Sebelumnya mau izin numpang cerita kisah nyata yang saya alami dan mohon maaf kalo cerita/ketikan berantakan di karnakan saya masih pemula. Oh iyah nama” yang saya gunakan sudah saya ganti bukan nama asli kalo cerita kisahnya asli dan nyata di kehidupan saya.hehe Oke saya mulai awal ceritanya. Perkenalkan nama (samaran) saya adalah Ray yang berusia 25 Tahun sudah mempunyai istri dan anak 1 masih kecil. Saya ini berbentuk fisik tinggi 175 cm, berbadan lumayan kekar karna masih rajin olahraga, dan mempunyai Kontol lumayan panjang, keras, berurat dan membekak dari ujung ke ujung (pendapat istri). Saya bekerja di salah satu perusahaan yang lumayan besar dan gajihnya yang tetapi harus siap ditempatkan di daerah” perkampungan dan mau tidak mau harus siap jauh dari keluarga, untungnya istri dan anak saya titipkan bertempat tinggal dengan ke dua orang tua saya di kota jakarta. oh iyah jujur saja kalo soal nafsu sange saya ini penyuka wanita” umur tua apalagi dengan Tetek jumbo yang bergelayutan kendor dan entah dari mana awal mulanya. Pada saat ini saya di tempatkan di suatu perkampungan yang lumayan pendalaman di pulau Madura, selama ini saya hanya sendiri ngontrak di salah satu rumah punya pak kades daerah tetangga dan besyukurnya lagi yang membuat saya menjadi betah yaitu di kampung sini orangnya ramah” banget apalagi dengan orang pendatang seperti saya ini. Disini kabanyakan pria/suami hanya bertani dan wanita” hanya mengurus urusan rumah. Saya ini mempunyai tetangga kebanyakan para wanita yang berbeda” bentuk serta umur, dan yang paling saya suka banget yaitu dengan salah satu tetangga yang hanya beda 2rumah dengan kontrakan saya beliau ini seorang wanita yang pada akhirnya saya tau berusia 55 Tahun biasa di panggil Emak Sati dengan bentuk fisik: rambut ikal, badan setengah gempal, tingginya hanya 165cm (Bantet), yang bikin saya sange yaitu Teteknya berukuran jumbo tapi sudah lumayan kendor seperti pepaya di tambah bongkahan pantat yang lebar dan masih nonggeng, pokonya seperti bebek karna bagian tubuh atasnya maju kedepan lanjut bagian bawahnya lebar nonggeng kebelakang, Emak Sati ini kalo berpakain di luar rumah selalu berpakaian kebaya tembem ketat hingga terlihat jelas lekukan tubuhnya seakan berontak dan kalo di rumah hanya pakai daster terusan tanpa lengan dengan terkadang tidak pakai daleman, karna terlihat jelas garis belahan Tetek nya panjang lebar dan tonjolan Pentil gedenya yang nyeplak di balik daster tipisnya, pokonya membuat saya Sange berat dengan Emak Sati dan di tambah saya yang jau dari istri berbulan”, beliau ini mempunyai suami biasa di panggil Pak Kandut berusia 57 Tahun yang masih lumayan sehat yang berbeda dengan laki” seumuranhya, Pak Kandut ini dalam kesehariannya hanya bekerja sebagai petani/merawat ternak milik kepala desa dan anehnya lagi hampir setiap malam dia masih doyan minum”an beralkhol dengan bapak” warga sekitar, Pak Kandut dan Emak Sati mempunyai 5 anak dan 6 cucu, di rumah mereka berdua hanya tinggal 2 cucu nya yang masih sekolah smp dan sd karna anak”nya merantau untuk bekerja. Bersambuung….