Misi suhu-suhu pencinta semprot. Kali ini nubie mau menuangkan karya nubie dalam bentuk Cerubung. Kritik, saran yang membangun sangat dibutuhkan
That’s it
Introduce
Tiga orang laki-laki yang berlatar belakang berbeda kuliah di kampus yang sama. Mereka berencana mendapatkan beberapa perempuan-perempuan cantik di kampusnya untuk dijadikan pemuas nafsu mereka. Bukan, mereka bukan laki-laki brengsek. Mereka juga bukan tanpa alasan mereka merencanakan aksi gila mereka. Sakit Hatilah yang membuat mereka ingin membalaskan dendam di masa lalu mereka di masa yang akan datang.
Jika perempuan menganggap semua laki-laki brengsek, maka gue juga mau bilang kalo semua perempuan juga sama. Mereka butuh kontol ataupun sesuatu yang mirip kontol untuk memuaskan nafsu di vagina mereka. Kata-kata itu cukup puas bagiku menggambarkan sebuah hukuman bagi mereka (perempuan) yang menganggap laki-laki adalah brengsek!
By
ALEXANDER DION TAN ———————————-
gambaran para wanita pada cerita Dena-pacar alex Veonica-pacar alex Diandra-(rahasia) Vela-(rahasia) sisil(kiri)target jovan & Audrel (kanan) target alex Sisil-target jovan Christty-target jovan Michelia-target steve
Veora-target alex
rose maori-pacar alex
Terania-adek jovan —————————- chapter I
Steve,itu mobil lo kan? (tanya Alex ander menunjuk mobil BMW keluaran 2011 ) Ia Gue pinjam dulu ye.. “Nih kunci. GPSnya matiin dulu ya. Biar bokap ga curiga. Tadi gue bilangnya cuman ke party temen.” Steve menyerahkan kunci mobilnya ke Alex “Ie..” Alex menuju kerena mobil BMW milik steve mau melaksanakan kewajiban. “nih kunci mobil gue, kalo gue telat lo bawa dulu kerumah lo” Alex memberikan kunci mobil Honda FREEDnya ke steve” “van, gue cabut” kodenya pada Jovan Pov Alexander Dion Tan Di dalam mobil aku mendapatkan BBM dari Dena untuk menemaninya di apartemen miliknya. “sabar sayang, bentar lagi aku sampe apratemen” “buruan lex !” jawab Dena dengan marah Sesampainya di apartemen aku memarkirkan mobil BMW milik steve di parkiran. Denatidak mengetahui bahwa aku juga memiliki apartement di lantai satu tingkat diatas kamar apartemen Denayaitu di lantai 25. Aku sengaja menyembunyikan banyak hal dari perempuan-perempuan kekepanku. Bukannya tanpa alasan aku melakukan itu, sebelumnya saat aku ada di china, perempuan yang bernama xin liao tan yang sekarang menjadi mantan paling pahitku membuat aku hampir gila. Aku telah memberikan memberikan segalanya untuk menunjukan bukti bahwa aku mencintainya namun dia justru mempermainkanku seperti sampah. Bangsat memang. “beb, gue di depan kamar lo skarang. Pintunya dibuka yah” “buka aja sendiri, lo kan ada kuci serepnya!” ucapnya ketus di bbm “gue ga bawa kunci serepnya” Ga lama kemudian Dena langsung membukakan pintu kamar apartemennya dan menutupnya kembali setelah aku memasuki kamarnya. Disela-sela menutup pintu kulihat Dena mencucurkan air mata yang lumayan deras. “Lex, aku dapat isu kalo lo lagi ngedeketin 4 cewe di kampus yah!”. Ucapnya sambil menangis. kedua tangannya berusaha menutupi mukanya . jujur aku sedikit tersentuh oleh sikapnya yang lugu dan manis. Tapi di lain sisi aku sendiri menganggap mereka hanya sebatas kekasih untuk kebutuhan seks ku saja. ” ga sayang, kamu jangan dengerin apa kata orang tentang aku” ucapku dengan mesra sambil memeluk Dena dan mencium keningnya. “Gue ga kuat lex, kalo sampai tau lo jalan sama cewe lain” aku yang terbawa suasana haru malam itu langsung mencium Dena. Sambil menggenggam kedua telapak tangannya. Denapun menggenggam erat tanganku. Dan membalas ciumanku dengan bringas. “lex, please… jangan seling…. kuh….hin gue… gue say…..ang ba…..nget sama lo lex..sayang ban..et” ucapnya disela-sela french kiss Aku tak menjawab omongannya ganti omongan namun aku membalas ciuman yangmakin liar. Akupun meremas kedua payudaranya dengan penuh semangat tanpa meyudahi French kiss tersebut. Dena yang menggunakan blus hitam, tanpa make up. Sangat-sangat terlihat natural. aroma parfum Bvlgari Omnia Amethyse yang ada di tubuhnya membuatku terpukau akan keanggunannya. Sungguh Wanita Ekslusive. “aahh lex……” ucapnya dengan lirih. leherku dikunci oleh kedua tangannya seolah-oleh memberi isyarat JANGAN HENTIKAN CIUMAN LEMBUT DAN MESRA INI. “lexxh.. ahh…..lexhhh….mhhmmmhhhh… ” ucapnya French Kiss tersebut belum bisa aku hentikan karena Dena sangat-sangat bernafsu siang itu. aku menuntunya kesebuah meja bundar berwarna putih dan mendudukannya di meja tersebut. Aku meraih kedua tangannya dengan lembut dan berusaha melepaskan tangannya dari leherku. Ya,Dena dibalik keluguan dan kepolosannya menyimpan sebuah passion dalam hal French Kiss. Jika aku tidak meraih tangannya ia sanggup melakukan french kiss sampai 30 menit. Sungguh betapa membosankannya hal itu ketika otong di dalam celana sudah berteriak-teriak meminta jatah. “beb, aku pengen itu” ucapku manja pada Dena sambil menunju-selangkangannya pake bibirku. “apa sih beb ucapnya senyum. Yaudah kalo mau langsung aja ga usah pake ijin-ijin segala senyum timpalnya dengan senyum manis. Senyum polos Dena ini yang membuatku sangat betah berlama-lama di kamar apartemennya. Akupun mengarah kebawah dan menjilati selangkangannya tanpa melepaskan CD Creamnya. “Akkhhhh.. beb….akkkhhhh” rintihnya merem melek. Aku semakin liar memainkian lidahku di area selangkangannya. “Akhh.. bbbeerrrrrbbbb..! lepasin celana dalam gue! “Raumnya membara terbakar rasa geli yang NIKMAT. “LEPASIN CELANA DALAM GUE DAN MASUKIN PUNYA LO CEPAT….!” ucapnya terbakar nafsu. “punya gue baru setengah ngaceng Dena” ucapku kesal. Sambil melepas CDnya “bodo..! cepetan gue udah gila…” teriaknya liar penuh nafsu. “bentar gue coli dikit biar ngaceng” ucapku terburu-buru “buruan !” perintyahnya keras “liar juga nih setan. Nafsunya tinggi banget kalo udah ketemu sama gue. Maklumin soalnya dia setia, dan belum mengenal masturbasi. So wajar kalo tingkahnya begini. ” ucapku dalam hati Setelah perjuangan memanggil si kontol biar menghadap tegap dengan gagah, akhirnya kontolku berada pada tahap, kuat, gagah, keras, perkasa. ” Dena, balikin badan” pintaku sambil membalikan badannya “beb” kodeku tangan kiriku sambil menyiapkan kontolku ke selangkangannya sementara tangan kananku Sambil menaikkan blusnya sampai katas punggung aku berpura-pura tidak tahu daerah selangkangannya sehingga kontolku kuarahkan kearea duburnya “aduhh… bukan disitu lex. Itu anus….bawahnya lagi” tolaknya, kemudian ia mengarahkan kontolku ke pintu singgahsananya.. “hahaaha” aku sedikit tertawa tanpa mengekuarkan suara “Pelan-pelan masukinnya ” ucapnya lirih penuh nafsu. setelah kontolku masuk dan tertancap di vaginanya, akupun membenamkan sesaat agar Dena membiasakan kontolku. “hm’mhhhh…akh terus lex. Teruss….yang keras goyangnya” ucapnya tersengkal-sengkal sambil merem melek. “Hu’uhhhhh…ikkhh… hmhhh…” nadanya memelas sambil matanya merem melek di tengah permainanku bersama Dena, aku berhenti secara tiba-tiba. Kudiamkan kontolku di dalam selangkangannya “enak ga…??” tanyaku iseng “enak beb, lebih enak lagi kalo aku hamil jadi kamu ga akan nakal di luar sana” timpalnya balik sambil acuh “heh ??” Kulanjutkan lagi sodokan demi sodokan di liang vaginanya.. “Hhmmm’hhhh…. hm’hhhh. Hm’hhhh” nadanya gemas Kunaikan tempo permainanku .. dan ku pacu pada RPM tinggi. “aahh,,, ahhh, huhhhh,, ahh,, terus bebb. Terusss….” nadanya penuh semangat “beebbb…. terus..teruss….” ucapnya meninggi “akkhhh..akkkhuuu kelll…warrr.!” tubuhnya mengejang hebat sementara aku masih melanjutkan goyangan-demi goyangan. Ahahhhhhhh! Enakk beb…huhh,,, hu’uhhhh “Sebentar lagi aku keluar… Mau anak apa mau enak?! ” tanyaku padanya , “Dddd,,,,,,ua-du….anya…akhhh” nadanya tersendat-sendat sambil menikmati goyanganku.. “Dena,nundukk..!” perintahku . air nikmat sebentar lagi akan keluar. dia mengerti apa yang aku maksud dan langsung menurunkan badannya kebawah ” aaaaaaa” pintaku padanya sambil mengarahkan kotol ke dalam mulutnya.. Tanpa diperintahkan, ia pun memblowjob dan melahap smua spermaku.. tanpa ada rasa jijik.. ” gila, nafsu cewe ini kenceng banget” ucapku dalam hati penuh kekaguman —————————