpa dapat dikendalikan ya, masturbasi pertama kali bagi wanita memang terasa aneh, namun akan tetap menyenangkan. begitu juga yang dirasakan donna. “aaaahhh ahhhhhh ooohhh AAAAHHHHHHHHH” donna mengalami orgasme pertama dalam hidupnya “hhheeeehhh hhheeehh. kok capek gini ya rasanya. apa ini namanya orgasme ya hhheehhh haaahhh” pikirnya sambil mencoba mengatur nafasnya. — 1 jam yang lalu– drrrrrtttttt ddrrrrrtttt (order received) “wihh dapaet order nih. eh beneran ini donna visca. gue ada ide nih hahahaha” “selamat datang, take away crotjek ya mas” “iya mbak, ini ya pesanannya” -10 menit kemudian- “ini pesanannya, selamat datang kembali” “untung gue bawa ini obat. coba ah ngerjainnya” pikirnya sambil meneteskan obat perangsang keminuman pesanan donna “gue mau tau reaksinya nanti pas live gimana ya, hahahahahaha” pikiran setan menguasai dirinya. (Edelyn POV) “eh del, gimana sama dimas? masih sering ketemu?” ucap jeje, dengan cedal khasnya “ya gitu je, hehe” ujar edel malu malu “curiga nih gue, lu sering ngentot ya sama dia sekarang del? haha” “mau tau aja deh lu ihhh” jawab edel “yaudah sama gue gini, lagian gue yang kudu tanggungjawab udah ngenalin lu kedunia ginian haha” “yuk lah jalan, udah laper nih” “bentar del, gue ada ide nih” jeje membuka bajunya, dan melepas bra nya “je, kita ini mau keluar loh, kok lu malah copot bra sih???” “mau cari tantangan aja del, kata cowok gue, biar keliatan tambah seksi” memang tidak bisa dipungkiri, jeanice memang memiliki tubuh yang proporsional. ditunjang dengan wajah chinese yang cantik, postur yang tinggi serta toket yang tidak besar namun tidak pula kecil. beda dengan edelyn yang cenderung pendek dan memiliki toket yang kecil. (apakah yang akan terjadi selanjutnya. hhmm patut ditunggu) (bersambung) maaf kalo updatenya pendek pendek suhu semua, masih belajar menyatukan fantasi yang berserakan hehe