.
Bagian 11
Bu Kasih mendekati Elman terbaring di sofa dan membaringkannya dirinya menghimpit tubuh Elman ” kamu masih kuat kan?” kata Bu Kasih sambil mengarahkan kontol Elman kedalam memeknya. “Tunggu bu, saya nggak pake kondom, nanti ibu bisa…” sebelum menyelesaikan kalimatnya Elman dapat merasakan kalau Kontolnya sudah setengah masuk ke dalam memek Bu Kasih
“Rahim saya bakalan seneng nerima sperma dari kontol kuat kayak punya kamu” sambil mengatakan itu Bu Kasih mendudukkan dirinya diatas kontol Elman dan menekankan pinggulnya sehingga kontol Elman dapat masih sepenuhnya menghujam memek hingga rahimnya.
“Ahhhh… shit, dalem banget” racau Bu Kasih. “Kontol kamu sampai ke rahima saya, mantap banget!” Bu Kasih terus meracauntak jelas dengan menunjukkan wajah memerah menerima kenikmatan dari kontol Elman.
Dengan perasaan penuh kenikmatan Bu Kasih berkata “kalau tau kontol kamu sebesar ini dari dulu saya udah macarin kamu, kontol kamu gede banget, beruntung banget saya bisa ngerasain perjaka kontol yang sehebat ini, Bu Angel pasti bakalan iri kalau tau kontol kamu seenak ini”
Elman tak memperdulikan ucapan Bu Kasih karena dirinya sendiri sedang merasakan kenikmatan yang sangat luar bisa, dia dapat merasakan setiap inci dari kontolnya seperi dicengkeram dan dipijat oleh dinding memek Bu Kasih, ia juga dapat merasakan kepala kontolnya menyentuh dinding rahim Bu Kasih yang berdenyut-denyut pelan menambah rangsangan pada kontolnya.
Setelah saling membiasakan diri kontol dan memek masing masing, bu kasih mulai berusaha menggerakkan pinggulnya “saya bakal gerakin pinggul saya kamu gerakin pinggul kamu”. Dengan kaki bergerat Bu Kasih mengangkat sedikit pinggulanya dan dalam hitungan ke tiga Bu Kasuh dan Elman sama-sama menggerakkan pinggulnya sehingga kontol Elman kembali masuk ke dalam memek Bu Kasih bahkan makin dalam.
“Nhhahh… haah… ah… ah… ah” desahan terus keluar dari mulut Bu Kasih seiring dengan gerakan pinggul keduanya terus beradu. ” kontol jadi makin besar El, enak banget, entot aku lebih keras sayang!!!”
Mendegar hal itu Elman mempercepat genjotnya pada memek Bu kasih. Seiring dengan genjotnya yang semakin kuat, Elman juga makin berani dengan salah satu tangan mencengkram dan meremas-remas dada bulat Bu Kasih yang memantul tak karuan. “Bu saya mau keluar” kata Elman.
Bagian 12
.
.
.
Bagian 12
“Ah… ah… ah… ah, sabar sayang tahan dulu bentar lagi kita keluar sama-sama” balas Bu Kasih sambil ikut serta mempercepat genjotnya pinggulnya.
“Arghhh… nggak bisa bu saya udah mau kelar” balas Elman sambil terus mengenjot kontolnya di dalam memek Bu Kasih
“Ah… ah… ah, bentar lagi sayang, genjot memeknku lebih kuat, kita keluar sama-sama” balas Bu Kasih dengan wajah merah dan mata terpejam erat dilanda kenikmatan yang sangat hebat dari kontol Elman.
“arghhh!!!” “Nhaahhhh” lenguh Bu Kasih dan Elman bersama-sama ketika keduanya sama-sama mencapai puncak. Bu Kasih yang masih berada di atas kontol Elman dapat merasakan sperma panas Elman mengalir deras dalam memeknya dan begitu juga Elman “enak banget memek Bu Kasih Kontol gua nggak bisa berhenti keluar” kata Elman dalam hati.
Setalah dirasa tak adalagi sperma yang keluar dari kontolnya Elman dan Bu Kasih saling melepaskan persetubuhan mereka. “Sayang kontolmu hebat banget masih keras gini, kita lanjut ronde dua ya, memekku masih haus sama spremamu” goda Bu Kasih di telingga Elman denga nada menggoda.
“Iya” jawab Elman pelan. Mendapatkan persetujuan dari si empunya kontol, Bu Kasih langsung menarik lengan Elman dan memposisikan duduk. Bu Kasih membuka satu bersatu kancing kemeja Elman “badanmu bagus banget aku suka” kata Bu Kasih sambil menjilati perut berotot milik Elman.
Setelah selesai dengan kemeja Elman, Bu Kasih menjongkokkan dirinya dan membuka tali pinggang Elman, setelah berhasil melepaskan tali pinggang Elman, Bu Kasih menarik turun celana dan celana dalam Elman sehingga membuat mereka berdua dalam keadaan sama-sama telanjang tanpa sehelai benang pun.
Setelah selesai menelanjangi Elman, Bu Kasih naik kepangkuan Elman, mengarahkan kontol Elman ke memeknya dan berbisik di telinga Elman “pake aku aku sepuasmu sayang, tetekku, memekku, mulutku, semuanya malem ini miliki kamu, aku milikmu Elman-ku sayang”
Mendengarkan kalimat itu darah Elman berdesir dan entah energi dari mana dia mengarahkan tangan kanannya meremas dada Bu kasih dan yang satunya meremas pantat sengkal milik Bu Kasih. “Aku mau dengar kamu memohon” kata Elman
“Iya sayang, aku mohon” kata Bu Kasih tak mampu menatap Elman
“Mohon apa? Yang jelas dong” hardik Elman. “Aku mohon Entot memekku pake kontolmu yang kuat dan besar itu sayang” mohon Bu Kasih sambil membenamkan wajahnya pada dada Elman.
Bagian 13
.
.
.
Bagian 13
Mendengar Bu Kasih memohon untuk di entot olehnya senyuman Elman mengembang. Tanpa basa basi Elman langsung saja melanjutkan genjotnya. “ah… hah… hah… auh” desahan tak beraturan keluar dari mulut Bu Kasih karena hantaman kontol Elman pada memeknya.
Tak ingin Bu Kasih menikmati persetubuhan mereka sendiri, Elman menambahkan kenikmatan Bu Kasih dengan meremas-remas dada Bu Kasih dan sekali-kali menjilat dan menghisap kuat pentil dada Bu Kasih “Ahhhwww… enak banget sayang!” Pekik Bu Kasih.
Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Bu Kasih makin bersemangat hingga mempercepat gerakan pinggulnya. “Ah… Akhu mauw… Nhhahh… ahh… keluarghhh!!!” Pekik Bu Kasih. Mendengar Bu Kasih akan meluar Elman mempercepat genjotnya dan mendorong tubuhnya hingga menindih tubuh Bu Kasih.
Elman melumat bibir Bu Kasih sambil terus menggenjot kontolnya sekencang mungkin hingga dada Bu Kasih terguncang tak tentu arah naik dan turun. Setelah beberapa saat saling bercinta akhiran Bu Kasih dan Elman sama-sama mendapatkan ejakulasinya. Croot… croot… Croot “Ahhhhhh… hah… hah”pekik Bu Kasih dengan nafas tersengal-sengal.
“Tunggu, jangan dicabut dulu sperma mu masih ngalir di rahimku, dalem banget… enakk” tahan Bu Kasih saat Elman akan mengangkat tubuhnya.
Setelah merasa tak ada lagi spermanya yang keluar, Elman mengangkat tubuhnya sehingga kontolnya keluar dari memek Bu Kasih *plop* terdenagr bunyi saat Elman mencabut Kontol diikuti dengan spermanya yang meluber keluar dari memek Bu Kasih.
Setelah melepaskan tubuh mereka Bu kasih mengajak Elman untuk membilas tubuh bersama sebelum akhirnya mereka kembali berpakaian dan meninggalkan kantor pukul 00.12 WIB. Tak terasa mereka telah melakukan persetubuhan selama hampir 9 jam, ini menjadi pengalaman bersetubuh terlama bagi keduanya.
Elman kira setelah bercinta selama hampir 9 jam Bu Kasih sudah puas namun dirinya dikejutkan saat Bu Kasih mengajaknya menginap di rumahnya dengan alasan sudah malam dan mereka mungkin saja kelelahan. Jadilan Elman sekarang berbari bersisian dengan Bu Kasih.
“Bu Kasih cantik banget kalau lagi tidur gini” pikir Elman dalam hatinya, lalu denga keberanian yang datang entah darimana Elman mendekatkan wajahnya pada wajah Bu Kasih dan mencium lembut bibirnya, sampai tiba-tiba “udah tidur sana ngak usah cium-cium, kalau saya sampai horny kamu harus muasin saya sampai pagi” kata Bu Kasih dengan mata tertutup.
Mendengar itu Elman terkesiap. “Peluk saya, saya suka dipeluk kalau tidur” kata Bu Kasih lagi, tanpa banyak respon Elman langsung memiringkan badannya dan melingkarkan tangannya pada pinggang Bu Kasih yang dibalas oleh Bu Kasih dengan pelukan juga sambil merapatkan wajahnya pada dada Elman.
Setelah hari itu hubungan Bu Kasih dan Elman menjadi makin panas, tak jarang Bu Kasih menahan kepulangan Elman untuk sekedar bercumbu atau bahkan untuk bercinta semalam suntuk.