LeJono
Perkenalkan nama ku Nathael Ferdinand perawakan ku tinggi putih dengan tubuh dibilang cukup berotot karena aku rajin mengikuti olah raga beladiri salah satunya tawuran antar pelajar hehehe. orang akan menganggap ku memiliki darah campuran. Tapi tidak, ayahku adalah keturunan Sunda dan ibu ku keturunan Betawi, aku sendiri pun tidak tau kenapa aku di beri nama seperti orang Eropa dan aku adalah anak semata wayang. Orang tua ku adalah pengusaha, banyak perusahaan dari berbagai bidang yang sudah didirikan oleh ayahku. Orang menganggap orang tua ku adalah orang hebat, tapi bagiku mereka tidak lebih dari sampah karena yang ada di pikiran mereka hanyalah uang, uang dan uang. Mereka jarang pulang ke rumah bahkan dalam satu tahun aku pernah hanya bertemu ketika lebaran saja itupun hanya sebentar, karena mereka harus kembali ke luar negeri untuk urusan bisnisnya bagi mereka “time is money” sungguh menggelikan pikirku.
Aku terbiasa sendiri dari SD karena kesibukan orang tuaku. Aku hanya tinggal dengan kedua pembantuku dan anaknya yang beda 4 tahun denganku, mereka lah yang selalu menemani ku. Memang orang tua ku selalu memberikan ku fasilitas apapun yang ku mau dapat ku beli, tapi orang tua ku tidak memikirkan bahwa kebahagiaan sejati tidak pernah bisa di beli oleh uang. Untuk mengalihkan kesepian aku sering berkelahi, balapan liar, bahkan aku kehilangan keperjakaan saat SMP ketika aku menyewa seorang pelacur high class dan dari situ lah aku ketagihan sex dan sering menyewa perempuan ataupun ganti-ganti pacar karena aku hanya ingin menikmati tubuhnya. Persetan dengan cinta, toh aku sadar mereka mendekati ku karena hartaku.
Tiga bulan setelah kelulusan, akhirnya aku diterima di salah satu perguruan tinggi di Banten, aku mengambil jurusan komunikasi. Ayahku pernah menentang jurusan yang aku ambil dia berkeinginan untuk aku mengambil bisnis. It’s me not you dad kataku. Dengan berat hati akhirnya ayahku mengijinkan ku berkuliah dengan jurusan sesuai minatku. Kenapa aku mengambil komunikasi karena aku memang sudah terbiasa berbicara di depan umum, mmh mungkin karena darah dari ibuku Betawi. Ketika ku berbicara seakan tidak kenal rem Haha ya seperti itulah aku.
Hari ini aku ke kampus karena akan ada informasi terkait ospek, yah aku datang sejam sebelum acara di mulai sengaja aku datang lebih cepat karena ingin melihat lihat lingkungan kampus. Yap tepat apa yang ada di isi kepala ku bahwa mahasiswi sangat berbeda dengan cewe di sekolah ku mereka tampil lebih modis dan seksi. Puas melihat-lihat aku masuk ke gedung pertemuan disitu aku di sambut kakak tingkat dengan berwajah sangar menyuruh ku untuk bergegas. Mereka komisi disiplin pikirku, mereka pikir aku takut dengan pelototan mata dan bentakan mereka. Saat sekolah bahkan aku hampir mati karena menahan serangan sekolah lain agar teman-teman ku bisa kabur. Mmh tampang sangar mereka hanya di buat buat bagiku. Pemberian bekal oleh panitia sudah selesai semua arahan telah kucatat, merepotkan sekali pikirku ospek ini. Sebenernya aku malas sekali ikut kegiatan seperti ini, tapi demi cita-cita ku membuat Harem aku mengikuti kegiatan ospek ini, ah siapa tau ketika ospek aku mendapatkan target pertama. Keluar gedung pertemuan aku langsung pulang untuk mempersiapkan diri dan barang bawaan untuk ospek. “Petualangan di mulai” kataku sambil melajukan mobil.