Aksi di bis
Halo pembaca semua ! Langsung aja kuperkenalkan diriku ya Namaku yurika chan, aku saat ini berumur 23 tahun, aku adalah seorang gadis chindo yang aktif dan periang, banyak yang bilang wajahku cantik natural khas oriental dengan mata sipit berkacamata, hidung mancung dan senyum yang lebar. Rambutku kupotong pendek karena aku orangnya lincah dan agak tomboy. Postur tubuhku langsing, lumayan tinggi dan bisa dibilang seksi .
Aku lahir sebagai putri tunggal dari keluarga yang cukup berada, aku pernah disekolahkan di sekolah katolik yang elit di jakarta, pernah mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah bahasa di Feng Chia University China dan pernah kuliah fashion juga di Bunka School of Fashion Jepang. Aku bisa dibilang pintar, luwes dan menyukai pendidikan. Banyak pria dari berbagai kalangan naksir kepadaku karena status pendidikanku itu tapi aku tidak mempedulikannya, bagiku kebahagiaan diri adalah yang paling utama. Jika diri sendiri sudah bahagia, buat apa mencari kebahagiaan dari orang lain
O ya, bagi yang pernah membaca crita “Pembalasan Berujung Kenikmatan” versi awal di forum semprot, ada kemungkinan pernah melihat penampilanku, fotoku pernah dipakai oleh si pengarang cerita sebagai mulustrasi dari karakter yoan. Waktu itu aku protes ke penulisnya karena membuatku malu dan akhirnya si penulis tidak memakai fotoku lagi di crita itu, tetapi meskipun begitu, aku jadi mengenal forum semprot. Awalnya aku iseng membaca setiap cerita yang diposting oleh berbagai user, tapi lama kelamaan aku jadi ketagihan mengikuti setiap cerita yang diposting, terutama cerita yang menceritakan hubungan yang berbeda ras. Aku jadi terinspirasi ingin merasakan pengalaman seperti di cerita tersebut, aku adalah gadis yang suka akan petualangan dan tantangan baru.
Aku ingin sekali memancing reaksi seksual dari pria2 yang berbeda suku dariku, berbeda status ekonomi. Penasaran bagaimana rasanya mereka melecehkanku, menyentuh tubuhku, memegang payudara dan organ reproduksiku…. Kubayangkan aku diculik dan disetubuhi di tempat kumuh sendirian atau beramai-ramai…. Ingin merasakan dihamili oleh pria yang berbeda status (Walaupun di lain hati, aku juga tidak ingin hamil dulu hihihi)…. bagiku semuanya itu adalah tantangan dan petualangan yang harus segera aku temukan. Untuk itu, aku secepatnya mengambil langkah hidup yang berbeda dari apa yang biasa kulakukan.
…………….
Aku pribadi berencana pindah ke tempat yang rawan akan kejahatan, ada beberapa kandidat kota yang ingin kutuju dan akhirnya aku memutuskan memilih kota M*dan sebagai destinasiku, ie-ie ku (bibiku) yang bernama melly tinggal di kota itu, jadi untuk sementara aku bisa tinggal bersamanya sebelum aku menemukan tempat tinggal sendiri.
Lalu aku menghadap kedua orang tuaku dan mengatakan bahwa aku ingin mencoba hidup mandiri dan hidup terpisah dari mereka, alasanku kepada mereka yaitu aku mau kuliah di M*dan dan disana aku akan tinggal sementara di rumah ie-ie melly sambil aku mencari rumah kontrakan untuk aku tinggal sementara disana.
Awalnya mamaku langsung menolak rencanaku itu, bertanya kenapa gak kuliah di Jakarta atau di luar negeri saja, tapi langsung kujawab kalau jurusan yang aku mau hanya ada di M*dan. Mamaku diam saja tapi papaku ajaibnya…. Malah mendukungnya dengan mengatakan bahwa itu adalah ide yang bagus, papa mengatakan kalau hidup mandiri itu bagus untuk improvisasi diriku agar menjadi jauh lebih baik dan papaku percaya ketika aku pulang, aku diharapkan mampu untuk meneruskan bisnis pertambangan papa yang sedang jaya2nya saat ini. Mamaku akhirnya setuju dengan papa dan mengijinkanku untuk pergi, aku juga berjanji kepada mereka untuk selalu menjaga diri dan menelpon mereka setibanya disana, dan tetap keep kontak dengan mereka, aku langsung memeluk papa mama, bahagia rasanya keinginanku didukung oleh kedua orang tuaku…. Walaupun aku bermaksud punya keinginan lain yang bersifat pribadi….
——————-
2 minggu kemudian, aku berangkat ke M*dan dengan menggunakan pesawat, sesampainya di airport aku langsung naik taksi menuju ke rumah ie2ku di daerah M*dan Timur. Selama perjalanan tidak lupa kutelpon kedua orang tuaku agar mereka tidak khawatir.
Perjalanan ke rumah ie2 melly berjarak 40 menit dari airport, dan setibanya di sebuah komplek perumahan, taksi yang membawa diriku berbelok ke kanan dan berhenti di depan sebuah rumah berwarna hijau. Ie2ku yang di taman langsung mendekati gerbang rumah untuk mencari tahu siapa yang datang, ketika aku keluar dari taksi. Ie-ie melly langsung keluar dari gerbang rumah dan menyambutku.
“HAI Yurika !! Kamu baru sampe nih ! Ayo masuk ! Bi INA !! Cepat bantu bawakan koper non yurika ke kamarnya !!” teriak ie2 melly kearah dalam rumahnya. Dengan segera, pembantunya yang bernama Ina langsung keluar dan membantuku mengangkat koper bawaanku dan membawanya masuk ke dalam.
“TANTE Melly !!” Aku langsung memeluk ie melly dan tersenyum lebar kepadanya.
“Wah kamu makin cantik dan langsing aja…. kasi tau tante donk rahasia kecantikan alami dan perawatan bodi kamu ! Heheheh” tawa ie melly bertanya sambil bercanda.
“Ah haha…. Aku biasa2 aja kok tan, cuma rajin lari pagi aja. Tante emang nunggu aku didepan ya ?” tanyaku kepada ie melly.
“Tante tadi kebetulan aja lagi didepan ngurus kebon hehehe…. Ya udah yok masuk ke dalam. Tante ada masak spesial buat kamu.” ajak ie melly, dan kami berdua langsung masuk ke dalam rumah bersama2.
—————-
Kami makan bersama di meja makan sambil bercanda tentang kehidupan kami masing2. Ie Melly akhirnya menanyakan maksud kedatanganku kesini.
“Yur, kamu kok mau kuliah disini… bukannya universitas yang bagus kebanyakan di daerah Jakarta dan pulau Jawa ? Atau sekalian aja kuliah yang bagus di Amerika atau Eropa. Emang ada keistimewaan apa di kampus sini ?” tanya ie2ku.
“Bukan soal universitasnya, tapi aku lagi cari tantangan baru tan. Aku bosen sekolah di tempat yang bagus2 gitu, terlalu mudah pelajarannya. Jadi aku mau coba kuliah di kampus yang kurang terkenal disini, mau rasain seperti apa kualitas pendidikan dan pergaulannya. Gitu hehehe.” jelasku sambil tertawa.
“Aneh banget alesan kamu… tapi kamu dari dulu emang suka yang unik2 dan beda sendiri ya hehehe. Tinggal disini aja yur, ngapain kamu cari2 kontrakan lagi, gak suka sama tante ya ?” tanya ie melly sambil cemberut.
“Justru aku sayang banget ama tante, gak mau repotin tante. Lagian aku kesini tujuannya ingin mandiri dan cari hal baru yang menantang. Gak papa ya tan ? Nanti aku sesekali nginep deh hehehe.” jawabku sambil tertawa.
“Huuhh…. ya sudah kalo kamu maunya gitu, tapi tante bilangin ya, M*dan ini gak kayak Jakarta. Disini rame sama kejahatan, kita sebagai perempuan ch*nese betul2 harus waspada, beberapa tahun kemarin ada perempuan seperti kita dirampok dan diperkosa di sawah. Kamu harus hati2 ya, jangan sampai ada hal buruk terjadi sama diri kamu.” ie melly memberi saran kepadaku yang tentu saja langsung kubalas dengan terima kasih.
“Iya makasih masukannya tan, yurika ngerti kok penjelasan tante. Yurika pasti ati2 banget selama di Medan ini.” jawabku meyakinkan ie melly kalau aku bisa menjaga diri.
“Oke, kamu sekarang mandi deh. Katanya besok kamu mau ke kampus yang baru untuk melengkapi berkas pendaftaran kan ? Mendingan kamu mandi istirahat sekarang.” ucap tanteku.
Aku mengiyakannya dan kami berdua mulai masuk kamar masing2, aku dipinjami 1 kamar dengan kamar mandi dalam oleh ie2ku, dia orangnya baik walaupun kadang agak bawel soal yang gak penting. Aku bisa menjaga diriku sendiri disini, akan kubuktikan ! Ucapku dalam hati.
Kemudian aku mandi dan selesai mandi, aku langsung memakai daster yang kubawa dari rumah dan kujatuhkan diriku keatas ranjang dan langsung pulessss…. betul2 hari ini adalah hari yang panjang….
————————
Keesokan paginya sebelom berangkat, aku sarapan bersama dengan ie melly sambil berbincang sejenak, sebenarnya aku mau berangkat sendiri naik bis tapi ie melly menawarkanku untuk mengantarku ke kampus dengan mobil sedannya, kali ini aku mengiyakannya supaya dia tidak reseh. Ie melly juga menawarkanku untuk dijemput pas pulang tapi aku menolaknya, aku beralasan pulang agak malam karena mau mampir ke perpustakaan kampus sebentar, dia tetap memaksa tapi akhirnya memberikan aku ijin untuk pulang sendiri. Dia juga memberiku uang untuk pulang naik taksi tapi aku juga menolaknya, karena papa mamaku sudah memberiku uang banyak sekali untuk modal kehidupanku disini, akhirnya ie melly hanya berpesan kepadaku supaya hati2 sekali dan jauhi tempat yang sepi dan gelap.
Kami sudah menempuh jarak sekitar 25 menit dari rumah ie melly, kuperhatikan kondisi jalanan yang semakin lama semakin sepi selama perjalanan ke kampus, bangunan dan rumah penduduk pun semakin jarang seiring jarakku yang semakin dekat ke kampus, jarang ada mobil pribadi, hanya ada 1-2 bis yang lewat.
“Yur, nanti kalau mau panggil taksi telepon kantor taksinya dulu ya, tunggu taksinya dateng baru kamu keluar kampus.” saran ie melly sambil mengemudi.
“Iya taaannn…. pasti yurika laksanakan SIAP !!” jawabku sambil bergaya hormat… tapi didalam hatiku, aku punya rencana yang berbeda terutama setelah kulihat bis-bis yang lewat tadi.
10 menit kemudian kami sampai didepan kampus yang bentuknya seperti bangunan tua bercat hijau, di sekitar kampus itu terdapat pasar kecil dan tampak orang melakukan transaksi jual beli disitu. Ie melly mengantarku sampai masuk ke komplek kampus dan akhirnya aku turun sambil membawa tas ranselku beserta amplop coklat berisi kelengkapan berkas.
“Yurika… ingat ya pesan tante.” ucap ie2ku lagi dari dalam mobil.
“Iya tan, tenang aja. bye tan hehehe.” balasku dan ie melly akhirnya pergi.
“Fuuhhhh…. akhirnya…” aku menarik napas lega, untuk sementara aku tidak mendengar bacotan ie melly, tapi kuapresiasi sikapnya yang sangat peduli dan perhatian… bagaimanapun juga dia memegang tanggung jawab sementara selama aku menumpang di rumahnya.
Aku masuk kedalam kampus yang sepi karena hari itu aktivitas mahasiswa kampus masih libur, aktivitas belajar mengajar akan berlanjut kembali 2 hari lagi. Aku menuju ke ruang administrasi dan menuju ke meja pelayanan. Kuserahkan seluruh dokumen dan kelengkapan yang tersisa untuk menyelesaikan pendaftaranku masuk ke jurusan ilmu persampahan, kalo dipikir secara akal sehat…. aneh sekali gadis dengan latar belakang seperti aku mau melakukan studi disini… tapi ya…. aku ada maksud lain, bukan untuk studi hehehe…
Setelah selesai aku menunggu di ruang depan dekat lobi dan duduk disitu sambil maen HP. Aku menunggu hari sampai gelap, harusnya aku pulang sekarang jika mau aman…. tapi lagi2…. aku memiliki maksud sendiri hihihi….
———————
Matahari akhirnya tenggelam dan bulan pun muncul, aku melihat jam tanganku sudah pukul 8 malam. Suasana kampus sudah sangat sepi dan kantor administrasi sudah tutup. Ie melly beberapa kali WA kepadaku dan miscal, tapi aku hanya menjawab kalau aku sudah dalam perjalanan pulang. Sekarang ini saatnya…. kukumpulkan keberanianku seluruhnya dan mulai mencari toilet untuk berganti pakaian. Aku menemukannya dan masuk, dengan segera kukeluarkan kaos merah polos yang memanjang sampai ke paha dari tas ranselku, aku memakainya tanpa mengenakan BH dan celana dalam… perbuatan yang cukup nekad tapi bagiku…. ini sangat menantang !
____________
Aku keluar dari kampus dan menuju ke pasar yang udah tutup, yang tadi kulewati ketika datang sambil kugendong tas ranselku. Aku memasukkan kacamataku kedalam tas dan menunggu bis yang lewat dalam suasana yang gelap tidak ada lampu penerangan sama sekali. Lokasi gedung kampusku ini berada di tengah2 sawah dan jalanannya masih dari tanah. Aku melihat jam tanganku, sudah hampir setengah jam aku menunggu dan akhirnya…. kulihat lampu bis yang remang2 mendekat kearahku, bis itu berhenti dengan pintu masuknya didepanku. Aku bersiap hendak masuk tapi betapa kagetnya aku…. aku tak menyangka ternyata didalam bis itu, penuh dengan orang. Semuanya adalah cowok dengan sebagian besar bertelanjang dada dan bercelana pendek, hanya sebagian saja yang memakai kaos. Mereka semuanya menatapku aneh.
“NENG CANTIK !! Jadi naek gak ? Hehehe.” tanya supir bis. mengingat sudah tidak ada kendaraan lain dan memang tujuanku kesini adalah dengan pulang naik bis sambil memamerkan tubuhku… maka aku segera naik ke bis yang penuh dengan pria2 berotot itu.
Didalam bis yang remang2 itu, aku langsung berjalan nyempil menuju ke tengah2 mereka, tas ranselku kujatuhkan di lantai bis dan kedua tanganku langsung memegang tali pegangan yang ada diatas kepalaku. Orang2 ini bau sekali…. mereka darimana ya… tanyaku dalam hati, kemudian bis itu langsung berjalan meninggalkan kampus baruku.
“Enci cantik baru bubaran dari kampus ya ? Mau pulang ya ci ? Saya temenin sampe rumah ya… dijamin aman hehehe” mendadak orang di belakangku berbicara kepadaku, mulutnya bau jigong sekali.
“Ka… kalian siapa dan darimana…?” tanyaku gugup, padahal aku sengaja berdiri ke tengah2 mereka, berharap mereka mulai menggodaku. Tapi aku tetap merasa agak takut dan gugup…. aku takut mereka berbuat kasar terhadapku…. tapi kalau mau meraba2 tubuhku sih kubiarkan saja hihihi, aku tertawa dalam hati.
“Kita baru dari kebon durian ci, motong2in duren dan sekalian belah duren. Enci mau gak kita “Belah Durennya” HAHAHA !” tawa orang didepanku yang gak kalah baunya dari orang di belakangku, ucapan orang itu langsung disambut gelak tawa seluruh penumpang bis itu.
“Ehh… maksudnya saya mau dibelah duren kayak apa ya….?” tanyaku dengan lugu padahal aku tau maksudnya kalau mereka sedang melecehkanku.
“KAYAK GINI NIH ! HAHAHAHA !!” orang itu mendadak berteriak kencang dan tangan kanannya langsung memegang selangkanganku, tepatnya memegang v*ginaku. Aku terkejut tapi tetap berusaha tenang.
“LAHH… Ternyata gak pake celana dalem ! WAHAHAHAH ! LO L*NTE KAMPUS YA CI ??” pria itu masih memegang dan menggesek2kan tangannya di bibir v*ginaku. Aku mulai mengangkat wajahku keatas dan menutup mata…. merasakan enaknya bibir v*ginaku digesek…. ini kali pertama organ wanitaku disentuh oleh pria.
“AAaahhh haaaa….” aku mendesah pelan, orang di belakangku langsung mengangkat kaos merahku keatas sampai ke ketekku.
“BEDEEEHHHH !!! GAK PAKE BEHA JUGA TERNYATA !! WAHAHAHAH !! Lo emang sengaja mau pamer ama kita2 ya ?? Kalo iya sini gw pegang2 t*tek lo !!” ucap orang di samping kiriku, kaosku ditahan keatas oleh orang di belakangku dan kedua buah dadaku jadi objek rabaan orang2 di samping kiri kananku, yang lain kemudian giliran ikutan meraba2 buah dadaku yang ukurannya tidak begitu besar tapi menantang.
“T*teknya sih gak gitu gede, tapi enak banget remesnya. Tinggi juga nih cewek, bodinya coiiii…. langsingggg banget uiy…. goyangannya mantap ini !! Hehehe !!” komentar orang yang ada di samping pria didepanku, kedua tangannya memegang2 dan mengelus2 bagian samping dan belakang tubuhku.
Orang yang di samping kiri kananku kemudian mengelus2 paha dan kakiku yang jenjang, sesekali tangan mereka masuk ke sela2 pantatku.
“AAAhhhh…. jangan pak…. aahhhh….” aku mendesah memohon agar aku jangan disakiti, tapi didalam hatiku… aku menginginkan sebaliknya.
………………..
Aku tak tahu berapa lama aku dilecehkan habis2an oleh mereka didalam bis, tubuhku sudah bermandikan keringat dan nafsu birahiku berada di puncak dan ingin segera terlampiaskan. Mendadak aku melihat pria didepanku sudah telanjang total dan batang p*nisnya menjulang ingin mempenetrasi lubang v*ginaku.
“Jangan pak…. jangaaannnn…. jangan perkosa saya….” ucapku pelan, kedua tanganku dipegangi oleh pria di belakangku, rabaan dan sentuhan pria2 itu terhadap tubuhku tidak berhenti. Aku tidak ingin kehilangan keperawananku yang berharga di bis jelek ini, mudah2an aku bisa segera keluar dari sini…. walaupun hatiku yang sudah penuh dengan hasrat birahi mengatakan sebaliknya.
“Saatnya lo dibelah ci…. bentar lagi kita semua tau, isinya lo masih ada atau udah ngocor. WAH HAHAHAHA !” pria didepanku semakin mendekat dan mendekat…. kulihat batang p*nisnya sudah dekat sekali dengan lubang v*ginaku tapi mendadak….
CIIIIITTTTTT !!! NGIIITTTTT !!!
Bis berhenti dan kami semua kehilangan keseimbangan termasuk aku, kumanfaatkan momen itu untuk melarikan diri, kuambil tas ranselku di lantai bis dan kuturunkan kaos merahku. Aku langsung cepat2 keluar dan turun dari bis.
“YAAHHH Cokin lolos dari kita !! Cepet tangkep brur !! Sebelom ada yang liat !!!” ucap orang yang tadi disampingku.
“KITA CUKUP SAMPE DISINI DULU BRUR !! Ini jalan umum, bisa ada yang ngeliat !! Jangan sampe kita kena kasus aneh2. Udah yok kita lanjut jalan. LAEN KALI LO KITA CULIK MOY !! DAN LO GAK BAKAL BISA PULANG LAGI !! ancam pria yang tadi dibelakangku.
“Yaahh padahal tadi gw ampir dapet….” keluh pria yang tadi didepanku. Kemudian bis itu pergi meninggalkanku di tepi jalan, untungnya di sekitarku masih ada pertokoan yang tutup dan jalannya beraspal. Minimal aku tidak ditinggal di tengah2 hutan atau sawah, dan keberuntunganku lagi2 menghampiriku…. tak lama ada taksi biru yang lewat dan aku melambaikan tangan memanggilnya.
Taksi itu berhenti dan aku langsung masuk, kukatakan kepada supirnya untuk menuju ke alamat rumah ie2 melly. Taksi itu langsung melaju mengantarku pulang.
Tangan kiriku kumasukkan kedalam rok dan kupegang bibir v*ginaku, ternyata basah akibat aku tadi terangsang dikeroyok pria2 berbadan besar itu, untung saja aku tidak disakiti dan aku berhasil lolos tepat waktu…. kalau tidak… bisa2 aku tidak bisa pulang lagi.
Supir taksi memandangiku dengan heran dari kaca spion tengah, mungkin yang dipikirkannya adalah kenapa gadis oriental sepertiku bisa ada di tengah jalan sepi sendirian, tapi aku tidak mempedulikannya, aku mengeluarkan kacamataku dari tas ranselku dan hanya melihat keluar jendela taksi sambil tersenyum. Ternyata SERU BANGET !!! Aku tak sabar melakukan tantangan2 lainnya hahahaha. tawaku dalam hati.
Bersambung