Aku tessa….umurku 22 tahun. Aku seorang kasir disebuah perusahaan swasta. Aku mempunyai tubuh yang lumayan indah.Tinggi ku 165cm, dengan berat badan 54 kg. Ukuran bra ku 36.
Dikantor, ruangan aku dan ruangan bos ku berdekatan.Beliau berusia 46 tahun, berbadan tegap, dan berbulu. Jantan sekali.Kami bertemu tiap hari, dan setiap transaksi, kami selalu melakukannya berdua.
Awalnya, aku tidak punya feeling apa2 ketika setiap kali ke bank si Bapak ( begitu aku biasa memanggil bos ku ) selalu mengajak ku. Ini bisa sampai 2 atau 3 jam. Tidak jarang Bapak juga mengajak ku makan siang diluar.
Karena sering diluar kantor berdua, sebagai lelaki dewasa, mungkin Bapak tertarik dengan tubuh montok dan kulit halusku.Pernah suatu kali aku menangkap mata Bapak sedang mengintip susuku dari sela seragam kantor yg kupakai.Tapi itu berlangsung biasa saja. Akupun senang jika ada lelaki yang memperhatikan tubuhku.
Suatu hari, ketika kami berangkat ke bank, di dalam mobil Bapak berbicara tentang bisnis, dan semuanya. Karena keasyikan ngobrol, tiba2 tangan Bapak memegang daguku dengan sangat lembut sambil berkata ” Kamu cantik tesa..”
Sontak aku kaget, dan segera memalingkan mukaku dari Bapak. Setelah itu kami tidak berkata2 lagi sampai balik ke kantor.
Hal ini terjadi berulang ulang tiap kali kami keluar kantor.Kadang Bapak memegang daguku, lenganku, dahi ku, kepalaku, bahkan Bapak pernah membelai leherku.
Aku yang hanya manusia biasa, lama2 tidak lagi mampu menahan hasratku.
Sampai suatu hari pada hari libur, Bapak memintaku untuk tetap datang ke kantor, dengan alasan ada urusan bank.
Tanpa curiga, akupun langsung mengiyakan perintah Bapak.
Keesokan harinya, ketika aku sampai dikantor, Bapak sudah duduk dimeja kerjaku.
“Pagi pak….”tegurku sepeti biasa.
“hm…kamu udah datang..”jawabnya.
” kamu sudah sarapan..?”Bapak lanjut bertanya.
“Kebetulan belum Pak,tadi buru2..”aku menjawab sambil membereskan mejaku.
“Oh..kamu ini…anak gadis telat terus…kebetulan, tadi saya beli sarapan 2…ayo sarapan dlu….kita ke ruangan saya saja…”ujar Bapak berjalan ke arah ruangannya sambil kembali memegang daguku.
Ssssrrr…..aku langsung berdesir…
Aku ikuti langkah Bapak ke ruanganya.
Kami sarapan berdua diruangan itu, berhadap2an.Sambil berbincang2 ringan mengenai pekerjaan.
Setelah sarapan, Bapak meminta ku untuk men cek data kantor yg ada di laptopnya.
Akupun duduk dikursinya, Bapak bergeser kesamping dan duduk di kursi kecil disebelahku.
Aku mulai bekerja, sementara Bapak kulihat sibuk memperhatikan aku.
sekali2 aku tangkap matanya sedang berusaha mengintip susuku.
Tanpa kuduga, Bapak memegang tanganku, dan mengelusnya.Aku bingung….
“Tesa….saya tau kamu senang dekat dengan saya..iya kan..?”katanya sambil mengelus tanganku…dari pergelangan tangan, beranjak naik ke lengan dan bahuku.
Aku hanya diam.
Sesaat kemudian, Bapak makin berani, kali ini dia mengelus pahaku dari balik celana jins ketatku.
“Bapak…lepasin..jangan…” aku coba mengelak.
Tapi Bapak malah makin berani Dia mendekatkan mulutnya ke leherku..dan tiba2…
“hmmm….akkh…..bapak….geli tes Pak…”
Bapak mencium leherku…Hangat…
” Kamu suka..?”tanyanya.
“hm…..Bapak…sshhh…”aku cuma bisa mendesah.
Aku mulai terpancing oleh Bapak.Kurasakan tubuhku merinding.
“Bapak….cium bibir tesa Pak” perintahku pada Bapak.
tanpa menunggu lama, kami sudah saling berciuman.Bibir Bapak mengulum2 bibir merahku, sementara lidah kami saling gulung.
Aku mulai meremas2 susuku sendiri, sambil satu tanganku mengelus2 ****** Bapak dari luar celananya.
“Bapak….tesa mau liat ****** Bapak….bole…?”
“Silakan sayang….saya kasih buat kamu…”
Aku mulai membuka celana Bapak, mengelus2 kontolnya..mengocok2 kontolnya,,,,sementara tangan Bapak meremas2 susuku…sambil sesekali dimasukkannya kedalam celanaku.
Memekku basah…
“Pak….memek tesa basah…”
“hmm….kamu mau saya jilat memek nya..?”
“Mau pak….tesa buka celana dulu ya…”desahku
Dalam waktu singkat, kami berdua sudah telanjang bulat.
Kulihat ****** Bapak yang sudah tegang…kuusap2..ku kocok2 dengan tanganku…
Badanku gemetaran ketika tangan Bapak mengelus memekku.
Aku duduk diatas meja menghadap ke wajah Bapak.
Dengan sigap Bapak menjilat memekku..
“owh….bapak….geli…..ohh….ahkkksss….”
“kamu suka tesa…??”tanya Bapak…
“ho oh…hmmm….”aku tak mampu berkata2 lagi…
Lidah Bapak masuk kedalam memekku….aku merasakan sensasi luar biasa….
Sesekali aku lihat tangan Bapak mengocok2 kontolnya sendiri..
“Bapak…tesa mau isap ****** Bapak….tesa pengen,,,,,”aku mulai berani berinisiatif.
Kemudian aku turun, dan duduk dilantai.Di depan ku ****** Bapak tegak menghadap kewajahku.
Aku langsung memegang ****** Bapak…dan kumasukkan ke mulutku.
Aku isap, aku kulum dengan penuh nafsu…sambil sesekali aku jilat batang ****** Bapak..
Bapak cuma bisa mendesah..”ssshh….tesa…sayang…..oowhh….aaa kkhh…”
“Pak…tesa mau ****** Bapak dalam memek tesa….tesa pengen banget rasain ****** Bapak” aku mulai tidak terkendali.
Kemudian aku berdiri mengangkangi Bapak yg duduk dikursi.
Pelan2 kutuntun ****** Bapak mengarah ke memekku yang sudah basah..memerah dan tembem..
Aku rasakan ujung ****** Bapak menyentuh bibir memekku…”owh…Bapak….hmmmmm”…
Dengan satu hentakan….aku terkejut ketika ****** yang besar itu berusaha menembus memekku
“owh….pak…tesa sakit pak…pelan2 aja ya sayang…..”
“memek tesa sakit pak….”hanya itu yg kuucapkan…
Bapak mulai mengangkat dan menurunkan tubuhku diatas pangkuannya.
Kurasakan ****** itu begitu lembut menggesek dinding bagian dalam memekku….
Aku pun mulai mencoba menggoyangkan pantat dan pinggulku…
“oohhh…Bapak….terus Pak….tesa enak banget pak….owhh….asshhhh….”
Aku menciumi rambut Bapak..sementara mulut Bapak mengisap2 kedua puting susuku…
Punggungku melengkung menahan nikmatnya ****** Bapak…
Aku terus menggoyangkan pinggul dan pantatku….
Beberapa menit kemudian…aku merasa ada yg mau keluar dari memekku…
Aku mau mencapai klimaksku…
“ah….bapak…terus pak…enak pak…..”
“ahh….ssshh….bapak…tesa sayang bapak….”
“oooh….ahhh….sss…Bapak…tesa mau keluar pak..terus…jangan berhenti pak….ohhh…bapaaaaaaaaaaaaaaaakkkk…enaaakkkk bgt paaaaaaakkk……..”
sesaat aku lemas….aku merasakan kenikmatan yg luar biasa….
memekku memerah…dan tembem….
Kuciumi bibir Bapak dengan bernafsu..
“Tesa mau lagi pak..enak bgt….”
Tanpa dikomando, aku langsung menungging bertahan pada sisi meja.
Kuarahkan lubang memekku yang merah menganga ke ****** bapak.
Bapak pun langsung menusukkan kontolnya dari belakang….
“owwhhhhhh….bapaaaaaaakkkk”teriakku ketika ****** itu masuk lagi kedalam memekku.
Kepalaku turun naik merasakan kenikmatan ini..
Aku berkeringat…basah…
Mataku merem melek….
Bapak masih terus menggenjot memekku…
“bapak….terus pak…..enak bgt pak….tesa sayang bapak….”
“pak..remas susu tesa pak…remas…..main2in susu tesa pak….”aku memohon pada Bapak.
Tidak lama kemudian, aku kembali merasakan badanku menegang….kakiku lurus….punggungku melengkung….aku orgasme lagi….
dan Bapak semakin dalam mengocok2 kontolnya dalam memekku..
“Oh….bapak….tesa keluar lagi pak….oooohhhhhh….bapaaaaaaakkkkk”
Akupun tertunduk…tersandar di bibir meja….
Bapak mencabut kontolnya dari memekku dan memasukkannya kedalam mulutku.
“kamu isap lagi ya sayang…isap yang kencang….”kata Bapak sambil mengelus2 memekku yang banjir.
“iya pak…tesa mau air mani bapak dalam mulut tesa”jawabku penuh nafsu
Kuisap…kukocok2, ku kulum dan kupelintir ****** Bapak dalam mulutku….sampai Bapak tidak tahan dan memuncratkan maninya didalam mulutku…
“hhmmmm……tesa suka pak….”ujarku sambil terus mengisap ****** dan air mani Bapak.
Kemudian kami berpelukan..aku duduk dipangkuan Bapak
“pak…tesa masi mau lagi…tesa mau lagi…”rengekku
“iya sayang….kapan aja tesa mau…”jawabnya bijaksana.
Begitulah keadaan ku dikantor.
Setiap ada kesempatan berdua, kami selalu saling memuaskan.
Yang pasti…setiap hari, kami selalu bisa oral seks.
Kadang diruangan Bapak, kadang di mobil.
Dan aku menikmati semua yang dilakukan bapak terhadapku.
Aku juga sangat mencintai seks.