Malam begitu Gelap saat suara riuh orang tertahan suara musik yang begitu keras, terlihat badan yang meliuk-liuk di tengah arena diskotik saling berhadapan membebaskan rasa penat yang begitu dalam.
Dari kejauhan Saya melihat beberapa wanita yang tampil menggoda dengan pakain malam mereka menunjukan lekukan kaki indah dengan belahan dada yang terlihat begitu menawan, sudah menjadi tabiat Saya mencari pasangan seks ditempat tersebut, dan memang perlu duit untuk bisa merasakan Meki2 liar wanita malam, namun kali ini ada yang berbeda kalau biasanya Saya yang membayar namun beda untuk kali ini malah. Saya yang dibayar untuk pekerjaan yang sangat Saya senangi ini. Ceritanya dimulai ketika Saya mengoyangkan badan Saya ditengah2 keramaian orang yang saling berjoget dengan musik keras dari sang DJ, saat sedang bergoyang Saya berusaha menggoda cewek taksiran Saya namun perlahan keberadaan cewek tersebut tergusur seiring dengan datangnya seorang wanita yang Saya taksir berumur 30an.
‘hei sendiri aja’ sapanya dengan lembut.
‘nggak kok, lagi berdua sama kamu’ jawab Saya dengan nada bercanda.’
‘hahaha, kamu bisa aja. Nama Saya Lilis, 32’ katanya memperkenalkan diri.
‘owh Tante Lilis, Saya Handy,25’ jawab Saya yang memperkenalkan diri juga.
‘ih jangan tante dong, masih muda dan kencang gini’ katanya sambil bergoyang dan sedikit meremas kedua toketnya.
Memang Tante Lilis mempunyai badan yang semok dengan toket yang luarbiasa besarnya apalagi di padu dengan pakaian ketat miliknya yang memperlihatkan toketnya seperti buah pepaya yang sudah matang. Kami lalu terus mengobrol sambil terus bergoyang menggoda satu sama lain, Tante Lilis ini terlihat masih sangat muda dengan umur yang sudah 32 tahun.
‘masih kuliah?’
‘ia masih’
‘mau tambah duit nggak’ katanya dengan menggoda.
‘maksudnya gimana tante’
‘gini tante ada bertaruhan sama teman2 tante’
‘bertaruhan apa tante ?’
‘tapi setelah dikasi tau kamu harus ikut yah’
‘ia tante’ jawab Saya asal
‘gini kita lagi cari cowok buat di “blow”’
‘ha’ jawab Saya kaget
‘tunggu dulu, nah yang paling lama keluarnya dia pemenangnya, kamu nanti dapat 5 juta’
‘ahhh.. nggak mau ahh sama tante girang, masih kurang tuh’ jawab Saya setengah bercanda.
‘ih mata duitan, kalau gitu 10 jta, tapi kalau kalah kamu nggak tante kasih’
‘mhhh.. gimana yah, oke deh kalau sama tante’ jawab Saya setuju sambil memasukan jari Saya dalam belahan dada Tante Lilis.
‘bukan tante nanti yang nge’blow’ kamu tapi teman tante, ayo sini’ katanya sambil menarik Saya.
Lalu kami pergi dari kerumunan orang yang sedang berdansa dengan riuhnya menuju kesudut ruangan tersebut, disana sudah ada 2 orang, seorang pria dan wanita yang nampaknya teman Tante Lilis, kami lalu berkenalan, nama mereka Jay (25) salah seorang kontestan dan tante Ceska (32). Belum lama kami berkenalan muncul 4 orang lagi secara bersamaan Jacky(21) dan Cinta (24) kontestan permainan gila tante2 ini serta tante Sarah(30) dan tante Yuni (31). Kami lalu mengobrol sedikit saling berbincang dan Saya tahu kalau mereka para tante ini adalah istri pejabat dan pemilik perusahaan kaya yang mencari kesenangan dikala para suami mereka sibuk ‘kerja’ lembur. Kami lalu menuju sebuah ruangan dilantai 2 diskotik tersebut, disana kami ber4 para kontestan di sejajarkan berjejer, kemudian para tante tersebut memilih target mereka. Sedikit penjelasan yah, pasangan pertama itu ada Tante Sarah dan Andry, tante Sarah ini tinggi dengan toket terbilang kecil namun dia yang paling cantik dari semua yang ada sedangkan Andry pria berbadan kekar mungkin rajin fitness. Kemudian pasangan kedua Ada Jacky dan Tante Lilis, Jacky berbadan kecil dan tingginya sama dengan Tante Lilis, kemudian pasangan ketiga ada Cinta dengan tante Ceska, Cinta badannya hampir sama kayak Saya hanya di lebih tinggi dari Saya sedangkan tante lani berbadan seksi dengan kulit eksotisnya memiliki badan yang seksi seperti anak muda berumur 20an. Dan terakhir ada Saya dengan tante Yuni, yang memiliki postur bontot dengan kulit yang putih bersih, badannya ngak jauh beda dengan Tante Lilis namun toketnya jauh lebih besar dari milik Tante Lilis. Kalau diumpamakan Tante Yuni dan Tante Lilis kayak duo serigala.
Sesaat kemudian para tante tersebut membuat peraturan, pertama tidak boleh memakai alat bantu seperti minyak dll, kedua hanya boleh di blow tidak boleh memakai toket dan Meki. Setelah habis dibacakan para tante tersebut lalu mulai membuka baju kami ber4 hingga akhirnya tersisa hanya dalaman kami, lalu mereka mulai bergaya erotis didepan kami sambil melepas 1per1 pakaian mereka hingga menyisakan bra dan cd mereka namun hanya tante Yuni yang tidak memakai bre.
‘nggak muat branya’ kata tante Yuni berbisik. Lalu cd kami mulai dilepas dan terpampanglah senjata kami dihadapan tante2 ini. Tak membuang kesempatan kontol kami langsung dilumat habis oleh mereka, kontol Saya masih belum tegang dan butuh waktu untuk tante Yuni membuat dia bangun. Suara liur mulai bercampur dengan hisapan-hisapan kontol terdengar riuh di setiap sudut ruangan ada yang tiduran di kasur ada yang duduk dikursi, dengan berbagai gaya mereka berusaha membuat kami keluar dengan cepat.
‘mmmm.. enak banget hisapan tante’ kata Saya memuji kehebatan tante Yuni. Dia hanya terus berusaha membuat Saya keluar. Dan dengan susah payah Saya menahan nafsu Saya agar peju Saya tidak menyembur keluar. Toket tante Yuni yang besar tersebut mulai Saya mainin dengan diremas-remas dan terkadang Saya plintir putingnnya yang sebesar kelingking lelaki dewasa. Kemuadian tante Yuni melepas hisapannya lalu membawa Saya menuju sudut ruangan, disana ia meminta Saya untuk duduk disebuah kursi kotak sambil bersandar di dinding, kaki kiri Saya dia angkat ke atas kursi hingga kini Saya mengangkang dengan satu tertekuk di laintai, kemudian dengan cepat ia mulai jongkok didepanSaya dan memulai kembali menghisap kontol Saya.
‘Slurp…Slurpppp…Slurppp~’ begitulah bunyi hisapan tante Yuni. Dan untuk menghilangkan fokus Saya biar ngaak ngecroot duluan Saya lalu memalingkan wajah dan melihat sekitar Saya yang bisa Saya liat secara keseluruhan karena posisi Saya yang dipojok. Saya bisa melihat tante Sarah yang sedang berlutut sambil mengulum kontol Andry yang terlentang tiduran di atas kasur, sementara Tante Lilis sedang asik berlutut dengan gaya nungging diatas sofa panjang yang diduki oleh Jacky, mulut dan tangan Tante Lilis berfokus pada kontol Jacky sedangkan pinggul Tante Lilis bergoyang-goyang terlihat dengan jelas, jari-jari milik Jacky sudah masuk dan mengobok-ngobok Meki Tante Lilis dengan celana dalam yang masih dipakai Tante Lilis, sementara itu dibawah lantai Saya bisa lihat tante Ceska yang tertutup rambutnya sedang berada tepat diatas kontol Cinta sementara Cinta menjilati Meki tante lanny, mereka berdua membuat gaya 69 yang erotis. Melihat mereka Saya jadi punya ide untuk menganggu tante Yuni yang jilatan dan hisapannya sungguh membuat Saya keenakan, tangan Saya lalu meremas kedua bongkahan toketnya sedangkan kaki kanan Saya mulai mengelus-elus Meki tante Yuni dari luar cdnya, bebrapa saat Mekinya terasa basah dan lengket, toketnya semakin gencar Saya mainin sedangkan jempol kaki Saya suda menusuk nusuk Mekinya dari luar cdnya, tante Yuni berusaha menghindar dengan mengangkat pantatnya namun kaki Saya mengikuti kemana ia bergerak, kemudian ia berlutut dan kedua kakinya berusaha menahan laju kaki Saya, namun itu malah mempermudah Saya yang tidak harus mengangkat kaki lagi karena ada pijakan, Saya cukup mengoyangkan telapak kaki Saya untuk mengesek Meki tante Yuni dari luar celana dalamnya, merasa usahanya sia-sia dilalu melepas kaki Saya dan kini dia sudah berlutut tegap, dia sedikit menoleh kebelakang lalu kembali melihat Saya, toketnya yang besar kemudian ia angkat dan memuantnya diatas pangkal paha Saya, kemudian tangannya mulai ia pakai untuk mengocok kontol Saya, sementara kaki Saya kembali mengobok Mekinya, kali ini cdnya Saya tarik sedikit dengan jari kaku Saya, karena posisinya yang sedang berlutut tegap cdnya dengan mudah jatuh hingga kelantai.
Beberapa saat kemudian Saya merasakan kontol Saya yang diapit toket tante Yuni, ternyata ia curang dengan memakai toketnya.
‘tante jangan curang dong’ bisik Saya.
‘udah, kamu dikasi berapa sih sama si Lilis’ tanya dia
’10 jt tante’ jawab Saya
‘udah tante kasih kamu 20jt kalau kamu diam, nggak kasih tau siapa-siapa’ jawabnya
‘benar tante ?’ tanya Saya
‘ia benar’
Saya lalu membiarkan tante Yuni menggunakan toketnya untuk merangsang Saya, sementara kaki Saya yang terlalu dekat dengan tubuh tante Yuni tak dapat lagi menjangkau Mekinya, namun Saya nggak kehabisan akal, Saya lalu mengunakan jemari tangan Saya untuk merangsangnya, jari Saya masuk dan mengobok Meki tante Yuni dengan segala cara untuk membuanya KO, begitu pula dengan tante Yuni yang berusaha membuat Saya keluar dengan kemampuannya namun karena fokus Saya berubah maka aliran nafsu Saya berubah.
‘yeaaahhhh’ terdengar suara teriakan gembira ketika tante Sarah berhasil membuat Andry ngecrot duluan. ‘sialan, Saya kira dia bisa tahan, badannya aja yang gede’ kata tante Yuni yang sewot karena kontestannya KO duluan.
‘kamu nihh kapan keluarnya’ kata tante Yuni sewot. Saya lalu menjawabnya dengan kembali mengobok Mekinya setelah tadi terhenti karena teriakan tante Sarah.
‘mhhhh…’ Saya bisa liat tante Yuni yang sudah terangsang dengan jemari Saya diMekinya, ia mulai memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya walaupun ia masih mengapit kontol Saya dengan toketnya yang terus ia naik turunkan.
‘Saya yang kedua’ Kali ini teriakan Tante Lilis yang berhasil membuat Jacky ngecrott.
‘mmmmhhhh ahhhhhh’ teriakan ketiga yang setengah berbisik, cairannya begitu banyak keluar, dan yang ketika bukannya Cinta atau aku tapi tante Yuni, cairannya membasahi jari tangan kanan Saya yang langsung Saya hisap habis seperti anak kecil yang sedang menjilati kecap ditangannya. Tante Yuni sempat terhenti karena getaran hebat di selangkangannya. Saat sedang berhenti tante Ceska yang membelakangi Saya sudah setengah jongkon diatas kepala Cinta dengan tangan terbuka ia mengisyaratkan kalau Cinta sudah keluar juga.
‘tante mereka datang tuh’ kata Saya dan dengan cepat tante Yuni menurunkan toketnya biar tidak ketahuan.
Tante Yuni yang melihat Saya Masih ON langsung dengan kegirangan menghampiri kami,
‘gimana Yun, belum keluarkan.. hahahaha, Saya menang’
‘eh fotoin dong Sarah’ kata Tante Lilis yang meminta tante Sarah memoto Saya dan Tante Lilis dengan HP Tante Lilis kemudian Tante Lilis dan Jacky lalu kami bertiga .
‘ehhh udah jam 2 nihh, suami Saya takutnya pulang duluan’ kata tante Sarah yang takut ketahuan suaminya kalau ia sedang ke hiburan malam. Akhirnya mereka semua setuju untuk pulang, Tapi sebelumnya mereka membayar Andry, Cinta,dan Jacky sebelum mereka pulang sementara Saya mendapat tawaran lagi.
‘tante gimana aku, tadi janjinya mau kasih, kalau nggak aku bocorin nih’ kata Saya pada tante Yuni.
‘mana no. Rekeningmu’ katanya dengan sedikit kesal
Dan benar saja beberpa saat kemudian sms masuk dari banking menyatakan rekening Saya bertambah 20 juta.
‘makasih yah tante’ kata Saya dengan senangnya.
Lalu Tante Lilis menarik lengan Saya
‘mau duit lagi nggak’ kata Tante Lilis.
‘punya aku aja tante belum bayar’
‘tenang aja, tante kasih 20jt, kalau kamu mau ikut tante malam ini’
‘okelah tante aku mau’
‘nah gitu dong,’
‘tapi didepan yah’
‘okey tante kirim nih, mana no rekeningmu’
‘ini tante’ dan benar saja 20jt kembali masuk ke no.rekening Saya.
lalu Tante Lilis mengandeng tangan Saya keluar menuju parkiran. Kami melewati tante Yuni yang kelihatan kesal karena kehilangan banyak uang. Kemudian tante Yuni memanggil Tante Lilis.
‘ehh lis, Saya ikut Kamu yah, supir Saya nggak tahu dimana nih’
‘yaudah ayuk Saya antarin’
Lalu kamu bertiga mulai naik keatas mobil dengan Saya sebagai drivernya sementara Tante Lilis dan Yuni duduk dibelakang Saya.
‘Kamu kenapa Yun, nngak biasa kayak gini’
‘Saya kesal lis sama cowok Kamu tuh’
‘hahaha, dia udah buat Kamu keluar banyak yah’
‘haahh. Kamu tahu?’tanya tante Yuni kaget.
‘lah tahulah, selain Kamu bayar ke Saya, Kamu juga bayar ke cowok Kamu tadi kan’
‘bukan duit yang buat Saya kesal lis’
‘trus apa dong’
‘tuh cowok depan, baru kali ini Saya dibuat keluar padahal tujuannya Saya yang buat dia keluar’
‘haaa.. Kamu dibuat ‘keluar’ sama dia..pantes aja Kamu cemberut kayak gitu’
‘kalian berdua mau kemana Saya ikut yah’
‘ehhh nggak bisa dong’
‘ayolah plisss’
Akhirnya terjadi perbincangan antar mereka berdua tanpa meminta ijin Saya, mereka akhirnya setuju untuk melakukannya namun Tante Lilis yang duluan sedangkan tante Yuni setelah Tante Lilis.
‘tante kalau 2 orang servicenya, beda juga harganya’
‘udah Saya kasih Kamu 20jt lagi gimana, tapi servicenya harus mantap’ kata tante Yuni
‘hahaha, oke.. tenang aja aku bakalan buat tante keluar kedua kali’ kata Saya bercanda.
‘coba aja kalau bisa, kalau bisa tante tambahin 20jt lagi’
‘oke’
Kedua tante tersebut berencana mengerjai Saya, namun Saya lebih pintar dari mereka. Lalu kami menuju sebuah rumah besar yang adalah rumah Tante Yuni, semuapenghuninya sudah tertidur dan hanya serang satpam yang masih terjaga Saya disuruh ngumpet agar tidak ketahuan. Lalu kami memasuki garasi yang langsung ditutup oleh tante Yuni sehingga satpamnya tidak melihat kami bertiga. Kami langsung menuju kamar utama yang berada dilantai 2, kamar yang sangat besar tapi sebelum itu Saya meminta diri untuk membersihkan tubuh, biar mereka berdua lebih bergairah. Selagi membersihkan diri Saya berusaha untuk beronani agar bertahan lama, salahh satu trick Saya apalagi Saya harus menghadapi Tante Lilis dulu. Setelah beronani dan membersihkan diri Saya lalu keluar dan didepan Saya sudah ada Tante Lilis yang bugil menunggu dan langsung mengangkangkan kakinya dengan cahaya yang terang membuat Mekinya yang dicukur rapi terlihat oleh Saya. Handuk Saya langsung Saya lepas kontol Saya yang tadinya sudah mengecil kembali tegang dan dengan sekali hentakan kontol Saya masuk menelusuri Meki Tante Lilis yang sudah basah.
‘awww.. awww..’ teriak Tante Lilis ketika Saya menghentak pinggul Saya kearah Mekinya, sambil Saya menghentak kontol Saya, Tante Lilis mengoyangkan pinggulnya. Terasa enak sekali permainan Tante Lilis dengan gaya konvensional ini. Sambil itu Saya menelusuri toket Tante Lilis yang sedikit leih kecil dari toket tante Yuni yang besar itu, putingnya Saya jilatin dan beberapa kali kami berpangutan mesrah lidah kami saling membelit dan bertukar cairan, beberapa saat kemudian Saya mulai melihat tanda Tante Lilis sudah menuju puncaknya, Mekinya berkedut lebih kencang kesempatan ini nggak Saya sia-siakan, Saya mengambil posisi berlutut tegap dan tanpa aba-aba Saya mengoncang tubuh Tante Lilis, ia berteriak tak terkendali.
‘aahhhh ahhh ahhh auuuu mmmh yahhhhh’ erangannya yang langsung ditutup tante Yuni takut membangunkan seisi rumah. Tubuh Tante Lilis mulai bergetar dengan cepatnya ia merangkul Saya bermasksud membuat Saya menimpa dirinya karena kakinya mencengram pinguul Saya dengan erat agar kontol Saya diam didlam Mekinya. Namun karena kuda-kuda Saya yang baik Tante Lilis malah Saya angkat mendekap dengan tubuh Saya yang tegap berlutut, ia memeluk erat Saya sambil kakinya mendekap pinguul Saya.
‘ahhhhhh… Saya keluaaarrrr’ erangnya sambil ia bergetar diatas tubuh Saya.
Terasa cairan hangat milik Tante Lilis keluar membasahi seluruh kontol Saya, perlahan cengkraman tangannya mulai melemah seiring dia terhempas diatas kasur lembut milik tante Yuni dan suaminya.
Belum sempat Saya menarik kontol Saya tangan tante Yuni sudah menarik keluar kontol Saya, dia lalu menyuruh Saya tidur terlentang disamping Tante Lilis sementara ia mengambil posisi WOT, tangan Saya meremas toketnya dan dengan perlahan ia mulai menurunkan badannya hingga kontol Saya bergesekan dengan Mekinya yang tak langsung ia masukan, ia masih bermain dengan kontol penuh cairan milik Tante Lilis.
‘ahhhh.. mmmhh’ ekspresi tante Yuni ketika kontol Saya mulai memasuki Mekinya yang terasa berbeda dengan milik Tante Lilis selain tak berbulu alias botak Mekinya juga terasa sangat sempit untuk ukuran seorang istri.
‘ahhh ‘ erangnya ketika kontol Saya masuk sepenuhnya dalam Meki tante Yuni.
‘tante, jarang dipakai yah sarangnya’
‘sering kok, gimana seret yah, kayak perawankan’ Katanya membanggakan Mekinya yang sepit tersebut.
‘sempit banget tante, tapi nggak bakalan buat aku ngecrott duluan’
‘kamu liat aja’ kata tante Yuni dengan pedenya.
Tangan tante Yuni melarang Saya untuk merangsang toketnya sementara dengan pengalamannya ia berusaha membuat Saya keluar dualuan. Dia memegang kendali sepenuhnya dalam permainan kali ini, ia memutar pinggulnya kiri kekanan, naik turun diatas kontol Saya. Tanganya memegang erat tangan Saya yang letaknya diatas kepala Saya, karena posisinya yang agak membungkuk membuat toketnya menggantung kearah wajah Saya yang langsung aja gun manfaatin dengan mencari puting toketnya. Tante Yuni bergetar sesaat setelah puting toketnya Saya sentuh dengan lidah dan sempat beberapa saat Saya kenyot.
‘ooww ini, titik lemahnya tante Yuni, pantas aja dia nggak mau Saya rangsang’ pikir Saya dalam hati.
Tante Yuni berusaha mengenjot kontol Saya dan Saya berusaha mendapatkan puting toketnya, kini fokus Saya sudah berubah enaknya Meki tante Yuni yang bagai seorang wanita muda sudah tak lagi Saya rasakan karena ffokus Saya adalah putingnya yang sesekali lepas dari pengawasan lidah Saya.
Sesekali tante Yuni berhenti menggenjot Saya dan hanya mengoyangkan pinggulnya dalam2 ke arah kontol Saya yang sebenarnya membuat Saya keenakan. Biasanya Saya yang membuat cewek keenakan tapi kali ini Saya yang dibuat enak sama cewek yang sangat berpengalaman dalam urusan kelamin ini.
lama juga diposisi ini ada sekitar 30menitan tante Yuni berada diposisi WOT, bahkan Tante Lilis yang tadinya terbaring lemas disamping kami sudah tak lagi ditempatnya, ia sudah ada duduk disebuah kursi sambil menyalakan tv dan menonton acara yang nggak Saya kenal suara berisik tv dan erangan Saya dan tante Yuni seakan beradu.namun tiba-tiba tante Yuni berhenti sejenak ia duduk tegap di atas kontol Saya, tangannya yang memegang tangan Saya lepas dan berpindah menekan lutut Saya, kesempatan ini nggak Saya sia-siakan. Toketnya langsung Saya remas, putingnya Saya mainin, Saya bisa melihat ekspresi tante Yuni yang seakan menahan sesuatu kaki Saya langsung Saya tekuk kemudian pinggul Saya goyangkan perlahan.
‘sayangggg…..’ lenguhnya panjang ketika seluruh badannya bergetar empotan Mekinya semakin terasa. Saya lalu sedikit mengangkat kepala Saya lalu dengan cepat Saya kenyot puting toket kanannya, tante Yuni menahan erangan orgasmenya dengan memeluk Saya erat terasa keringat kami saling bercampur apalagi tubuh tante Yuni yang sudah basah, Saya membiarkan tante Yuni memeluk Saya sambil bergetar merasakan sisa orgasmenya.
‘gimana Yun udah’ kata Tante Lilis yang penasaran dengan hasil kami.
‘2-0 tante’ jawab Saya
‘hahaha.. Kamu kalah lagi yun,sini Saya lagi’
‘tante juga mau dibuat 2-0’ tanya Saya bercanda
‘buat tante puas malam ini Dy’ katanya sambil kami berciuman hangat.
Saya lalu mulai babak baru lagi dengan Tante Lilis, jujur Saya sering main threesome sama cewek-cewek muda namun kali ini berbeda bukan hanya saja umur namun pengalaman mereka membuat Saya harus “curang” terlebih dahulu, padahal Saya bisa membuat mereka KO duluan. Tante Yuni masih tergeletak lemas disamping kami menutup matanya, cairan orgasme tante Yuni membasahi tempat kami bermain tadi sungguh banyak cairan orgasmenya, menurut Saya sungguh beruntung suami tante Yuni ini selain memiliki bodi yang wow banget, cantik dan loyal dengan uang, nafsunya juga sangat tinggi. Tak kalah dengan tante Yuni Tante Lilis juga 11-12lah pokoknya malam ini Saya beruntung banget udah dapat 2 tante HOT Saya dapat duitnya lagi, terhitung 60jt sudah masuk dalam rekening Saya malam ini, padahal malam2 sebelumnya Saya bisa menghabiskan 5 juta untuk menyewa seorang wanita penghibur atau 3 jutaan untuk shoping dengan cewek sebelum berakhir diranjang.
‘tante posisi yang tante suka apa’ tanya Saya sama Tante Lilis.
‘apa yah, DoggyStyle mungkin’
‘oke kita main yah’ kata Saya sambil membalikan badan Tante Lilis menghadap kepala ranjang, tangannya bertumpu di kasur, sementara ia setengah berlutut, Saya dari belakang memainkan Mekinya yang sudah kembali basah, awalnya dengan tempo yang pelan lama-kelamaan Saya tambah temponya. Benar saja Tante Lilis meracau tak menentu ketika kontol Saya masuk keluar Mekinya.
‘yahhh.. teruss sayangg entottinnnn… enakkkk mmmmhh kontolmu enakk sayanngg teruusss’ katanya meminta Saya terus mengentotnya . sambil Saya ‘main’ dengan Tante Lilis ternyata tante Yuni sudah membersihkan dirinya lalu kembali keranjang kali ini ia berbicang panas dengan Saya yang sedang mengerjai temannya.
‘ternyata kamu kuat juga yah,’
‘gimana tante ? udah nyerah’
‘belum dong, kamu kuat banget sihh, biasanya cowok2 udah KO tante buat pas tante diatas mereka’
‘aku kan beda tante, hehehehe’ tawa Saya sambil terus mengenjot Tante Lilis yang terus meracau untuk Saya tak berhenti mengenjotnya.
‘punyamu keluarin di Meki tante aja yah, nanti tante tambahin 20jt lagi kalau kamu menuhin punya tante dengan spermamu’
‘mmmhhh… gimna yah okelah, tapi dengan syarat tante ikuti semua kemauan aku’
‘oke sayang, apapun kamauanmu tante ikutin aja’
‘oke kalau gitu, aku selesain ini dulu yah’ kata Saya untuk menyelesaikan pertarungan dengan Tante Lilis.
Saya lalu mulai merubah posisi Saya yang tadinya Saya berlutut sambil memainkan toket Tante Lilis, kini kaki kiri Saya Saya angkat membuat kuda-kuda, tangan Saya sedikit menekan pinggul Tante Lilis biar turun kebawah agar kontol Saya bisa dengan leluasa masuk sepenuhnya ke Meki Tante Lilis.
Dan dengan tanpa aba-aba dari Saya, Tante Lilis Saya genjot dengan kekuatan full membuat tubuhnya tergoncang-goncang dan bunyi pangkal paha Saya bertemu pantat seksinya.’plakkk..plakkk.plakkk..plakk’
‘ahhhh… uhhh yahhh sssttt fucckkk mmmmm yahhh uhhh auu auu awww yahh aaawww’ erangan Tante Lilis, tak butuh waktu lama untuk membuat Tante Lilis keluar lagi.
‘awwwwwww…..’ erangan Tante Lilis disertai dengan tubuhnya yang bergetar, kontol Saya.. Saya tanam sedalam-dalamnya membuat Tante Lilis tak berdaya.1 menit Saya biarkan kontol Saya tetap dalam Mekinya yang sangat becek tersebut sebelum akhirnya Saya pamitan dengan Mekinya.
‘tante gimana ?’ tanya Saya.
‘uuhhhh enak banget Dy kontolmu, tante puas banget… tante jadi basah gini’
‘Meki tante juga legit, masih mau nggak tan’ tanya Saya
‘mmhhh.. pinggul tante keram nihhh tante udahan aja, kamu lanjutin sama Yuni aja’
‘okelah tante’
Saya lalu bangkit dari tempat tidur, lalu mengajak tante Yuni untuk sedikit bersih2 di kamar mAndrynya, Saya menyiram tubuh kami dengan air hangat terasa segar banget. Dibawah guyuran shower Saya mendekap tubuh mungil tante Yuni dari belakang sengaja kontoll Saya mengapit diselangkangannya, tangan Saya meremas gemas toketnya sesekali Saya plintir putingnya.
‘tante seksi banget’
‘kamu juga pintar muasin tante’
‘aku mau nanya nih, kok Meki tante sempit yah nggak kayak yg lain’
‘ini karena tante sering ngerawatnya, tantekan dokter kulit’ ow pantasan aja kulitnya halus beda sama yang lain.
‘dan juga suami tante burungnya kecil nggak kayak punya kamu, nanti kalau dia tidur sama tante Mekinya longgar kan bisa curiga dia’ jawabnya yang memang sengaja merawat agar tidak ketahuan kalau dia seriing main dengan cowok lain.
‘suami tante kerjanya apasih ? kok nggak ada dirumah’
‘suami tante itu kapten (menyebut salah satu kapal pesiar terkenal milik orang kaya asing), makanya dia sebulan hanya pulang selama 3 hari aja’
‘emang suami tante nggak curiga’
‘curiga pun tak masalah dia juga paling main diluar sana’
Sambil membersihkan diri kami berbincang dan Saya tahu kalau tante Yuni belum memiliki anak dan dia adalah seorang istri yang perlu kehangatan biologis, dia juga seorang yang bisa dibilang sangat kaya, karena harta dari suaminya yang berlimpah dan juga miliknya pribadi, selain seorang dokter ia memiliki klinik kecantikan yang sangat terkenal dan memiliki cabang dibeberapa kota, para wanita pasti tahu, dia adalah dokter selaku pemegang saham di klinik tersebut.
‘tante nggak takut hamil sama saya, sperma saya kuat loh’ tanya Saya bercanda
‘buktikan kalau gitu’ jawabnya dengan senyum. Setelah bersih2 Saya lalu mengeringkan badan kami berdua dengan sentuhan-sentuhan erotik disekujur tubuh tante Yuni yang pasrah tubuhnya Saya nikmatin.
‘ehh mau kemana’ tanyanya binggung ketika Saya menarik tangannya keluar ruang kamarnya.
‘udah tante ikut aja, katanya mau di hamilin’ jawab Saya nakal
‘jangan dibawah ada banyak orang’
‘ada siapa aja’
‘ada pembantu tante 2 orang dan seorang satpam’
‘kalau gitu ayok kebawah, aku nggak bisa ngecrott kalau nggak ada sensasinya’
‘haa.. kamu ada-ada aja, jangan nanti ketahuan’
‘nngak bakalan kalau tante diam’ Saya berusaha meyakinkan tante Yuni, yang akhirnya menerima tantangan Saya.
Kami lalu menuju ruangan depan diatas sebuah sofa datar yang sengaja Saya atur agar bisa melihat keluar jendela dimana seorang satpam tengah terjaga sambil menonton sebuah acara televisi.
‘nanti keliatan’
‘nggak bakalan tante, cahaya didalam kan nggak ada, yang ada hanya cahaya dari luar, dari dalam bisa liat keluar tapi dari luar nggak bisa’
‘kamu nakal yahhh’
‘kan kalau nggak gini nggak bakalan aku keluar tante’
Dan dimulailah babak kedua Saya dengan tante Yuni, Saya menyuruhnya bergaya doggystlye gaya favorit Saya. Ia merangkak diatas sofa sambil berpegangan dilengansofa pandangan kami tertuju pada sosok dibalik kaca jendela yang tak tahu kalau tuannya sedang di kerjai anak muda tepat didepan matanya. Perlahan kontol Saya menyeruak masuk dalam emmeknya yang memang sudah basah dengan mudah kontol Saya masuk, namun Mekiya masih saja tetap seretdan rapat.
‘tante tahan suaranya yahhh’ kata Saya sebelum mengambil ancang-ancang mengenjotnya dengan brutal.
‘ahhh.. ahhh..mmm mmpp.. mmmmppphhh awww…’ begitulah erangan tante Yuni yang berusaha menahan suaranya agar tidak keluar, sementara tubuhnya tergocang hebat karena sentakan kuat di Mekinya. Sekitar 5 menit Saya entotin tante Yuni dengan kasarnya sebelum akhirnya Saya mengajak dia berdiri dengan masih kontol Saya diMekinya Saya entotin dia yang berdiri menghadap jendela. Sungguh luarbiasa dengan posisi seperti ini apitan Meki tante Yuni lebih terasa, dan tanpa menurunkan tempo gerakan Saya, Saya menghajar tante Yuni sampai-sampai ia tak kuat menahan jeritan yang akhirnya Saya tahan dengan tangan Saya.
‘mmmmhhpp… mhhhppp yahhhh.. mmhhppp.. enak sayang kontolmu enak banget…. entotin tante sayang…… uhhhh siaall enak banget …mhhhhpp tante udah ngak kuat nih’ celotehnya ketika Saya menggenjotnya dengan brutal. Saya langsung melepas kontol Saya ketika tante Yuni berkata kalau dia tak kuat lagi.
‘kenapa berhenti sayang’ tanya tante Yuni yang klimaksnya tertunda, tangannya berusaha memegang kontol Saya dan diarahkan ke Mekinya.
‘jangan dulu dong, kita keluar bareng2 aja’ kata Saya lalu membalikan tubuh tante Yuni Saya yang badannya memang lebih besar darinya lalu mengangkat tubuhnya, tante Yuni yang mengerti maksud Saya langsung melingkarkan kakinya erat dipinggul Saya dan tangnnya merangkul Saya erat agar tak terjatuh. Namun lagi-lagi dia mencari kontol Saya untuk dimasukan ke Mekinya yang tepat diatas kontol Saya, karena kasihan Saya akhirnya memperbolehkan dia menikmati kontol Saya selagi Saya mengendong dan membawa tante Yuni menuju halaman belakangnnya yang ternyata sangat luas. Ini karena mereka berdua menyukai pekarangan yang besar, Saya lalu mengecek setiap sudut tempat dan akhirnya Saya menemukan sebuah gundukan tanah bak bukit kecil yang berada tepat dibawah jembatan buatan yang terhalang pandangan apabila ada orang yang memeriksa ke arah belakang.
‘toket tante nih asli atau palsu tan, kok besar banget’
‘kalau ini asli sayang, mmhhhuuu’ jawabnya bergetar ketika Saya mengulum puting toketnya.
‘owww.. pantes aja tante begitu bernafsu ternyata ini titik sensitifnya’ kata Saya sambil terus mengenyot toketnya.
‘mmmmmmm.. jangan dikenyot terus nanti tante keluar lohhh’katanya mengingatkan Saya.
‘oke tante, ehh pasien tante ada yang cowok nggak’
‘ada dong emang kenapa’
‘ngggak tanya aja, apa mereka nggak terangsang melihat tante yang seksi ini’ jawab Saya sambil menurunkan tante Yuni dari gendongan Saya dan membaringkan dia diatas rumput lalu menyandarkannya di atas bukit tanah.
‘yahhh tergantung mereka’
‘tante pernah nggak ngentot sama pasien tante diklinik’ sambil membuka kedua kaki tante Yuni yang tertekuk bersiap dengan posisi konvensional.
‘udah kamu cepat entotin tante, malah cerita’ jawabnya sewot.
‘’tante cerita aja sambil aku entotin biar dapat sensasinya’
‘ia tante pernah, 2kali.. awwww’ pekiknya ketika kontol Saya masuk ke Mekinya
‘tante trus cerita aja sambil aku entotin tante yahhh’
‘ihhh kamu nakal yahhh’
Sambil dengan perlahan Saya entotin tante Yuni dengan tempo dan ritme pelan tante Yuni mulai bercerita.
‘waktu itu tante sedang sepi, dan memang beberapa hari yang lalu sangat sibuk, terus datang 1 pasangan, yang minta diperiksa itu ceweknya tapi karena tante nakal yang cowok juga tante kasih diskon periksa kulit gratis. Awalnya cuman niatan menggodanya namunsicowok juga agresive, jadi tante memeriksa sicowok sedangkan sicewek diperiksa rekan tante. Waktu itu tante cuman nyepong kontolnya dan tante suruh mainin toket tante. Sampai akhirnya ia ngecrott dimulut tante. Terus yang kedua waktu itu emang pasiennya cowok dan dia tuh udah 2 kali ketempat tante, kali yang pertama dia itu ganjen banget liatin toket tante terus, nah kali yang kedua tante kerjain, sengaja tante taruh dia di jadwal akhir dan sesampainya dia disana tante sengaja berlama-lama dengan dia lagian suster dan doketer laiinya udah balik hanya dia pasien terakhirnya karena tante udah suruh mereka pulang selain satpam yang tante suruh mengambil barang yang memang kebetulan waktu itu datang. Dan terjadilah seperti kamu sekarang ini tante dientotin diatas ranjang butuh 2 ronde untuk tante keluar sekali kalau nggak karena waktu dan takut ketahuan udah tante lanjutin sampai puas.
‘tante nakal juga yahhh’
‘kalau ggak nakal kamu nggak bakalin ngentotin tante, ehh tapi ngomong2 enak juga yah dientotin kayak gini sambil cerita’
‘ hal gila apa lagi yang pernah tante lakuin’ tanya Saya sambil merangsang toketnya
‘apa yah, mm.. oh ya tapi kamu jangan bilang-bilang yahhh, tante pernah dientotin suami Tante Lilis dan tante Sarah’
‘hhaaa.. kok bisa’
‘yah mereka tahu kalau tante kesepian, makanya mereka bantu tante, kalau sama suaminya tante Sarah udah dari tante belum nikah, tapi sekarang udah nggak lagi sama mereka takut ketahuan’
‘tante nikah umur berapa sih’
‘umur 25 tante udah nikah, sehabis sekolah kedokteran tante langsung nikah’
‘karna harta atau cinta’
‘mmmhhhh nggak keduanya, kearah kebebasan, karena kalau sama dia tante bisa bebas’ jawabnya sambil menutup matanya.
‘emang tante nggak kepengin punya anak’
‘pengen sih malah pengen banget cuman karena sering banget tante make obat biar nggak hamil, efeknya sampai sekarang, makanya kalau tante main jarang pakai pelindung, lagian sperma suami tante juga kualitasnnya standar’
‘terus gimana tante mau dapat anak kalau keadaannya kayak gitu’
‘yahhh.. main aja terus kalau dapat baguslah’
‘suami tante nggak curiga’
‘nggak dong, malam pertama aja dia kira tante masih perawan, karena tante oprasi keperawanan sama teman tante, suami tante ngijinin tante untuk suntik sperma apabila ingin punya anak, karena ia merasa kalau dirinya yang salah nggak bisa buat anak’
‘berarti aku boleh dong hamilin tante’
‘coba aja kalau kamu bisa’
Menjawab tantangan tante Yuni Saya lalumerapatkan kakinya lalu Saya tekuk kakiya kearah kanan sehingga Mekinya kini terasa sangat sempit, badannya tetap Saya arahkan kearah Saya sambul tangan Saya menekan pinggulnya..
‘uhhhh.. enakkk bangettt sayang…. kontolmu terasa banget’
Saya lalu berusaha merangsang toket tante Yuni karena Saya sudah mencapai batas Saya. Gerakan Saya percepat seketika..
‘ahhhh.. ahhhh…ahhhh..’ erangnya ketika Saya mempercepat gerakan yang tadinya sangat slow…
‘mmmhhh tante mau keluar’ lenguhnya yang langsung Saya jawab dengan melepas kontol Saya..
‘lohh kok dicabut lagi, jangan buat tante tersiksa dong sayang’
Saya lalu membalikan tubuh kami, yang tadinya bersandar dibawah bukut sekarang kami tetap bersandar namun diatas bukit. Tubuh tante Yuni merangkak dengan kepala dibawah sementara kakinya diatas bukit. Saya lalu mengenjotnya dengan posisi doggystle…
‘awww.. aw… yahhh tante keluarrrr… ahhhhhhh’ erangnya yang Saya sambut dengan gerakan yang tak berhenti, tante Yuni mengalami klimaks yang begitu lama, tubuhnya terasa bergetar sepenuhnya, Saya sekalipun tak berhenti meskipun tante Yuni mengalami klimaks, karena Saya juga mengejar hal yang sama hingga akhirnya Saya membenamkan kontol Saya dalam-dalam keMekinya.
‘ahhh tanteee aku keluarrrrr…’
‘crooott… croott.. crooottt.. crottttt.crroooootttt.. crooottt’
erang Saya yang menhentak keras Mekinya dan menyemburkan cairan yang menurut Saya sangant banyak. Tubuh Saya bergetar di atas tubuhnya kontol Saya masih belum ciut walaupun sudah sekitar 1 menit melewati masa orgasme. Namun belum berhenti disitu terasa kontraksi Meki tante Yuni yang sangat kuat menghisap kontol Saya serta peju Saya, dan sekali lagi tante Yuni bergetar dengan hebatnya.
‘ahhhhhh….. tante keluar lagii Dy…..’ ternyata dia mengalami multy orgasme yang membuat tubuhnya tegang beberapa saat lalu jatuh lemas.
‘mmmmhhh Dy baru kali ini tante dibuat enak kayak gini, kontolmu emang perkasa’
‘Meki tante juga enak banget empotannya terasa meremas kuat kontolku’
Kami beristerahat sejenak dari pertempuran yang melelahkan itu, bukan karena Saya dibuat KO tante Yuni tapi karena Saya harus membuat 2 tante berpengalaman KO sehingga segala usaha Saya kerahkan walaupun dengan curang, hehehehe. Kami lalu bersih2 dan kemudian pagi hari Saya dan Tante Lilis meninggalkan kediaman tante Yuni menuju kos Saya, dengan 2 Meki yang terpakai serta rekening yang penuh dengan duit 60jt dari tante jablay.
Setelah kejadian tersebut Saya masih kontak-kontaka dengan Tante Lilis dan Tante Yuni, namun karena Tante Yuni yang begitu menjaga privasi kami tak pernah bertemu bertatap muka setelah kejadian tersebut, sedangkan Tante Lilis menjadikan Saya sebagai brondong perkasanya setiap 2 minggu sekali kami jalan dan menghabiskan waktu dikamar hotel.