Namaku Fariz, umur 23 tahun. Kisahku berawal saat aku membantu proyek Temanku Hendro yang seorang pemilik toko bangunan yang kebetulan dia juga seorang pemborong. Aku diberi tugas untuk menyediakan logistik di proyek.
Pagi itu aku berangkat ke tokonya mencatat segala macam kebutuhan proyek hari ini. Tidak ada hendro, tapi yang ada adalah istrinya. Mereka baru menikah setahun yang lalu dan kini Istri hendro yqng bernama Rina sedang hamil.
“Pagi, mbak.
“Eh, mas Fariz masuk mas. Mas Hendro lagi ke ibuknya ada urusan sebentar. Sampeyan mau ngopi dulu?
“Boleh mbak.
Mbak Rina berjalan menuju dapur membuatkan kopi untukku, terlihat jalannya sudah terbata-bata sambil memegangi pinggangnya. Terlihat perutnya sudah amat besar, aku tidak tahu usia kandungannya, mungkin sudah hampir waktunya.
“Ini mas kopinya diminum,
Sambil menunduk, terlihat jelas payudaranya menggantung lumayan besar, dia mengenakan daster short sepaha.
” terima kasih mbak,
Udah berapa bulan itu mbak?
Oh, ini baru mau mitoni (7bulanan) 2minggu lagi.
“Lho tak kirain udah mau lahiran mbak, besar amat.
Iyo mas gak tahu ini perutnya tok sek besar, badanku mah standar2 aja.
Yaudah mas situ nek meh dicateti dulu kenutuhannya aku tak kedepan.
” oke mbak.
Dalam benakku Beruntung hendro akhirnya dapat Rina, jaman pacaran dulu hubungan mereka memang sudah macam suami istri, aku tahu mereka berdua sering tidur bareng di kosan jaman kuliah. Body Rina memang bagus mwnurutku. Bibirnya juga tebal. Apalagi tampilannya sekarang dalam keadaan hamil besar gitu, jadi semakin semok saja kulihat.
Pantatnya pun sekal sekali sepertinya sangat kenyal.
Tiba-tiba aku membayangkan mbak Rina, batangku naik, dalam batinku masa aku ngaceng sama wanita hamil.