Namaku Agung, 38 tahun. Penampilan ku sebenarnya biasa saja. Aku punya satu kelebihan, yakni banyak kekurangan, dengan postur tinggi badan tidak lebih dari 160 cm, perut sedikit buncit khas om om, hidung agak sedikit mancung ke dalam, rambut yang sudah mulai beruban dan masih banyak lagi, yang kalau aku sebutkan satu persatu diriku aku akan semakin minder dengan teman teman sekalian.
Aku sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak. Bagi yang penasaran kenapa aku bisa sampai menikah dengan istriku sekarang. Itu karena pada waktu itu, aku dianggap pahlawan bagi keluarga istri, pada saat istriku hampir depresi setelah ditinggal oleh mantannya yang brengsek, lari dari tanggung jawab setelah semuanya direnggut. Yah… Aku sebagai tetangga sebelah rumahnya bersedia menikah dengannya. Prinsipku toh menikah itu tujuannya emang untuk saling melengkapi? Dia bersedia menerima diriku seperti ini, pun sebaliknya. Sudah 15 tahun kami menikah dan semuanya baik baik saja.
Sampai tiba lah waktu saat seperti sekarang ini. Di perusahaan tempatku bekerja kedapatan pegawai baru. Ela namanya. Anaknya boleh dibilang cantik, sehingga banyak teman laki laki ku yang aku sebut biawak (bukan buaya) sering menggoda Ela.
Sebagai lelaki yang punya insting berkembang biak, aku akui, aku juga mengagumi kecantikan Ela. Kulitnya putih mulus bak pualam. Pinggangnya ramping, namun dada nya membusung, Konon katanya meski mitos kalau teman teman mau tau mulus atau tidaknya selangkangan perempuan, lihatlah dari punggung kaki nya…
Begitu mitos tersebut teringat, seketika aku langsung melirik ke punggung kaki Ela, gak disangka…dua duanya putih bersih tanpa celah. Langsung pikiranku traveling… Begitulah kira2 selangkangan Ela.
Husss… Agung agung… gung.. Batin ku menyadarkan ku. Aku tepis hayalan ku
Aku langsung sadar, gak mungkin Ela tertarik denganku. Aku ini siapa. Sudah tampang biasa saja, sudah punya isteri lagi.
Mana mungkin Ela bakal tertarik. Iya kalau punya banyak duit. Lha ini, Ela tau persis penghasilan ku sebesar apa…
Meskipun pada akhirnya pait paitnya Ela mau, istriku mau dikemanain…
Meski sudah disadarkan realita, tidak demikian dengan otongku, yang selalu ngaceng kalau melihat serta menghayalkan Ela.
Hftt… Kadang sering berpikir sendiri, kenapa aku tidak dilahirkan seganteng Brad Pitt…