Hari itu aku terbang ke Paris untuk bertemu dengan klienku untuk foto boutique pakaian dan aksesoris milik dia dan istrinya, sebut saja Ian, ia adalah WNI yang memiliki istri kelahiran asli Perancis, beruntungnya ia, aku kenal oleh dia karena semenjak aku menjadi photographer, jasaku sudah sering digunakan oleh banyak orang-orang borju Indonesia, entah di dalam negeri hingga ke luar negeri, oh iya sampai lupa perkenalan, namaku Josh, aku adalah WNI dengan tubuhku terbilang cukup besar dan proporsional, dengan tinggi 175cm dan BB 68-70kg, dulu aku semenjak SD gendut dan tidak suka berolahraga namun setelah aku lulus kuliah aku merubah pola hidupku dan rajin fitness, tapi hingga sekarang diumur 26tahun aku masih belum memiliki pasangan, maklum aku orang yang cukup pemilih dan terkadang tidak suka mengurusi urusan orang lain atau bisa dikatakan cuek, terkadang itu yg membuat wanita tidak mau menjadi pacarku, padahal untuk urusan materi aku sudah sangat mencukupi, rumah dikawasan jaksel, mobil lex** dan satu buah b*w terparkir di garasi rumahku. Banyak teman yang sudah memiliki pasangan dan menyarankanku untuk pergi ke party atau ke club, but i’m not interesting, bukan karena aku gay, i’m straight, tapi bukan lifestyle aku mencari wanita dari tempat seperti itu, akhirnya daripada aku suntuk dan mendapat pekerjaan oleh Ian di Paris membuatku cukup rilex dan memikirkan untuk sekalian vacation trip, ini semua ku pikirkan sambil melihat jendela pesawat yang saat itu sudah gelap, karena aku mengambil flight malam dari JKT dan aku sudah transit di SG lalu langsung ke Paris dan akan sampai pagi kira2 pukul 7/8. Setelah sampai di Paris aku langsung naik taksi menuju kepenginapan yang telah kupesan, “hahhh… hotel mahal kamar biasa aja, pemandangan tembok rumah orang” gerutuku sambil melihat kamar hotelku yang cukup mengecewakan, tapi yaudahlah aku juga hanya untuk tempat istirahat dan mungkin sebentar karena aku akan melakukan banyak photoshoot untuk boutique istri Ian, akhirnya aku pergi ke tempat Ian, aku berkenalan dengan istrinya Veronica, “Bonjour Madame Veronica” kataku sok bahasa Perancis, “Halo Josh, apa kabar, udah lama ngga ketemu” balas Veronica malah dengan bahasa Indonesia dan diiringi dengan tawa Ian, karena aku sudah bergaya pake bahasa Perancis. Veronica adalah sosok istri yang modis dan good looking banget, tinggi 168cm, kulit putih, tapi sayang kurus dan termasuk little boobs, tidak masuk kriteriaku. Akhirnya aku foto2 boutiquenya dan tiba2 ada orang datang dan memberikan selamat untuk Veronica dan Ian atas rencana soft opening boutiquenya, “Heiii Vero!! Congratulation ya for your new boutique, it’s so beautiful from outside and so amazing interior! I hope you get a lot happy customer ya!” kata wanita itu kepada Vero sambil cipikacipiki, aku masih sibuk memfoto space yang aku anggap akan bagus dan hits jika ditaruh di blog boutique ini nantinya, tapi Vero tiba2 memanggilku dan mengajakku dan temannya berkenalan, “Josh, ini temenku orang Indo loh, masih single juga!” kata Vero, saatku menoleh aku terkaget dan sang wanita juga terkaget karena ia adalah teman lamaku, kami berteman dari sd hingga smp, setelah itu ia pindah ke Europe bersama kakaknya, “I…irr..maaa, Irmakan?” kataku sambil terus memperhatikan wajahnya dengan sesama, “Josh!!! OH MY GOD!!! APA KABARRR…. aaaaaaa” teriak Irma saking kagetnya melihat diriku yang dia bilang berubah banget sekarang, ga kaya dulu lagi gendut gemash (?) Irma adalah sosok wanita idamanku banget, tinggi sekitar 160cm, badan proporsional, kulit coklat muda, buah dada yang kencang dan kutaksir ukuran BHnya 34B, dan wajahnya yang sensual membuat diriku seperti terbius olehnya. Akhirnya setelahku selesai kerja, kami mengobrol sebentar dan aku pamit dengan Ian dan Vero, aku dan Irma pun pergi hangout berdua mencari coffeeshop terdekat, saat itu pukul 3 sore dan mendung, waktu yang tepat untuk ngopi dan chitchat karena sudah lama banget ga ketemu, akhirnya kita sampai di coffeeshop, aku memesan americano dan Irma order cappuccino, dan tidak lupa smoked beef croissant 2 untukku, Irma cuma tambah cheesecake untuknya. Kami mengobrol cukup lama, saling bertukar cerita dan informasi, saling throwback cerita2 jadul, dan ngomongin temen2 dulu udah pada kaya gimana, siapa aja yg udah married, dll. Sampai akhirnya ngomongin percintaan, “Ma, cowo lu mana? kerja ya?” tanyaku ke Irma, Irma terdiam sesaat dan matanya kosong melihat cangkir cappuccinonya, “Maaa.. heii hellooo are you oke?” tanyaku lagi, “ehhh.. ehhh sorry josh, duh apa ya? ga udah putus gw sama dia, dia brengsek! fuck bgt dia” tiba2 Irma seperti emosionalnya keluar dan tampak dari matanya berkaca-kaca, “Tissue ma, sorry ya gw gatau, duh gw jadi ga enak banget” kataku sambil menenangkan Irma, “Gpp kok josh, emang sepantesnya gw tinggalin dia, I already give everything buat dia, tapi apa?! dia malah selingkuh sama cewe lain, cewe indo dan tainya itu gebetan dia dulu, gila banget ga sih! makanya gw gamau pulang ke indo, gw males kalo ketemu dia, gw lebih tenang di sini, walaupun kakak gw skrg udah pulang ke indo juga” kata Irma sambil tersenyum ke arahku, “Kalo lu gmana josh? Why you still single? Lu udah mapan, lu udah buat transformasi body lu jadi begini, masa ga ada cewe yang mau sama lu?” tanya Irma balik, “Hahaha… gw terlalu pemilih dulu dan gw pikir, cewe akan membuat career gw stuck dulu, tapi sekarang gw feel lonely banget makanya gw cao dari Indo dan ke sini sekalian ada kerjaan juga” balasku sambil tersenyum balik ke Irma. Akhirnya aku antar Irma pulang ke condonya, dan ternyata ga jauh dari hotel aku menginap, dan besok aku juga free, ga ada photoshoot, karena aku bakal stay 8hari di Paris, 1hari tadi udah buat brandshoot dan photoshoot boutique, dan sisanya ada 2x lagi saat soft opening, lusa. Sesampainya di condo Irma, jam menunjukkan pukul 8 malam, “Josh masuk dulu sih, besok emang ada photoshoot lagi?” tanya Irma, “Ga ada kok, free besok nih nyantai, lu besok ada kerjaan? yaudah gw pulang kalo ganggu” kataku gugup, “Apa sih, orang gw ngajak masuk dulu berarti gw juga lagi santai dong, ga ada kerjaan gw, klien lagi sepi, gw kan freelance arsitek di sini, tapi lagi ga ada proyek nih” kata Irma sambil melepas mantelnya, “Wow… ternyata bagus banget bodynya, bener2, kaos polos berwarna putih ketat dipadu dengan celana kulit ketat, dan yang paling mantep, branya tercetak jelas di kaosnya, branya warna hitam jelas banget brooo!” ahhhh pengen gw ejam, kataku dalam hati, “Josh mau minum apa?” tanya Irma, “Apa ajalah gw minum, yang penting bukan racun ma” candaku yang diiringin tawa kecil Irma, “Yaudah gw ambil dulu ya” sambil berlalu ke arah pantry, aku hanya duduk santai sambil sesekali melihat whatsapp apakah ada pesan dari teamku yang di JKT atau dari klien mungkin, tapi ternyata ga ada, bebas deh gw ah mantap, crottt! pikirku dalam hati, mikir yang ngga2. “Nih josh, semoga suka dan kuat ya!” kata irma sambil menaruh nampan berisi 2 gelas whisky dan botol whisky baru dibuka, “Walahhh… mantep bener nih minumnya, mevvah, ga akan gw tolak, makasih ya ma!” kataku sambil menenggak whisky tersebut, “So apa rencana ke depan lu josh?” tanya Irma, “So pasti cari pendamping hiduplah ya, terus melebarkan sayap EO&WO gw JPS (Josh Photo & Studio), dan hidup bahagia deh bersama anak2 nanti, AMIN!” jawabku sambil memohon kepada Tuhan, “Amin Josh, semoga semuanya lancar, yaudah cari dong pendampingnya masa cowo nunggu” kata Irma, “Iya, nih pendampingnya di deket gw” kataku sambil tersenyum genit ke arah Irma, “Basiii lu ahhh, minum dulu sendiri gw mau mandi bentar ya” kata Irma sambil mencubit lenganku tiba2, “Woiii.. sakittt ma, duh iseng bener dah nih anak” kataku sambil melihat dia yg ketawa cengengsan berlalu ke arah kamar mandi. Kunyalakan tv sambil minum whisky dan ada kacang almond juga menambah nikmat malam itu, wah udah jam 9 malem aja nih, ah santailah besok libur ini, kali aja ada doorprize malam ini, otak mesumku mulai memberontak lagi nih. Tiba2 Irma keluar dari dalam kamar mandi dan memintaku untuk menolongnya, karena keran showernya patah dan memintaku mengambilkan yang baru di laci, “Josh sorry, emang keran showernya udah jelek tapi gw mau tunggu sampe rusak, baru ganti” kata Irma kepadaku, “Yaudah sini gw benerin aja gapapa, lu di luar aja dlu” dengan gentlenya aku masuk ke kamar mandi dan membtulkan kerannya, Irma saat itu hanya memakai handuk putih dan tiba2 masuk ke kamar mandi, “Finish josh repairnya?” tanyanya, “Finish Madame Irma, Enjoy mandinya lagi” jawabku mempersilahkan, “Yaudah kalo udah selesai repair kerannya, sekarang aku yang service kamunya” katanya sambil matanya berubah tajam, dan Irma melepaskan handuknya, “Oh shittt.. mulus banget itu bodynya, ga ada jembutnya, dan payudaranya kenceng banget dengan puting kecil coklat muda kemerahan, menambah indah tubuh Irma”, kataku sambil seperti merasa ini mimpi, “Ayo josh masa gw dianggurin sih! gw udah lama ga dikasih pelajaran nih, lu puasin gw ya malem ini please” pinta Irma sambil mukanya sange banget!, “I will service you Irma, with my pleasure” kataku sambilku elus pipinya dan setelah itu kulumat bibirnya yang seksi itu, kami saling berpagutan perlahan, setelah itu kuciumi tengkuk Irma yang mulus itu, “hmmffttt josh geliii… aaahhh sayanggg.. hiihii aahhhh” kata Irma sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, aku tidak perduli dan kusudah sangat ON banget, penisku sudah ON maksimal, ku buka seluruh pakaianku dan Irma melihat penisku sudah keras sekali menegang, “Ohh Joshhh…. kerasss banget, gede dan panjang lagi, mantan gw kalah jauh!” pekik Irma sambil matanya membesar, “Yah penisku terbilang membanggakan, ya berkat olahraga dan ramuan herbal dari temanku yang sekarang sudah hidup di New York sama istrinya dokter, jadi Josh Junior sekarang tumbuh terawat dan mantul (mantap betul) panjang 17-18cm dengan diameter 5cm! Uhh yeahhh”, Irma pun berlutut dihadapanku, dan tanpa disuruh sudah mengelus-elus penisku, dan happp.. perlahan kepala penisku masuk ke dalam mulut Irma, “ahhh hangattt… enakkk ma yang dalam” kataku menyemangati, dikulumnya penisku oleh Irma, sesekali dia mengambil napas dan mengulum penisku lagi hingga lidahnya menjilati dan memainkan lubang kencingku, rasanya ngilu sampe ke ubun2, terus belum lagi Irma meremas-remas buah zakarku dan sesekali melepaskan penisku dan menghisap buah zakarku, aku yang tidak suka bertempuran di kamar mandi karena lembab meminta Irma untuk pindah ke kasur saja, Irma pun telentang di kasur pasrah dan aku ciumi lagi dari dahi, lalu pipi, kemudian bibirnya, dan turun ke leher serta memainkan kedua payudaranya, kuremas pelan dan kupilin kedua putingnya, barulah kuhisap putingnya. “Ahhhh… joshhh enak banget, isep sayanggg iyaaa… ahhhh teruss isepp yang kuattt.. ahhhh joshhh!” racau Irma sambil menjenggut rambutku, ku terus hisap putingnya lalu, ku turun ke bawah menuju vaginanya, hmm mulus tanpa bulu, aku lihat perlahan, wah sempit banget kayanya, aku mainkan klitorisnya dan vaginanya sudah basah, ku jilati perlahan vagina Irma dan kumainkan klitorisnya dengan ujung lidahku, dan sudah keras banget tak lupa kedua tanganku bergeriliya di puting Irma yang sudah mencuat keras, “Ahhhhh… terusss joshhhh jilatt iyaaaaa… ahhhh ahhh…. fuckkkk i’m comming… ahhh” tiba2 tubuh Irma mengejang menandakan dia orgasme, dan dia pun ngos-ngosanku buat, “Ahhh enak banget josh, gw udah lama banget ga orgasme, biasa mantan gw buat gw orgasme kalo penetrasi aja, ga pernah saat pemanasan atau oral begini” kata Irma senang dan tersenyum bahagia dari raut wajahnya yang sudah keringetan, padahal ACnya nyala haha. Setelah itu kuminta Irma untuk mengulum penisku lagi dan setelah 2menit mengulum, irma memintaku untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya, “Pake condom ga ma? aku ga punya” tanyaku, “Ga usah, aku bersih aku juga percaya kamu clean” yuk josh masukin penisnya cepetan udah ga sabar” kata Irma sambil menggenggam penisku dan mengarahkannya ke vaginanya, duhh susah juga masuknya, padahal sudah basah, tapi lubangnya kecil, aku harus extra hati2 juga takut irma kesakitan, perlahan namun pasti, kepala penisku sudah masuk, “ahhhh…..ahhhhh… joshhh ngiluuuu aahhh…” teriak irma sambil kedua tangannya mencengram sprei, blesss akhirnya penisku masuk ke dalam vagina irma walaupun tidak semuanya, “Pelan2 ya josh baru nnti tambah jadi cepet” kata irma, “Iya biarkan punyaku beradaptasi dengan punyamu sayang” kataku sambil mengecup bibir irma, akhirnya kugenjot irma perlahan 5menit dan tiba2 vagina irma berkedut sangat keras, dan seperti memompa dari dalam “ahhhhh… joshhhh lepasss aku mauuuu….” langsungku lepas dan irma pun orgasme diiringi dengan squirting, dan badannya mengejang dan cairannya masih keluar dari vaginanya, “Ayo masukin lagi!” kata irma, kugenjot lagi vaginanya dan akhirnya berganti posisi yaitu WOT, sambil irma memompa naik turun penisku, kumainkan payudaranya yang indah itu, “ahhh…ahh..ahhh joshh kaya mentok, ngilu tapi enak joshh… awww” kata irma diiringin mata melototnya karena dia pompa ke bawah aku pompa ke atas, jadi semakin dalam penisku, akhirnya aku ganti posisi lagi setelah 5menit, yaitu doggy style, kugenjot vagina irma dan kumainkan payudaranya dari belakang, dan kuspank juga pantatnya yang bulat kencang itu, hahhh mimpi apa gw semalem? eh ngga mimpi apa2 deh gw baru inget gw bangun2 udah sampe Paris. Akhirnya setelah pertempuran 30menitan ku ingin crot juga, kuganti posisi awal yaitu missionary (MOT) dan irma sudah siap menerima hujaman penisku lagi, “Ahhhh… ahhh ma aku mau keluar, keluarin di mana?” tanyaku cepat, “muka muka, jgn di dalem, aku ga minum pil, atau pake spiral” bales irma tidak kalah cepat, aaahhhhh irmaaaa aku keluar sayanggg…. langsung kucabut penisku dan langsung ku langkahi irma dan kusemprot wajahnya yang binal dengan spermaku, rasanya lega banget dan aku ga nyangka irma menelan spermaku, dan membersihkan sisa sperma dipenisku hingga mengulumnya dan mengempotnya, ini mah service excellent banget! Akhirnya ku sudah crot juga dan irma merasakan mau keluar untuk yang ketiga kalinya, kumasukkan jari tengahku ke vaginanya, dan kupompa vaginanya dengan cepat lalu, akhirnya ku masukkan 3jariku dan kugenjot vaginanya dan “creettt…..crettttt….crettt!!! keluar cairannya, ahhhhhb… aaaa..kuuuu keluar lagiii josh, ah lemes banget! ahhh” kata irma sambil memenjamkan matanya, setelah itu kita bersih2 dan mandi sebentar, sudah jam 10malam, aku nginep di condo irma dan entah kami mengulanginya lagi saat subuh, setelah itu selama di Paris sepertinya aku sudah menemukan pasangan hidupku kelak, namun Irma berkata lain, dia bilang terlalu cepat Josh, dia berkata jalanin aja dlu sekarang kita, akhirnya aku pulang ke JKT dan melanjutkan bisnis lagi dan tetep kontek sama irma, tapi dia tetep belum mau ke indo, karena masih malas jika bertemu dengan mantannya. Ok, ga masalah, life must go on, rejeki ga akan ke mana-mana kok, apa lagi jodoh, tapi jangan ditungguin juga! Ya semoga cerita ini menambah fantasi suhu2 dan agan2 sekalian, ini cerita murni buatan saya, tidak jiplak di mana2, bisa dicek di mana aja! Karena kalo mau sukses harus kreatif dan jangan lupa crot biar gak mumet hahaha !! Salam Mantap Jiwa
spasi om … digunakan saat berpindah kerangka cerita. Gunanya untuk mempertegas ide di tiap tahapan cerita sekaligus membuat orang merasa nyaman dalam membaca dan memhami cerita contoh :
….akhirnya daripada aku suntuk dan mendapat pekerjaan oleh Ian di Paris membuatku cukup rilex dan memikirkan untuk sekalian vacation trip, ini semua ku pikirkan sambil melihat jendela pesawat yang saat itu sudah gelap, karena aku mengambil flight malam dari JKT dan aku sudah transit di SG lalu langsung ke Paris dan akan sampai pagi kira2 pukul 7/8. Setelah sampai di Paris aku langsung naik taksi menuju kepenginapan yang telah kupesan, “hahhh… hotel mahal kamar biasa aja, pemandangan tembok rumah orang” gerutuku sambil melihat kamar hotelku yang cukup mengecewakan, tapi yaudahlah aku juga hanya untuk tempat istirahat dan mungkin sebentar karena aku akan melakukan banyak photoshoot untuk boutique istri Ian, akhirnya aku pergi ke tempat Ian, aku berkenalan dengan istrinya Veronica, “Bonjour Madame Veronica” kataku sok bahasa Perancis, “Halo Josh, apa kabar, udah lama ngga ketemu” balas Veronica malah dengan bahasa Indonesia dan diiringi dengan tawa Ian, karena aku sudah bergaya pake bahasa Perancis. Veronica adalah sosok istri yang modis dan good looking banget, tinggi 168cm, kulit putih, tapi sayang kurus dan termasuk little boobs, tidak masuk kriteriaku. Akhirnya aku foto2 boutiquenya dan tiba2 ada orang datang dan memberikan selamat untuk Veronica dan Ian atas rencana soft opening boutiquenya, “Heiii Vero!! Congratulation ya for your new boutique, it’s so beautiful from outside and so amazing interior! I hope you get a lot happy customer ya!” kata wanita itu kepada Vero